Gejala Awal Kehamilan : 17 Tanda yang Terdeteksi

gejala awal kehamilan

Gejala awal kehamilan biasanya muncul pada seseorang dengan hamil positif meliputi morning sickness, sensitiitas penciuman dan lemah lesu (fatigue). Meskipun tes kehamilan dan USG sering digunakan untuk menentukan seseorang kehamilan, tetapi tanda dan gejala yang dapat dilihat ini akan memperkirakan bahwa anda sedang hamil atau tidak.

Kapan Gejala Awal Kehamilan Mulai Muncul?

Meskipun ini kedengarannya masih perkiraan, minggu pertama kehamilan didasarkan pada menstruasi terakhir siklus normal. Hari perkiraan lahir dihitung menggunakan haru pertama dari menstruasi terakhir. Untuk alasan ini, minggu pertama mungkin gejalanya masih minimal dibandingkan kehamilan dengan usia 40 minggu.

Bacaan Lainnya
  1. Perut kram ringan, muncul pada minggu ke 1-4.
  2. Tidak menstruasi, muncul pada minggu ke 4.
  3. Lemah lesu, muncul mingg ke 4 atau 5
  4. Mual-mual, muncul minggu 4-6.
  5. Payudara kencang dan tingling, muncul minggu ke 4-6.
  6. Sering buang air kecil, muncul pada minggu ke 4-6.
  7. Perut kembung, sering muncul pada minggu ke 4-6.
  8. Mabuk perjalanan, muncul minggu ke 5-6.
  9. Mood mudah berubah, muncul minggu ke 6.
  10. Perubahan suhu tubuh, muncul minggu ke 6.
  11. Tekanan darah meningkat, muncul minggu ke 8.
  12. Sensasi terbakar epigastrik dan lemah lesu berat, muncul minggu ke 9.
  13. Denyut jantung meningkat cepat, muncul minggu ke 8-10.
  14. Perubahan payudara dan puting, muncul minggu ke 11.
  15. Muncul acne, terdapat pada minggu ke 11
  16. Peningkatan berat badan, muncul minggu ke 11.
  17. Perasaan senang selama hamil, muncul minggu ke 12.
Baca Juga:  Manfaat Cairan Klorofil dan Risikonya bagi Kesehatan

Kram selama Gejala Awal Kehamilan

Dari minggu ke 1-4, segalanya masih sering terjadi pada level seluler. Pada sel telur yang terfertilisasi akan terbentuk blastocyst dan berkembang menjadi organ bayi dan bagian tubuh. Sekitar hari ke 10-14, setelah konsepsi, blastocyst akan berimplantasi di endometrium di uterus. Ini akan menyebabkan perdarahan selama implantasi. Tanda-tanda perdarahan implantasi adalah:

  1. Warna : warna setiap episode bisa pink, merah atau coklat.
  2. Perdarahan : darah biasanya dibandingkan dengan darah menstruasi.
  3. Nyeri : nyeri bisa ringan, sedang dan berat.
  4. Episode : setidaknya berlangsung kurang dari 3 hari dan tidak membutuhkan pengobatan.

Saat kondisi ini, hindari merokok, meminum alkohol, menggunakan obat-obatan tertentu yang memicu perdarahan hebat.

Tidak Menstruasi selama Gejala Awal Kehamilan

Ketika implantasi sempurna, tubuh akan mulai memproduksi hormoh hCG. Hormon ini akan membantu menjaga kehamilan dan mencoba menghentikan ovarium untuk mengeluarkan sel telur setiap bulannya. Anda akan mengalami tidak menstruasi mulai minggu ke-4 setelah konsepsi. Pemeriksaan hormon Beta hCG diperlukan di urin untuk menunjukkan apakah sedang hamil atau tidak.

TIPS yang dapat dilakukan:

  1. Lakukan tes kehamilan untuk konfirmasi.
  2. Jika positif, hubungi dokter dan jadwalkan untuk Antenatal Care pertama kalinya.
  3. Jika anda sedang mengkonsumsi obat-obatan, maka hentikan dan teruskan dengan ijin dokter agar tidak mempengaruhi pertumbuhan bayi.

Peningkatan Suhu Tubuh selama Gejala Awal Kehamilan

Tingginya suhu basal tubuh mungkin tanda dari kehamilan. Suhu tubuh akan meningkat dengan mudah selama olahraga dan pada suhu panas. Selama kondisi ini, anda membutuhkan minuman air dan melambatkan olahraga agar suhu lekas turun.

Lemah Lesu Selama Gejala Awal Kehamilan

Lemah lesu dapat muncul pada kehamilan. Gejala ini sering terjadi pada fase awal. Level progesteron akan meningkat tajam sehingga membuat anda mudah mengantuk. Tips yang perlu dilakukan : tidurlah yang cukup dan berkualitas, jaga tempat tidur tetap dingin karena suhu tubuh akan meningkat selama fase awal kehamilan.

Baca Juga:  Olahraga yang Aman Bagi Lansia >60 Tahun

Peningkatan Denyut Jantung

Sekitar minggu ke 8-10, denyut jantung mulai cepat dan keras. Palpitasi dan aritmia sering terjadi selama kehamilan. Ini adalah kondisi normal karena hormonal. Peningkatan tekanan darah di fetus terjadi pada kehamilan. Idealnya, manajemen dimulai sebelum konsepsi, tetapi jika anda memiliki masalah jantung sebelumnya, maka penggunakan obat dosis rendah harus dengan supervisi dokter dapat diberikan.

Tingling, Nyeri dan Growing

Payudara dapat berubah selama minggu ke empat hingga ke enam. Payudara akan nyeri dan terkesan membengkak karena faktor hormonal. Puting dan payudara juga akan berubah pada minggu ke 11. Hormon akan memicu pertumbuhan payudara. Areola akan berubah lebih lebar dan berwarna lebih gelap.

TIPS yang dapat dilakukan :

  1. Pakailah pakaian longgar yang halus, lembut dan tidak menekan.
  2. Dapat memakai bra pad untuk mengurangi gesekan pada puting, dan mencegah nyeri pada puting.

Perubahan Mood

Kadar estrogen dan progesteron akan meningkat selama kehamilan. Ini akan meningkatkan mood dan emosional anda. Mood akan meningkat dan dapat berubah drastis menjadi depresi, iritabilitas, cemas dan bahkan euforia.

Sering Buang Air Kecil selama Gejala Awal Kehamilan

Selama kehamilan, tubuh akan memompa darah lebih banyak. Ini akan menyebabkan ginjal memproses cairan lebih banyak dan akhirnya air seni akan banyak di kandung kemih. TIPS yang dapat dilakukan : minumlah setidaknya 300 mL cairan tambahan setiap hari, buatlah kamar mandi yang mudah dijangkau untuk mencegah anda terkena inkontinensia urin.

Konstipasi, mual, muntah dan Kembung

Sama dengan gejala menstruasi, kembung dapat terjadi pada fase awal kehamilan karena faktor hormolan yang melambatkan sistem pencernaan. Anda akan merasakan konstipasi dan blokade feses. Konstipasi juga akan meningkatkan perasaan kembung pada perut.

Baca Juga:  Manfaat Buah Kiwi yang Sering di remehkan

Mual dan muntah mulai pada minggu ke 4-6. Biasanya terjadi baik siang dan malam. Selama minggu ke 12 awal, morning sickness akan berkurang selama kehamilan menurut APA. TIPS yang dapat dilakukan:

  1. Menyiapkan makanan dan kraker sebelum bangung pada pagi hari untuk mencegah morning sickness.
  2. Menjaga hidrasi tubuh dengan minum air putih yang cukup.
  3. Hubungi dokter jika tidak dapat menjaga makan dan minum.

Oleh: dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *