Pertolongan Pertama Perdarahan dengan 3T+1

Pertolongan pertama doktermuslim

Perdarahan hebat sering terjadi pada korban kecelakaan. Perdarahan besar umumnya terjadi akibat pecahnya pembuluh darah arteri. Perdarahan ini dapat terjadi di tangan, di kaki, kepala, jari, maupun perut. Apabila perdarahan di organ dalam maka disebut dengan perdarahan internal atau (internal Bleeding).

Perbedaan darah yang keluar dari pembuluh darah arteri dan vena adalah, jika perdarahan karena pembuluh darah arteri maka darah akan mancur seperti kran, karena terdapat tekanan dari jantung yang mendorong darah tersebut. Apabila perdarahan karena vena, maka darah yang dikeluarkan cenderung menetes dan merembes, karena vena mempunyai katup dan tekanan di vena relatif lebih kecil dibandingkan tekanan pada arteri.

Bacaan Lainnya

Jika terjadi perdarahan, maka anda janganlah panik. Tetaplah tenang, dan lakukan langkah berikut ini. Kepanikan dan ketidak tenangan akan membuat penanganan tidak optimal. Ingat prinsip 3T+1, yaitu tekan langsung, tekan tidak langsung, Tinggikan dan Torniquet. Berikut Penjelasannya.

Pertolongan Pertama Perdarahan

  1. Hilangkan kotoran dan debris dari luka. Jangan buang debris yang besar. Langkah pertama adalah menghentikan perdarahan. Pakailah sarung tangan dan alat proteksi diri jika ada.
  2. Hentikan perdarahan. Lakukan dengan Prinsip 3T+1. Pertama tekan langsung pada area perdarahan. Setelah itu, tinggikan area perdarahan lebih tinggi dari jantung. Ketiga lakukan penekanan tidak langsung. Penekanan langsung dilakukan disekitar luka, sedangkan penekanan tidak langsung dilakukan di proksimal sumber perdarahan. Misal perdarahan terjadi di telapak tangan, maka penekanan tidak langsung di lakukan di lengan bawah, sedangkan penekanan langsung di telapak tangan langsung.
  3. Gunakan bandage dan kassa steril untuk menekan dan mengontrol perdarahan jika ada kassa. Jaga tekanan dengan membalutnya dengan plester. Jika tidak terdapat plester, gunakan tangan anda untuk menekan perdarahan.
Baca Juga:  Pertolongan Pertama Hipotermia (Kedinginan)

Catatan terkait Penekanan:
– Jangan menekan langsung pada perdarahan di mata
– Jangan mereposisi sembarangan organ yang tergeser (misal patah tulang). Tutup luka dengan kassa bersih dan steril.

  1. Cegahlah panas tubuh hilang jika perlu naikkan dan elevasikan kaki.
  2. jangan copot kassa dan bandage. Jika perdarahan merembes pada kassa dan bandage, jangan ambil melainkan tambahkan kassa lainnya agar penekannnya lebih optimal. Prinsipnya adalah menghentikan perdarahan dulu. Pastikan bandage tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar.
  3. Jika dengan 3T perdarahan masih terjadi, maka lakukan tourniquet. Tourniquet adalah teknik yang efektif untuk mengendalikan perdarahan yang mengancam jiwa dari ekstremitas. Caranya dengan mengikat kencang sebelah proksimal titik perdarahan. Ingat tourniquet dapat menyebabkan kematian sel pada ekstermitas, oleh sebab itu harus dilakukan cepat, dan setelah ditorniquet segera bawa ke instalasi gawat darurat (IGD). Jangan terlalu lama mentorniquet.
  4. Lakukan Imobiliasi perdarahan yang telah berhenti. Lepas bandage yang menekan tadi pada saat masih perdarahan. Bawa segera korban ke IGD terutama jika perdarahan masih terjadi dan disebabkan trauma atau memicu kecacatan. Bawa juga ke IGD jika terdapat perdarahan internal.

Apa Tanda Perdarahan Internal?

Tanda perdarahan internal adalah:

  1. perdarahan pada lubang tubuh seperti telinga, mulut, anus dan hidung.
  2. muntah dan batuk berdarah
  3. memar pada tubuh
  4. pembesaran, pembengkakan dan nyeri pada perut
  5. badan lemas, pucat dan dingin
  6. pasien terlihat dehidrasi dan haus
  7. terdapat tanda patah tulang terutama vertebra dan tulang panggul serta tulang rusuk (costae).
  8. terdapat tanda syok hipovolumik, yaitu pulsasi lemah dan cepat, pucat, berkeringat, pernafasan cepat, dan penurunan kesadaran.

Demikian penjelasan tentang pertolongan pertama perdarahan. Prinsipnya anda harus tetap tenang dan lakukan dengan cekatan, tanpa ragu, cermat, dan hati-hati karena perdarahan yang tidak tertolong dapat mengancam jiwa. Semoga bermanfaat. Salam DokterMuslim.com

Baca Juga:  Pertolongan pertama Kembang Api dan Petasan : Terbaru

Oleh: dr. M. Wiwid Santiko
Kudus, 28 Juni 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *