Penyebab Bayi Gumoh dan Cara Mengatasinya Bagi Ibu

Bagi Ibu pasti sering mengalami bayi gumoh, penyebab bayi gumoh atau Reflux secara tiba-tiba terjadi karena berbagi faktor. Tetapi, faktor utamanya terjadi ketika selesai menyusui atau saat sedang menyusui.

Gejala ini terjadi pada semua bayi sampai pada umur 1 tahunan dan bisa dianggap sebagai hal wajar. Namun, walaupun dianggap wajar ada beberapa tanda berbahaya jika diiringi dengan suara tangisan atau rewel.

Bacaan Lainnya

Keadaan ini tentu saja tetap membuat kedua orang tua khawatir apabila setiap saat anaknya gumoh terlalu sering. Golongan sering tetap bisa dikatakan normal, ketika bayi tetap mau minum asi serta makan, tidak rewel, atau sesak nafas.

Bahkan berlangsung selama kurang lebih 3 menit saja setiap waktunya saat menyusui atau sesudahnya. Hal tersebut menandakan keadaan si kecil baik-baik saja dan tidak perlu mendapat penanganan serius. Pemberian obat antireflux sembarangan pada bayi preterm sering tidak menguntungkan dan tidak efektif, sehingga membutuhkan konsultasi dokter anak lebih lanjut1Haslina, 2022. Anti-reflux medication use in preterm infants. Pediatr Res . 2022 Aug;92(2):520-525. doi: 10.1038/s41390-021-01821-y. Epub 2021 Oct 29..

Alasannya karena gejala ini akan berlangsung selama kurun waktu 2 bulan pertama bagi bayi yang baru lahir. Sementara itu, bagi orang tua tetap harus mengetahui apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasinya, untuk itu simak ulasan berikut ini.

Penyebab Bayi Gumoh dan Perbedaannya dari Muntah

Sebutan Gumoh, istilah medisnya adalah Sitting Up atau Gastroesophageal Reflux yang berarti keluarnya cairan air berupa susu atau makanan ketika menyusui maupun setelahnya. Bahkan bayi berumur 1 tahun masih sering mengalami juga mengeluarkan cairan berupa makanan2Shilphi Chabra. 2020. Assessment and Management of Gastroesophageal Reflux in The Newborn. Pediatr Ann . 2020 Feb 1;49(2):e77-e81. doi: 10.3928/19382359-20200121-02..

Baca Juga:  Demam setelah Imunisasi : Kapan harus ke dokter

Keduanya, disebabkan karena organ kerongkongannya masih belum berkembang serta ukuran lambung masih kecil. Penyebab bayi Gumoh atau reflux juga berbeda dengan muntah, cirinya dapat terlihat jelas, yaitu si kecil akan tampak mengeden atau menahan untuk mengeluarkan sesuatu.

Selain itu akan rewel dan tidak nyaman saat proses mengeluarkan susu atau makanannya. Jika gumoh tetap akan nyaman makan dan minum ASI, untuk itu Anda perlu mengetahui bagaimana cara mengatasinya.

Cara Mengatasi Bayi Gumoh Bagi Para Ibu

Terdapat beberapa cara untuk mengatasi penyebab bayi Gumoh agar tidak sampai mengalaminya atau mengurangi. Beberapa cara di bawah ini bisa ibu – ibu praktikkan ketika anak Anda mulai menunjukkan gejala gumoh.

1. Mencoba Memperbaiki Posisi Kepala Saat atau Setelah Menyusui

Cara mengatasi penyebab bayi Gumoh pertama adalah dengan mencoba memperbaiki posisi kepala saat menyusui. Langkah ini sangat manjur karena posisi kepala lebih tinggi atau tegak agar tidak terjadi hal tersebut. Bagi bayi sudah cukup besar rutinkan posisi duduk selama 30 menit setelah menyusu.

2. Memperhatikan Pemberian ASI dan Ukuran Dot

Kemudian, mengatur pemberian ASI juga akan membantu mencegah terjadinya masalah tersebut lebih optimal. Aturlah waktu sekitar 1 – 2 jam untuk memberikan susu dan makanan bagi si kecil dengan porsi sedikit tetapi sering. Paling penting lainnya adalah membuat anak untuk bersendawa setelah meminum susu agar merasa lega dalam perut.

Bahkan memperhatikan ukuran dot yang digunakan juga mampu menghindarkan si kecil mengeluarkan cairan susu. Ukuran tersebut jika disesuaikan dengan mulutnya tidak akan membuatnya tersedak. Juga tidak menyebabkan susu keluar terlalu banyak sesuai ukuran dot bagaimana.

3. Memastikan Si Kecil Tidak Tidur Tengkurap

Bagi orang tua baru perlu memahami, bahwa ketika selesai memberikan minum sebaiknya menggendongnya selama kurang lebih 20 -30 menit. Hal tersebut sangat baik dilakukan agar membuatnya bersendawa terlebih dahulu. Kemudian, bila ingin menidurkannya posisi kepala lebih tinggi dari badan serta kakinya.

Baca Juga:  Imunisasi Pentabio : Isi, Manfaat dan Efek Samping

Hindari posisi tengkurap karena berisiko terkena penyakit berbahaya lebih besar dikarenakan akibat tengkurap. Selanjutnya juga memperhatikan komposisi susu bagi yang memberikan jenis formula perlu diperhatikan3Czinn SJ. 2013. Gastroesophageal reflux disease in neonates and infants : when and how to treat. Paediatr Drugs . 2013 Feb;15(1):19-27. doi: 10.1007/s40272-012-0004-2.

Beberapa cara mengatasi di atas bisa para ibu lakukan ketika anaknya mengalami hal tersebut di rumah. Mengetahui cara dan penyebab bayi Gumoh sangat berguna sekaligus bermanfaat bagi orang tua baru.

References

  • 1
    Haslina, 2022. Anti-reflux medication use in preterm infants. Pediatr Res . 2022 Aug;92(2):520-525. doi: 10.1038/s41390-021-01821-y. Epub 2021 Oct 29.
  • 2
    Shilphi Chabra. 2020. Assessment and Management of Gastroesophageal Reflux in The Newborn. Pediatr Ann . 2020 Feb 1;49(2):e77-e81. doi: 10.3928/19382359-20200121-02.
  • 3
    Czinn SJ. 2013. Gastroesophageal reflux disease in neonates and infants : when and how to treat. Paediatr Drugs . 2013 Feb;15(1):19-27. doi: 10.1007/s40272-012-0004-2

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *