Folamil Genio : Dosis, Manfaat dan Efek Samping

folamil genio

Folamil Genio adalah suplemen dalam bentk kapsul halus yang ditujukan bagi ibu hamil dan menyusui dengan kandugan asam folat, betakaroten, vitamin B1, B2, B6, nikotinamid, Calcium, ARA, DHA dan lainnya. Seperti halnya suplemen lainnya, obat ini bersifat tambahan dan tidak dapat menggantikan konsumsi utama dari makanan sehat. Folamil genio ini dikonsumsi pada ibu hamil bersama dengan makan seperti biasanya.

Folamil genio adalah suplemen yang mendangund DHA, multivitamin dan mineral yang dibutuhkan ibu hamil dan menyusui. Pada ibu hamil, ARA dan DHA sangat dibuthkan untuk perkembangan sistem syaraf serta mempercepat pertumbuhan. Suplemen ini juga baik untuk wanita menyusui dimana membantu mencukupi nutrisi yang dibutuhkan bayi.

Bacaan Lainnya

Manfaat dan Kegunaan Folamil Genio

Saat sedang hamil dan menyusui, vitamin dan nutrisi sangat dibutuhkan karena memang kebutuhan vitamin dan mineral diperlukan akibat sering muntah (intake buruk), dan absorbsi yang gagal. Berikut manfaat komponen folamil gonio:

  1. Asam folat : menurunkan risiko defek neural tube dan berperan sebagai koenzim metabolisme DNA
  2. Betakaroten : untuk kesehatan dan perkembangan mata
  3. Vitamin B1 : komponen utama pengatur metabolisme karbohidrat dan energi utama ke sel-sel seluruh tubuh ibu hamil dan menyusui.
  4. Vitamin B2 (riboflavin) : sangat penting untuk memproduksi energi dan memperbaiki sel serta jaringan yang rusak. Vitamin B2 ini juga bekerja sama dengan Fe (zat besi) untuk mencegah anemia defisiensi besi.
  5. Nikotinamid : melalui jalur utma metabolit (adenin nikotinamid dinukleat), memproduksi energi, mensintesis asam lemak, kolesterol dan steroid sebagai tranduksi. Nikotinamid juga memiliki sifat antioksidan.
  6. Vitamin B6 : dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin dan sel darah merah
  7. Kalsium : digunakan menyehatkan dan menguatkan tulang. Membantu pembekuan darah dan transmisi impuls syaraf dan mempermudah absorbsi berbaga nutrisi seperti vitamin B12.
  8. Vitamin B12 : dibutuhkan untuk sintesis myelin syaraf dan nukleoprotein, produksi sel dan menjaga eritropoesis. Vitmin ini juga berperan dalam pembentukan sel darah, dan dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah di sumsum tulang.
  9. Vitamin D3 : sangat penting untuk penyerapan kalsium dari lambung sehingga dapat bermanfaat di bayi, membantu pembentukan osteogenesis.
  10. Vitamin K1 : memiliki fungsi menjaga hemostatik.
  11. Biotin : dibutuhkan tubuh untuk metabolisme lemak, karbohidrat dan protein, serta memiliki fungsi antioksidan.
  12. Tembaga : memiliki aktifitas antioksigan, dan membantu tubuh menyerap dan menggunakan zat besi untuk mensintesis hemoglobin. Selain itu juga berperan menjaga integritas selubung myelin syaraf.
  13. Kompleks Polimaltose Besi : diunakan sebagai sumber zat besi pada anemia defisiensi besi.
Baca Juga:  Digoksin (Golongan Digitalis, farmakodinamik dan farmakokinetik)

Kandungan dan Dosis Folamil Genio

Komposisi Folamil Genio Dosis
Asam folat

Betakaroten

Vitamin B1

Vitamin B2

Nikotinamid

Vitamin B6

Kalsium D-pentothenat

Kalsium Karbonat

Vitamin B12

Vitamin D3

Vtamin K1

Biotin

Copper glukonat

Iron Polimaltose Kompleks

DHA (asam Docaheksanoik)

ARA (Asam arasidonat)

1000 mcg

10.000 IU

3000 mcg

3400 mcg

20 mg

2000 mcg

7500 mcg

100 mg

4 mcg

400 IU

50 mcg

30 mcg

100 mcg

30 mg

40 mg

8 mg

Keterangan : mg= mili gram, mcg=mikrogram, IU=internasional Unit

Vitamin ini digukan selama kehamilan dan menyusui. Dikontraindikasikan terhadap pasien yang alergi dan mempunyai alergi hipersensitifitas terhadap komposisi suplemen ini. Dosis penggunaan adalah : 1 kapsul setiap hari, setelah makan. 1 kotak folamil Genio terdiri dari 30 kapsul. Penyimpanan pada suhu 25 derajat celcius pada suhu ruangan ditempat yang kering.

Efek samping dan Perhatian Penggunaan Folamil Genio

  1. Wanita hamil dan menyusui sebaiknya mengkonsumsi suplemen ini sesuai dosis atau sesuai anjuran dokter.
  2. Pada pasien hiperkalsemia dan toksisitas terhadap vitamin D, tidak boleh diberikan vitamin D.
  3. Copper (Tembaga) tidak boleh digunakan pada pasien dengan penyakit wilson (degenerasi hepatolentikuler), penyakit akumulasi tembaga, gagal liber, dan gagal ginjal.
  4. Kalsium tidak boleh diberikan pada penderita hiperkalsemia.
  5. Zat besi tidak boleh diberian pada penderita kelebihan besi, poliartritis kronis, asma bronkhial dan hiperparatiroid.
  6. Betakaroten harus dengan monitoring bila diberikan pada pasien dengan fungsi renal dan liver tidak baik.
  7. Riboflavin penyerapannya meningkat pada hipotiroid dan menurun pada hipertiroid.
  8. Vitamin B12, tidak boleh diberikan pada atropi optik laber, intoksikasi cyanida kronis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *