Tumor pancoast adalaah tumor yang berada di apeks paru, dan kadang melibatkan struktur dinding dada serta menginvasi limfonodi, syaraf, kosta dan vertebra sekitar. Tumor ini berada di paru-paru bagaian atas dan menimbulkan manifestasi yang berat.
Faktor risiko yang paling sering adalah merokok. Berhenti dan menghindari rokok sangat diperlukan untuk mengurangi risiko tumor atau kanker paru ini. Kita juga harus menghindari substansi dan paparan yang membahayakan seperti asbestos yang mana bahan tersebut dapat meningkatkan risiko terbentuk tumor ini.
Etiologi Tumor Pancoast
Terkait etiologi penyebab kanker ini masih belum diketahui. Baik berupa mutasi genetik, maupun paparan faktor lingkungan. Namun terdapat faktor risiko yang meningkatkan angka kejadian kanker ini, seperti : merokok, terpapar asap, terpapar asbestos, dan terpapar bahan industri seperti emas dan nikel.
Manifestasi Klinis Tumor Pancoast
Meskipun tumor ini adalah tumor paru-paru, ini jarang menimbulkan gejala yang berkaitan dengan paru-paru seperti batuk dan nyeri dada. Gejala awal biasanya nyeri pada bahi, bagian dalam scapula. Nyeri ini dapat meluas ke tangan, siku dan jari kelingking dan manis.
Nyeri ini bersifat berat dan konstan, dan sering membutuhkan obat antinyeri golongan narkotik untuk meredakannya. Seseorang yang terkena biasanya membutuhkan pertolongan pada siku untuk meredakan ketegangan pada bahu dan tangan atas.
Telapak tangan, tangan, dan punggung kanan, akan melemah, dan otot cenderung kaku, serta menjadi kebas dan kulit keriput. Jika tumor menginvasi dan menyebar ke sistem syaraf, maka SINDROM HORNER dapat berkembang pada salah satu sisi wajah. Sindrom horner dicirikan sebagai kelopak mata turun (ptosis), tidak adanya keringat (anhidrosis) dan pupil mengecil (miosis).
Pada sekitar 25% kasus tumor pancoast ini, penekanan medula spinalis dan paralisis setengah tubuh dapat berkembang ketika tumor mengenai lubang dua vertebra. Komplikasi lain akan memicu SINDROM VENA CAVA SUPERIOR.
Pemeriksaan Tumor Pancoast
Pemeriksaan untuk mendiagnosis tumor pancoast adalah:
-
X-ray Dada
Pada fase awal, tumor ini sulit untuk dideteksi dengan sinar X dada, karena apeks paru lokasinya tertutup dan sulit untuk tervisualisasi baik dengan x-ray. Bayangan pada paru di film X-ray belum jelas. Banyak pasien konsultasi ke ortopedi dan dokter syaraf sebelum diagnosis pancoast ini diberikan.
X-ray dada dapat menentukan asimetrisan apeks paru dari jarinagan tumor kecil hingga besar di apeks tergantung stage ketika tumor pertama kali terdiagnosis. X-ray dada akan menunjukkan invasi tumor ke lebih dari satu kosta dan vertebra. Kerusakan tulang kosta belakang dapat terlihat dengan X-ray.
-
CT-scan dan MRI
CT scan dada dapat membantu menentukan jika tumor menginvasi area seperti trachea dan esofagus. Kontras CT-scan diinjeksikan, sebuar perwarnaan radioaktif agar saat di scan terlihat jelas, digunakan jika tumor melibatkan pembuluh darah dibawah tulang.
MRI lebih akurat dibandingkan CT-scan untuk mengidentifikasi pertumbuhan tumor. MRI juga sangat baik untuk melihat invasi tumor ke organ sekitar.
-
Arteriogram dan Venogram
Untuk pemeriksaan ini, cairan diinjeksikan ke pembuluh darah sehingga dapat tellihat di X-ray. Sangat jarang tumor pancoast ini melibatkan arteri dan vena dibawah tulang.
-
Bronchoscopy
Bronkoskopy menggunakan alat tubuler yang dimasukkan ke saluran nafas paru untuk membantu mengevaluasi trachea dan cavitas bronchialis. Meskipun tumor ini lebih terbentuk di tepi paru, broncoscopy biasanya tidak terlalu membantu diagnosis.
-
Biopsi
Pemeriksaan ini dengan mengambil sampel jaringan untuk diperiksa mikroskopis. Dengan biopsi ini, 95% diagnosis ditegakkan dibantu dengan X-ray dan CT-scan untuk mengarahkan biopsi. Meskipun sekitar 90% pasien cukup didiagnosis dari klinis dan pemeriksaan X-ray, MRI dan CT-scan, biopsi ini digunakan untuk konfirmasi.
Diagnosis definitif sangat penting sebelum pengobatan. Hasil dari biopsi sangat berguna menentukan jenis sel untuk pengobatan. Meskipun diagnosis lebih sederhana, melakukan biopsi jaringan selalu diperlukan.
-
Pemeriksaan untuk Menentukan Penyebaran
CT-scan dan MRI memeriksa otak untuk evaluasi dini, karena penyebaran ke otak paling sering dan diagnosis ini membutuhkan pengobatan segera. Mediastinoscopy : prosedur ini dilakukan untuk menentukan penyebaran tumor yang menyebar disekitar. Prosedur ini memasukkan tabung di belakang tulang payudara melalui incisi kecil dibawah leher.
PET atau positron emission tomografi, sebuah pemeriksaan nuklir digunakan untuk melihat fungsi tubuh membantu mengidentifikasi limfonodi penyebaran kanker. Scan tulang digunakan jika kanker dicurigai menyebar ke tulang.
Tatalaksana Tumor Pancoast
Tatalaksana medis berperan besar pada pengobatan tumor pancoast. Jika kanker menyebar, pengobatan ini diperlukan untuk mengurangi gejala.
-
Kemoterapi dan Radiasi
Standard pengobatan adalah kemoterapi dan radiasi diikuti pengambilan tumor di dinding dada jika ada fasilitas pembedahan. Tujuan kemoterapi dan radiasi adalah untuk melemahkan tumor dan menghambat penyebaran kanker melalui limfonodi.
Interval 2-4 minggu setelah kemoterapi dan radiasi, digunakan agar prosedur ini mencapai efek maksimal. Setelah minggu ke empat, semua pasien dapat dibedah. Jika kanker tidak menyebar ke area tubuh, maka tindakan pembedahan disarankan.
-
Tindakan Pembedahan
Prioritas pembedahan tergantung dari stadium kanker. Selama tindakan bedah ini, diambil beberapa bagian dinding dada dan paru. Survival ratenya 30% setelah 5 tahun. Pasien dengan tumor ini menginvasi apeks paru dan dinding dada, dan harus dioperasi jika : kanker belum menyebar ke bagian tubuh jauh, hepar dan paru sehat, tidak ada keterlibatan limfonodi yang luas.
Sitasi Artikel ini
Santiko, W. (2017, Agustus 05), Tumor Pancoast (Kanker Paru): Gejala hingga Tatalaksana. Retrieved August 07, 2017, from https://doktermuslim.com/tumor-pancoast/
Oleh: dr. M. Wiwid Santiko
