Muntah darah : Penyebab hingga Cara Mengobati

Muntah darah

Muntah darah atau hematemesis adalah adanya regurgitasi isi lambung yang tercampur dengan darah, atau hanya komponen darah saja disebabkan perdarahan di organ cerna. Muntah darah ini dapat menjadi gejala mengancam jiwa, dan dapat dipicu penyebab minor. Ini meliputi menelan darah dari ciera mulut, atau mimisan. Penyebab minor ini tidak terlalu berbahaya. Hematemesis ini juga dapat disebabkan kondisi serius, seperti injuri internal, perdarahan organ dan rupturnya organ.

Regurgitasi darah dapat terlihat coklat, hitam merah, dan merah cerah. Darah coklat menandakan seperti kopi. Warna darah mengindikasikan sumber dan derajat keparahan perdarahan. Misalnya darah hitam, mengindikasikan perdarahan kronis dari saluran cerna atas, seperti lambung. Darah hitam biasanya sumber perdarahannya sudah lama.

Bacaan Lainnya

Darah cerah mengindikasikan perdarahan akut dari esofagus dan lambung. Jika anda mengalami perdarhaan darah lebih dari 500 cc atau ukuran secangkir kopi, atau jika perdarahan memicu pusing, dan pernafasan sesak, segeralah bawa ke IGD terdekat.

Penyebab Muntah Darah

Terdapat banyak penyebab dari muntah darah (hematemesis). Derajat keparahan dari minor hingga mayor dan secara normal berkaitan dengan cidera, sakit dan penggunaan obat. Hematemesis yang disebabkan penyebab minor seperti : iritasi esofagus, mimisan, menelan darah, dan menelan benda asing.

Penyebab tersering dari hematemesis adalah : ulkus lambung, efek samping aspirin, gastritis erosif, peradangan lambung, efek samping NSAID, dan pankreatitis.

Penyebab yang mengancam jiwa : hepatitis alkoholik, sirosis hepatik, kanker esofageal, erosi mukosa lambung, dan kanker pankreas. Semua muntah darah harus diperiksakan ke dokter terdekat anda.

Baca Juga:  Anus Sakit (Proctalgia fugax) : Gejala hingga Pengobatan

Gejala Muntah Darah

Beberapa gejala mungkin muncul selama hematemesis, gejala tersebut diantaranya:

  • Mual
  • Perut merasa tidak nyaman (sebah)
  • Nyeri perut
  • Muntah isi lambung

Hematemesis juga dapat memicu kondisi dan gejala yang mengancam jiwa, diantaranya: pusing, pandangan kabur, denyut jantung cepat, perubahan nafas, kulit dingin, lemas, nyeri perut hebat, dan muntah hebat.

Pemeriksaan Muntah Darah

Terdapat banyak isu kesehatan potensial ang menyebabkan hematemesis. Untuk menentukan diagnosis, penggalian riwayat diperlukan terkait gejala. Selain itu dapat dilakukan pemeriksaan seperti : CT-scan, endoskopi, USG, X-ray, dan MRI.

Endoskopi atas untuk melihat darah di lambung dengan cara pasien di sedasi dan memasukkan pipa kecil melalui mulut ke lambung dan usus halus. Kamera di tabung dapat melihat isi lambung dan melihat organ interna.

Pemeriksaan darah rutin untuk melihat kadar hemoglobin, dan biopsi dapat menentukan sumber perdarahan, peradangan, infeksi dan potensi kanker. tes apusan darah tepi juga diperlukan untuk melihat kekronisitas.

Pengobatan Muntah Darah

Tergantung jumlah darah yang hilang, anda membutuhkan tranfusi darah. Tranfusi darah akan mengganti darah yang hilang dari darah donor. Darah dimasukkan ke vena melalui infus tranfusi set. Anda juga memerlukan cairan untuk rehidrasi. Obat anti muntah diberikan dan pencegah pengeluaran asam lambung. Jika terdapat ulkus lambung, maka dapat diberikan sucralfat dan omeprazol.

Pada kasus yang berat perdarahan saluran cerna atas, endoskopi tidak hanya sebagai diagnosis tetapi untuk mengobati sumber perdarahan. Pada perforasi lambung dan usus, tindakan bedah diperlukan. Beberapa makanan dan minuman dapat meningkatkan risiko hematemesis. Ini meliputi makan asam, pedas, dan minuman alkohol. Jika anda mengkonsumsi makanan ini, anda harus menghindari dan menjauhi makanan dan minuman tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *