Hemodialisis Apa dan Bagaimana? Ini Penjelasannya

Tahukah Anda hemodialisis apa dan bagaimana cara kerjanya? Pada dasarnya, hemodialisis merupakan salah satu perawatan untuk penderita gagal ginjal kronik. Menurut WHO gagal ginjal kronik merupakan salah satu masalah kesehatan yang semakin meningkat tiap tahun.

Sehingga, semakin banyak juga orang yang perlu melakukan hemodialisis ini untuk mengobati penyakit gagal ginjalnya. Hal ini karena ginjalnya tidak lagi berfungsi dengan baik sehingga tidak lagi bisa membantu menyaring kotoran serta air dari darah.

Bacaan Lainnya

Itulah sebabnya, hemodialisis harus dilakukan secara rutin sebagai pengganti fungsi ginjal. Untuk memahami lebih lanjut terkait pengertian, cara kerja, hingga efek sampingnya, Anda bisa menyimak ulasan lengkap berikut ini.

Hemodialisis Apa dan Bagaimana? Simak Penjelasannya

Pada dasarnya, hemodialisis atau biasa juga disebut cuci darah merupakan terapi pengganti fungsi ginjal menggunakan alat khusus. Tujuannya yaitu untuk mengeluarkan toksin uremik serta mengatur cairan elektrolit tubuh yang sebenarnya merupakan fungsi ginjal.

Kenapa disebut cuci darah, sebab dalam prosesnya memang hemodialisis merupakan proses membersihkan darah dari zat-zat sampah atau kotoran. Bedanya, proses ini dilakukan dengan metode penyaringan darah di luar tubuh.

Untuk lebih memahami terkait hemodialisis apa dan bagaimana, Anda perlu mengetahui seperti apa cara kerjanya. Cara kerjanya yaitu dengan menggunakan mesin khusus sebagai ginjal artifisial (buatan) untuk melakukan penyaringan darah.

Dalam prosesnya, akan dimasukkan jarum ke pembuluh darah pasien untuk menghubungkan aliran darahnya ke mesin cuci darah tadi. Selanjutnya, darah kotor yang belum disaring akan masuk ke dalam mesin melalui banyak filter hingga mengalir kembali ke tubuh pasien.

Baca Juga:  Penyakit Von Willebrand : Jenis, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Biasanya, proses ini membutuhkan waktu sekitar 4 jam per sesi dan harus dilakukan secara rutin, setidaknya 2-3 kali per minggunya. Untuk lebih memahami terkait hemodialisis apa dan bagaimana, Anda juga bisa bertanya kepada para tenaga kesehatan.

Efek Samping Hemodialisis Bagi Para Penderita Gagal Ginjal

Meskipun cuci darah memiliki manfaat penting bagi sistem penyaringan darah manusia, namun tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat efek samping yang perlu diwaspadai. Pasalnya, alat hemodialisis hanyalah mesin, sehingga tidak bisa menggantikan ginjal asli.

Sebenarnya, prosedur ini sangat aman dan penting, namun beberapa orang bisa jadi mengalami efek samping tertentu. Untuk mengantisipasi, beberapa indikasi yang perlu Anda ketahui yaitu tekanan darah rendah, anemia, detak jantung tidak normal, dan gejala stroke.

Namun, sejauh ini efek samping berat tersebut jarang terjadi. Biasanya, yang paling sering terjadi adalah timbulnya rasa gatal pada kulit, merasa kram otot, serta berat badan yang naik dan perut terasa penuh akibat kandungan gula yang tinggi dalam cairan dialisis.

Selain mengetahui perihal hemodialisis apa dan bagaimana cara kerja serta efek sampingnya, Anda juga perlu mengetahui langkah-langkah menghindari efek samping tersebut. Untuk mengurangi risiko efek sampingnya, Anda perlu menerapkan gaya hidup sehat berikut.

  1. Menjaga kebersihan akses vaskular, yaitu alat untuk mengambil dan memasukkan obat secara langsung ke pembuluh darah. Bersihkan dengan sabut atau air hangat.
  2. Kurangi aktivitas berat.
  3. Rutin memeriksakan diri ke dokter terkait.
  4. Ikuti anjuran diet sehat khusus penderita gagal ginjal.
  5. Ikuti instruksi dokter perihal obat-obatan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi penderita gagal ginjal.

Dengan menerapkan gaya hidup sehat tersebut, risiko efek sampingnya akan semakin berkurang. Setelah mengetahui hemodialisis apa dan bagaimana, jangan lupa untuk selalu menjaga hidup sehat agar terhindar juga dari risiko mengalami gagal ginjal kronis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *