Diare Amebiasis : Gejala hingga Tatalaksana

diare amebiasis

Diare amebiasis adalah diare yang disebabkan infeksi parasit di usus, yakni protoszoa entamoba histolitika yang memicu gejala sering buang air besar. Gejala dari amebiasis adalah feces encer, kram perut, dan nyeri perut. Beberapa orang tidak memiliki gejala yang berat.

Diare jenis ini sering ditemukan pada negara tropis termasuk Indonesia dengan sanitasi buruk. Sering ditemukan juga pada negara india, dan amerika tengah serta amerika selatan dan afrika. Sangat jarang ditemukan pada negara maju.

Bacaan Lainnya

Risiko kejadian diare ini meningkat terutama pada : seseorang yang berkunjung pada daerah tropis dengan sanitasi buruk, imigran dari negara tropis dengan higenitas buruk, seseorang yang tinggal didaerah kumuh, laki-laki yang berhubungan seksual dengan sesama jenis, dan seseorang dengan penyakit lain dan immunokomromise.

Etiologi Diare Amebiasis

Entamoba Histolotika adalah protozoa single yang biasanya masuk ke dalam tubuh ketika memakan telurnya dalam makanan dan minuman. Protozoa ini juga dapat masuk melalui tubuh melalui kontak langsung dengan material feses.

Cysta yang terinfeksi dari parasit dapat hidup dan tinggal beberapa bulan dalam tanah dan lingkungan cysta mikroskopik ada di tanah, air dan fertilizer yang terkontaminasi feses yang terinfeksi. Makanan juga sebagai agen transmisi. Sisi lain penularan dengan berhubungan seksual melui dubur, oral anal dan irigasi kolon.

Ketika cysta masuk ke tubuh di saluran cerna, kemudian tropozoid dikeluarkan. Parasit bermigrasi dan bereproduksi di usus besar dan membentuk terowongan di dinding usus. Ini memicu diare BERDARAH, colitis dan kerusakan jaringan. Seseorang yang terinfeksi dapat menyebarkan penyakit ini dari cysta baru yang menginfeksi feses di lingkungannya.

Baca Juga:  Hipotiroid

Manifestasi Klinis Diare Amebiasis

Ketika gejala terjadi, akan terlihat 1-4 minggu setelah ingesti cysta. Berdasarkan data CDC sekitar 10-20% orang dengan amebiasis akan memiliki gejala. Gejala bisa dari ringan dan meliputi diare dan kram abdomen.

Ketika tropozoit mencapai dinding intestinal, maka dapat masuk ke aliran darah dan menyebar ke berbagai organ internal. Dia juga dapat mencapai liver, paru-paru, jantung, otak dan ogan lain. Jika tropozoit menginfasi organ internal, maka dapat memicu abses, infeksi, bahkan kematian.

Jika parasit menginfasi usus, maka dapat memicu DISENTRI AMEBEASIS. Disentri amebiasis lebih berbahaya dibandingkan dengan amebiasis dengan diare cair, feses berdarah dan kram abdomen berat. Liver adalah tujuan dari parasit. Gejala amebiasis liver meliputi DEMAM, TENDERNESS pada abdomen bagian kanan atas.

Pemeriksaan Diare Amebiasis

Suspek amebiasis didasarkan pemeriksaan kesehatan dan riwayat perjalanan. Pemeriksaan adanya entamoba histolotica juga diperlukan dari feses baik berupa cysta dan bentuk dewasanya. Pemeriksaan fungsi liver dilakukan untuk menilai ada tidaknya kerusakan liver.

Ketika parasit menyebar ke luar intesinal, maka tidak terlihat di feses. USG dan CT scan juga diperlukan untuk melihat lesi pada liver. Jika lesi terlihat, maka dokter membutuhkan aspirasi jarum untuk melihat abses liver. Abses liver adalah komplikasi serius amebiasis. Kolonoskopi dapat juga dilakukan untuk melihat ada tidaknya parasit pada usus besar pasien.

Tatalaksana Diare Amebiasis

Pengobatan pada kasus ringan biasanya dengna metronidazol selama 10 hari dalam bentuk kapsul. Pemberian antimual dan antimuntah juga dapat diberikan jika dibutuhkan. Jika parasit muncul pada jaringan intestinal, maka pengobatan tidak hanya tertuju pada organismenya tetapi juga pada organ yang terinfeksi dan kerusakannya. Tindakan pembedahan diperlukan jika ada perforasis usus.

Baca Juga:  Jenis Diabetes Melitus dan Perbedaanya

Pencegahan yang dapat dilakukan:

  1. Bangunlah sanitasi yang bersih, dengan air mengalir dan sabun
  2. Makan buah dan sayur di cuci dulu
  3. hindari es susu, keju dan makanan yang dijual di pinggir jalan yang tidak steril
  4. minumlah air higenis

Oleh: dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *