Sedot Lemak (Liposuction) : Jenis, Manfaat dan Efek Samping

Sedot lemak liposuction

Sedot lemak atau liposuction adalah pemgambilan lemak dari jaringan tubuh menggunakan suction (penyedot). Selama prosedur liposuction ini, tabung atau kanula kecil dan tipis dimasukkan melalui kulit yang di iris tipis. Lemak kemudian di keluarkan melalui tabung tersebut.

Sedot lemak biasanya dilakukan dirumah sakit. Biasanya tidak membutuhkan rawat inap, meskipun volume lemak yang disedot berukuran besar. Anestesi lokal diperlukan. Dan bisa diberikan sedatif untuk membantu pasien lebih relaksasi. Jika lemak pada volume dan area besar, maka anestesi general dan sedasi dalam, dapat dilakukan.

Bacaan Lainnya

Jenis Sedot Lemak (Liposuction)

Dewasa ini, tekniknya sudah di improve sehingga lebih aman, mudah dan tidak nyeri. Teknik tersebut meliputi :

  1. Tumescent Liposuction

Anestesi lokal digunakan untuk membius area tubuh dimana tabung di masukkan. Kemudian, beberapa jumlah larutan anestesi yang mengandung lidokain dan epinefrin diinjeksikan ke jaringan lemak sebelum liposuction tradisional dilakukan. Liposuction tumescent tidak membutuhkan anestesi general yang membuat pasien tertidur selama prosedur.

  1. Liposuction dibantu USG (gelombang Ultrasound)

Teknik ini menggunakan USG untuk mencairkan lemak sehingga mudah dibuang. Teknik ini sangat membantu membuang lemak dari leher, abdomen atas, punggung dan sisi tepi.

  1. Liposuction dibantu Laser

Teknik ini menggunakan gelombang energi rendah untuk mencairkan lemak, sehingga mudah dibuang melalui kanula.

Harapan Setelah Sedot Lemak (Liposuction)

Setelah prosedut ini, area tubuh yang dilakukan prosedur ini akan di balut untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan dan nyeri. Bandage elastik dan plester dapat digunakan tergantung bagian tubuh mana yang disedot. Penggunaan alat kompresi ini sekitar 3-4 minggu. Kemunculan pembengkakan dan kemerahan diperkirakan samai 7-10 hari pertama.

Baca Juga:  Jenis Vitamin A biru dan merah : Manfaat hingga Efek samping

Cairan mungkin keluar dari area incisi dalam beberapa hari. Antibiotik diberikan untuk mengurangi risiko infeksi. Kebanyakan orang langsung dapat beraktifitas setelah prosedur selesai meskipun ada juga yang beberapa hari dan minggu setelahnya. Recovery dapat lama jika area yang ditangani besar.

Tujuan dan Manfaat Sedot Lemak (Liposuction)

Tujuan utama dari liposuction adalah untuk membentuk tubuh, dan menurunkan berat badan. Prosedur ini sering menjadi pilihan bagi orang yang tidak berespon baik dengan restriksi diet dan olahraga. Area yang sering dipakai adalah paha luar, panggul pada wanita, lingkar perut, dan punggung pada laki-laki. Wajah, leher, abdomen, punggung, pantat, kaki dan tangan atas juga sering digunakan.

Prosedur ini kadang dikombinasikan dengan tindakan bedan plastik dan kosmetik seperti abdominoplasti dan reduksi payudara. Liposuction juga dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti :

  1. Lipoma (tumor jinak lemak)
  2. gynekomastia (pembesaran abnormal payudara pria)
  3. lipodystrofi (masalah metabolisme lemak tubuh)
  4. berkeringat berlebih pada ketiak (hiperhidrosis)
  5. Obesitas

Faktor Risiko dan Efek Samping Sedot Lemak (Liposuction)

Liposuction ini harus dilakukan dokter dan fasilitas kesehatan yang baik, tidak boleh di alternatif. Semakin besar area yang disedot, maka risiko komplikasi juga semakin besar. Efek samping yang sering muncul meliputi:

  1. pembengkakan sementara, kemerahan, luka, dan mati rasa pada area sekitar yang dilakukan prosedur ini.
  2. iritasi dan adanya skar kecil disekitar area incisi ketika kanula dimasukkan.
  3. kulit mengkerut, dimana kulit mengendor dan tertarik dalam beberapa bulan.
  4. perubahan warna kulit permanen
  5. permukaan kulit yang dilakukan prosedur ini menjadi tidak rata
  6. kerusakan pada syaraf dan kulit. Panas dari gelombang ultrasound dapat membakar kulit dan merusak jaringan dibawah kulit.
Baca Juga:  Potensi dan Manfaat Tanaman Krokot Bagi Kesehatan

Apabila anda berat badannya naik setelah prosedur ini, maka tubuh menyimpan lemak pada tempat yang berbeda. Lemak baru dapat tumbuh pada jaringan dalam tubuh, dan sekitar organ seperti jantung dan hepar. Tipe lemak ini sangat berbahaya bagi tubuh dibandingkan lemak yang disimpan di permukaan tubuh. Sehingga orang dengan liposuction harus berhati-hati untuk tidak menambah berat badan.

Komplikasi Sedot Lemak (Liposuction)

Meskipun kematian sangat jarang terjadi pada prosedur ini, namun tetap dapat terjadi. Jika anda memiliki jumlah lemak yang besar, dan obesitas atau memiliki masalah kesehatan, maka risiko tersebut besar. Komplikasi yang dapat muncul meliputi:

  1. Perdarahan masif tidak terkontrol dan kehilangan cairan, yang memicu syok.
  2. terjadi bekuan darah dan lemak, yang memicu emboli pulmo
  3. edema paru karena colume besar cairan diinjeksikan ke tubuh
  4. infeksi, untuk itu perlu antibiotik profilaksis
  5. reaksi toksik ketika menginjeksikan obat seperti toksisitas terhadap lidokain.
  6. kerusakan organ seperti lien ketika tusukan kanul mengenai organ

Prosedur ini tidak boleh dilakukan dengan orang penyakit jantung, mempunyai masalah pembekuan darah seperti trombofilia, dan hemofilia, dan selama kehamilan. Harus dipastikan pasien sehat, kondisi fit, dokter siap, dan fasilitas memadai dengan emergensi kit tentunya.

Oleh: dr. M. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *