Bahaya Menelan Baterai untuk Kesehatan Usus dan Gejalanya

Bahaya menelan baterai sering menjadi pembicaraan beberapa masyarakat Indonesia, khususnya bagi beberapa ibu-ibu yang baru saja memiliki anak kecil. Hal tersebut dikarenakan anaknya masih sering merasa penasaran terhadap berbagai hal yang ada di sekitarnya.

Karena merasa penasaran terkadang anak selalu menelan apa yang dianggapnya menarik, oleh sebab itu sebagai orang tua Anda harus selalu perhatian dalam mengawasinya sehingga anak tidak menelan sembarang benda di sekitarnya. Salah satunya adalah menelan baterai1Amani M, 2021. Diagnosis, Management, and Prevention of Button Battery Ingestion in Childhood: A European Society for Paediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition Position Paper.

Bacaan Lainnya

Terkadang hal ini sering menjadi bahan bercandaan bagi beberapa orang, namun perlu Anda ketahui kalau anak menelan benda tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Bahkan berbagai masalah kesehatan tersebut bisa mengancam nyawa pemakan.

Berbagai Bahaya Menelan Baterai yang Perlu Anda Ketahui

Jika si kecil menelan berbagai benda berbahaya, bukan hanya baterai saja namun juga dapat berupa berbagai benda yang berbahan dasar logam bisa menyebabkan masalah serius. Jika melihatnya Anda harus cepat membuatnya memuntahkan benda tersebut sebelum tertelan.

Jika sudah terlanjur tertelan akan sangat berbahaya, karena Anda harus segera mengunjungi unit gawat darurat (UGD) rumah sakit sehingga dapat mengeluarkannya. Hal ini perlu dilakukan sehingga dapat mencegah bahaya menelan baterai timbul di saluran pencernaan.

Salah satu penyebab bahaya yang ditimbulkan dari menelan baterai tersebut adalah adanya berbagai kandungan zat kimia berbahaya di dalamnya, sehingga jika dicerna di dalam usus dapat menyebabkan kerusakan. Terlebih barang tersebut tidak dapat dicerna sempurna.

Baca Juga:  Perbedaan Leukemia Akut dan Kronis

1. Melubangi Usus

Bahaya menelan baterai pertama jika tidak sengaja tertelan oleh si kecil adalah adanya kemungkinan usus menjadi terlubangi, hal tersebut dikarenakan barang ini tidak dapat dicerna oleh tubuh secara sempurna oleh orang dewasa. Terlebih jika dicerna oleh anak kecil. Bahan pada baterai dapat memicu perforasi usus dan lambung2Lienward, K. 2016. Button Battery Ingestion in Children: A Paradigm for Management of Severe Pediatric Foreign Body Ingestions. Perforasi ini akan memicu infeksi dinding perut atau yang disebut dengan peritonitis generalisata. Tanda dan gejala Perforasi dan Peritonitis adalah:

  • Nyeri perut seluruh lapang
  • sulit kentut dan BAB
  • perut kembung dan muntah
  • BAB darah dan atau BAB hitam
  • Demam

Barang tersebut jika dicerna oleh tubuh akan menghasilkan proses kimiawi bernama electrical burn, dimana akan menyebabkan proses perforasi atau melubangi bagian organ dalam tubuh sistem pencernaan seperti usus. Hasilnya sama dengan jika usus Anda terkena luka serius.

Bayangkan saja jika lubang tersebut terdapat di dalam tubuh si kecil, tentu saja bahaya menelan baterai perlu dihindari. Karena harus segera dibawah menuju UGD, sehingga bisa dilakukan pertolongan pertama guna mencegah pelebaran robekan dari lubang tersebut.

2. Memberikan Racun

Fungsi utama dari usus adalah sebagai organ pencernaan di dalam tubuh manusia, sehingga dapat dikatakan semua benda yang masuk kedalam tubuh akan dicerna oleh organ tersebut. Tidak terkecuali jika si kecil tidak sengaja menelan barang berbahaya seperti batu baterai. Gejala keracunan seperti:

  • mual dan muntah
  • kepala pusing, anak menjadi rewel
  • Tidak sadarkan diri dan mengantuk
  • Sesak nafas

Bahaya menelan baterai sehingga dapat menyebabkan keracunan sendiri terletak pada bagian lapisan luarnya, dimana terkadang pada beberapa batu tertentu sudah memiliki karat pada bagian lapisannya. Hal ini dapat memberikan racun jika tercerna di dalam organ itu3Newman KR, 2022. Disk Battery Ingestion.

Baca Juga:  Diabetes Ketoasidosis (DKA) : Gejala hingga Tatalaksana

Beberapa gejala yang timbul ketika tubuh si kecil keracunan adalah timbulnya rasa mual-mual, terlebih kandungan litium (Li) di dalamnya juga dapat memberikan racun cukup tinggi. Akibatnya si kecil juga terkadang dapat merasakan sakit perut luar biasa jika tidak ditangani.

3. Sulit Bernapas

Bahaya menelan baterai selanjutnya adalah kemungkinan bagi si kecil sehingga merasa kesulitan untuk bernapas, hal ini dikarenakan ukuran baterai yang lumayan besar jika dibanding dengan saluran pencernaan si kecil. Oleh sebab itu menyebabkan mudah tersedak.

Ketika si kecil tersedak juga dapat mengakibatkan masalah fatal, diantaranya adalah tubuh menjadi susah untuk bernapas. Cara terbaik untuk menanganinya adalah dengan mengeluarkan penyebab tersedak dari tenggorokannya. Apabila tersedak ke saluran pernafasan, maka perlu dilakukan:

  • backblow atau hemlich manuver sesuai tatalaksana tersedak
  • Xray area leher, dada dan perut untuk melihat lokasi benda asing baterai.
  • Konsultasi emergensi ke IGD dan dokter spesialis untuk dilakukan endoskopi dan tatalaksana lanjutan sesuai kaidah kedokteran4Pettruzielo C, 2020. Disk Battery Ingestion: A Simple User-Guide.

Namun karena baterai memiliki ukuran lumayan besar, dapat menyebabkan tersedak yang lumayan parah bahkan berakibat kesulitan bernapas. Oleh sebab itu Anda harus segera mengeluarkannya dari mulut si kecil, sehingga dapat bernapas dengan normal kembali.

Terdapat berbagai bahaya yang dapat disebabkan jika si kecil tidak sengaja menelan barang tidak dikenal tersebut, oleh sebab itu Anda harus selalu mengawasinya sehingga dapat terhindar dari bahaya menelan baterai.

Baca juga : Pertolongan pertama tersedak

Take Home Message

Baterai yang tertelan di perut dan saluran nafas merupakan kegawatan dan sering terjadi pada anak-anak karena kurang pengawasan dari orangtua. Pada kondisi emergensi, akan menimbulkan gejala sesak nafas, tidak bisa bernafas, hingga nyeri perut hebat. Bawalah ke IGD Rumah sakit terdekat anda untuk mendapatkan pertolongan Gawat darurat menelan benda asing baterai.

Baca Juga:  Ulkus Peptikum : Gejala, Pemeriksaan dan Pengobatan

 

References

  • 1
    Amani M, 2021. Diagnosis, Management, and Prevention of Button Battery Ingestion in Childhood: A European Society for Paediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition Position Paper
  • 2
    Lienward, K. 2016. Button Battery Ingestion in Children: A Paradigm for Management of Severe Pediatric Foreign Body Ingestions
  • 3
    Newman KR, 2022. Disk Battery Ingestion
  • 4
    Pettruzielo C, 2020. Disk Battery Ingestion: A Simple User-Guide

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *