Demam setelah Imunisasi : Kapan harus ke dokter

demam setelah imunisasi

Demam setelah imunisasi adalah kejadian dimana anak merasa badannya panas karena terjadi peningkatan suhu tubuh setelah menjalani imunisasi. Demam dapat disebabkan reaksi tubuh terhadap imunisasi (efek samping imunisasi), dan bisa juga berasal dari penyakit lain. Pada artikel ini, saya akan jelaskan demam setelah imunisasi dan kapan harus dibawa ke dokter.

Imunisasi bertujuan untuk membentuk imunitas anak agar tahan terhadap penyakit. Ibarat daya tahan tubuh adalah tentara, sedangkan penyakit adalah penjajah, maka imunitas akan bersifat sebagai pelatih tentara yang membuat tentara menjadi lebih kuat terhadap penjajah, sehingga daya tahan tubuh dapat melawan penyakit tersebut.

Bacaan Lainnya

Demam Setelah imunisasi : Kapan harus dibawa ke IGD

Jika anak anda setelah menjalani imunisasi, dan terjadi kegawatdaruratan maka wajib hukumnya membawanya ke IGD (Instalasi gawat darurat) segera. Apa saja tandanya?jika anda menemukan tanda berikut ini, maka segeralah bawa putra putri anda ke IGD. Gejala tersebut adalah:

  1. Anak mengalami kejang baik sekali, dan berulang. Catat dan perhatikan durasi dan waktu mulai kejang, serta saat kejang anak posisinya bagaimana. Ini penting untuk melihat jenis kejang dan penanganan yang sesuai.
  2. Reaksi alergi berat seperti sesak nafas, kesulitan bernafas, suara tidak keluar, anak pucat, lemah lesu, denyut nadi dan denyut jantung sangat cepat, serta anak pusing berat.
  3. Terjadi penurunan kesadaran, mengantuk dan sulit untuk bangun serta tidak berespon ketika dipanggil atau diajak bicara.
Baca Juga:  Penyakit Pompe : Defek gen GAA Defisiensi Acid Maltase

Demam Setelah Imunisasi : Kapan harus ke Dokter

Jika anda menemukan gejala berikut ini, maka periksakanlah anak anda ke dokter terdekat. Dapat berupa puskesmas, dokter praktik pribadi, dokter spesialis, klinik dan fasilitas terdekat anda. Tanda tersebut diantaranya:

  1. Demam terjadi lebih dari 2 hari atau lebih dari 48 jam setelah menerima injeksi imunisasi.
  2. Ada kemerahan dan pembengkakan di area injeksi yang tidak hilang lebih dari 2 hari atau lebih dari 48 jam.
  3. Terdapat reaksi tubuh yang tidak biasa.
  4. Anak dengan usia 3 bulan atau lebih muda dengan suhu tubuh lebih dari sama dengan 38 derajat celcius. Oleh karena itu sangat penting bagi anda memiliki termometer dirumah untuk mengukur suhu tubuh anak anda sendiri.
  5. Demam dan menggigil pada usia 11 tahun atau lebih muda. Ingat demamnya disertai menggigil.

Imunisasi sangat penting dilakukan. Meskipun terdapat efek samping, maka imunisasi adalah tindakan pencegahan yang baik bagi anak anda. Imunisasi dilakukan karena : rentan kontak atau terpapar dengan penderita yang infeksius seperti difteri.

Selain itu juga termasuk berkunjung ke negara lain yang mempunyai risiko terhadap infeksi tertentu, sedang hamil atau menyusui, dan orang tersebut memiliki imunitas atau daya tahan tubuh yang rendah (imunitas menurun). Demikian, semoga mencerahkan.

Oleh: dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *