Jenis Feses berdasarkan Bristol Stool Scale

jenis feses berdasarkan bristol stool scale

Jenis feses adalah klasifikasi feses berdasarkan skala bristol atau bristol stool scale, yang dapat dibedakan berdasarkan tampakan, warna, bentuk, ferkuensi, bau dan konsistensinya. Feses adalah sisa metabolisme dan sampah dari pencernaan.  Feses terdiri dari air, serat, bakteri, protein, garam dan berbagai bahan yang disekresi usus. Feses dapat berbeda bentuk, dan bau.

Feses ada yang normal dan ada yang tidak normal. Berikut ini adalah ciri khas kategori feses normal, yaitu:

Bacaan Lainnya
  1. Warna : feses berwarna coklat karena adanya pigmen bilirubin, sebuah pigmen yang dikeluarkan empedu yang berasal dari pemecahan sel darah merah di tubuh.
  2. Bau : baunya tidak enak, danbau biasanya muncul disebabkan bakteri, yang mana bau tersebut dapat tercium hanya dari udaranya dan tidak menyentuhnya langsung.
  3. Frekuensi : seseorang setidaknya buang air besar setiap hari hingga tiga hari sekali, terutama setelah makan. Kebanyakan orang memiliki pola sendiri-sendiri.
  4. Konsistensi : feses biasanya lembut hingga keras dari tampakan. Bentuknya seperti memanjang, tidak teratur. Untuk bentuk yang lain akan kami bahas kemudian.

Seseorang yang memiliki usia lebih tua, cenderung mengalami konstipasi atau pergerakan usus yang lebih jarang. Aktifitas fisik yang jarang, mengkonsumsi obat tertentu dapat memperlambat gerakan feses di usus. Pada orang tua juga, penyakit, dan pola hidup dapat mempengaruhi feses. Pada kondisi ini, feses menjadi indikasi adanya kelainan penyakit atau tidak.

Jenis Feses berdasarkan Bristol Stool Scale

Bristol stool scale adalah pembagian identifikasi yang mengkategorikan feses menjadi 7 kategori. Dengan pengelompokan ini, kita dapat membedakan feses yang berpotensi menjadi penyebab penyakit yang berbeda juga. Pengelompokan ini didasarkan ata penelitian pada 2000 laki-laki dan perempuan yang dilihat kebiasaan BAB nya di inggris. Berikut tipe-tipenya:

  1. Tipe 1 : tampakan feses terpisah, tidak menyatu, dan bulat-bulat keras. Kondisi ini mengindikasikan konstipasi berat.
  2. Tipe 2 : lebih lembut dan berbentuk seperti sosis. Mengindikasikan konstipasi ringan.
  3. Tipe 3 : berbentuk seperti sosis dengan permukaan retakan. Ini adalah feses normal.
  4. Tipe 4 : berbentuk seperti sosis yang lebih halus, atau seperti ular, konsistensi halus. Mengindikasikan normal.
  5. Tipe 5 : berbentuk seperti potongan dan bergumpal. Mengindikasikan kekurangan makan serat.
  6. Tipe 6 : konsistensi lembek dengan tepi tidak rata. Menandakan diare ringan.
  7. Tipe 7 : konsistensi cairan dengan tidak ada potongan atau butiran yang keras. Menandakan diare berat.
Baca Juga:  Sesak Nafas : Perbedan Gejala Ringan, Sedang dan Berat

Jenis Feses : Intepretasi warna Feses

Warna feses dapat berbeda mulai coklat, hijau, merah, kuning dan liannya. Feses yang hijau menandakan adanya empedu. Empedu warnanya kuning kehijauan. Feses kemudian melewati usus dan tercampur dengan bilirubin sehingga berwarna coklat. Perubahan warna feses dapat disebabkan kondisi penyakit, minuman, makanan dan obat yang dikonsumsi.

  1. Feses Hitam

Feses hitam seperti tampakan kopi menandakan adanya perdarahan pada saluran cerna atas. Darah yang sudah tua, dan turun ke saluran pencernaan bawah akan menghitam. Penggunaaan suplemen zat besi, bismut, juga akan memicu feses berdarah berwarna hitam.

  1. Feses Hijau

Feses berwarna hijau mengindikasikan feses seseorang bergerak sangat cepat melalui saluran cerna dan kelebihan empedu dibandingkan bilirubin. Memakan makanan hijau seperti bayam, akan menyebabkan feses berwarna hijau pula.

  1. Feses Putih dan pucat seperti tanah liat

Feses pucat mengindikasikan kekurangan empedu. Biasanya terdapat gangguan hepar dan empedu atau keduanya. Mengkonsumsi obat antidiare, dan bismut juga dapat memicu feses berwarna putih pucat.

  1. Feses Merah Cerah

Feses berwarna merah adalah tanda yang harus diperhatikan. Ini dapat mengindikasikan adanya perdarahan saluran cerna. Jika darahnya kecil, maka hemoroid dapat menjadi penyebab. Jika ada darah banyak, maka kemungkinan perdarahan pada saluran cerna bawah. Feses dapat memerah setelah makan dan minum, seperti beri, tomat dan gelatin.

  1. Feses Orange

Feses berwarna orange biasanya disebabkan konsumsi beta karoten. Ini adalah komponen yang terdapat pada sayur, buah dan gandum. Makanan beta karoten juga terdapat pada wortel, dan ubi. Terblokadenya empedu juga memicu feses orange. Mengkonsumsi obat antibiotik rifampin, dan antasida yang terkandung alumunium hidroksida juga dapat memicu feses berwarna orange.

  1. Feses Kuning

Adanya banyak lemak pada seseorang dapat memicu feses berwarna kuning meskipun dapat disebabkan penyakit yang mana tubuh gagal mengabsorbsi nutrisi dengan baik seperti penyakit celiak. Jikaseseorang terjadi perubahan feses maka harus diperhatikan. Feses merah, hitam setidaknya terjadi lebih dari 2-3 minggu harus diperiksakan ke dokter karena berpotensi berasal dari penyakit tertentu.

Baca Juga:  Penyebab Obesitas

Demikian pembahasan tentang jenis feses berdasarkan bristol stool scale, dan warna-warna feses. Semoga dengan ini kita semakin waspada, peduli dan memperhatikan kondisi kesehatan kita berdasarkan warna feses yang kita keluarkan.

Oleh: dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *