Mata berair : Penyebab, Gejala hingga Pengobatan

Mata berair

Mata berair sering terjadi pada seseorang yang terdapat iritasi pada mata, baik karena alergi, paparan benda asing, hingga infeksi bakterial. Air mata berperan penting dalam tubuh kita. Air mata berfungsi sebagai lubrikasi dan membantu membersihkan banda asing dan debu. Air mata juga merupakan komponen imunitas kita melindungi terhadap berbagai infeksi.

Kelenjar (glandula lacrimalis) dibawah kulit kelopak mata berfungsi memproduksi air mata, dan terdiri dari air dan garam. Ketika anda mengedipkan mata, air mata menyebar ke seluruh permukaan mata dan melembabkannya. Kelenjar lain menghasilkan minyak yang menjaga air mata dari evaporasi terlalu cepat.

Bacaan Lainnya

Air mata secara normal keluar dari kelenjar air mata kemudian evaporasi. Ketika memproduksi terlalu banyak air mata, membuat mata berair. Jika air mata tidak terkandung air, garam dan minyak, mata anda menjadi mudah kering. Iritasi dapat membuat produksi berlebih air mata.

Sumbatan pada kelenjar air mata, debu, angin, alergi, infeksi, dan kerusakan mata akan memicu mata berair. Kebanyakan darinya sembuh tanpa pengobatan, tetapi kondisi ini kadang menjadi masalah yang kronis. Konsultasikan ke dokter jika anda mengalami mata berair terus-menerus, terutama jika disertai gejala berat lainnya.

Penyebab Mata Berair

Terkadang, produksi berlebih air mata terjadi ketika terlalu emosi, tertawa berlebih, batik, muntah, dan memakan makanan yang rasanya kuat seperti makanan asam. Adapun penyebab lainnya, diantaranya:

  • Regangan pada mata
  • Kondisi lingkungan dingin, dan terkena angin
  • Sedang alergi, sinusitis dan batuk pilek
  • Peradangan pada kelopak mata (blefaritis)
  • Kelopak mata masuk kedalam (entropion) dan keluar (ectropion)
  • Trikiasis dan konjungtivitis
  • Tersumbatnya saluran air mata
  • Terdapat benda asing, iritasi gas, senyawa kimia dan cairan pada mata
  • Mata terkena trauma baik benda tajam dan benda tumpul
  • Mengkonsumsi obat tertentu
  • Sedang kemoterapi (pengobatan kanker) dan radiasi
Baca Juga:  Hordeolum – Gejala, Penyebab dan Tatalaksana

Mata berair lawannya adalah mata kering, yaitu dry eye. Namun pada sindrom dry eye kadang produksi air mata bisa berlebih. Air mata juga dapat keluar ketika mata terluka dan dalam penyembuhan luka di mata.

Kapan harus periksa ke dokter Mata berair

Alasan mata kering, harus segera diobati. Jika anda terlalu banyak mata berair, dan disertai nyeri maka wajib hukumnya periksa ke dokter terdekat anda. Terutama bila disertai gejala berikut ini:

  • Ada senyawa kimia di mata
  • Mata injuri dan meregang
  • Terdapat gangguan penglihatan
  • Ada darah dan cairan tertentu di mata
  • Benda asing baik di mata dan di kelopak mata
  • Mata nyeri, iritasi, kemerahan dan membengkak
  • Nyeri tekan di sekitar hidung dan sinus
  • Nyeri mata disertai nyeri kepala hebat
  • Mata berair yang tidak membaik dengan pengobatan sendiri.

Bagaimana Pengobatan Mata Kering dan mata berair

Pada sebagian kasus, mata berair akan sembuh tanpa pengobatan. Jika tidak membaik segera, maka segeralah periksakan ke dokter. Anamnesa terhadap riwayat penyakit dan gejala dilakukan. Pengobatan mata berair meliputi :

  • Tetes mata
  • Mengobati alergi yang memicu mata keluar air
  • Antibiotik jika terdapat tanda infeksi
  • Handuk hangat jika terdapat tanda sumbatan saluran mata
  • Tindakan pembedahan terhadap saluran yang tersumbat
  • Dacryocystorhinostomy (tindakan pembedahan untuk membuat saluran baru).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *