Choking : Wajib Lakukan ini saat melihat orang tersedak!

DEFINISI CHOKING

Choking adalah terjadinya benda asing yang memasuki kerongkongan baik itu trachea maupun laring dimana benda asing tersebut membuat sumbatan dan aliran udara menuju ke paru-paru. Nama lain choking adalah tersedak. Benda asing tersebut sering berupa makanan, seperti bakso, kacang, permen dan lain sebagainya. Dapat juga disebabkan oleh benda selain makanan seperti kelereng, batu kecil, mainan dan lain sebagainya.


[toc]

Bacaan Lainnya

ANAK-ANAK TERSEDAK?

Anak-anak sering menelan benda-benda kecil yang sangat berisiko menimbulkan choking. Bila menjumpai hal ini, maka segera lakukan pertolongan awal secara cepat dan segera. Jangan ditunda, sekiranya ditunda akan berakibat pada hal fatal karena terhentinya dan semakin berkurangnya suplay oksigen ke otak. Apabila tidak segera ditolong, maka korban dapat meninggal. Untuk itu penting sekali mengenali tanda dan gejala choking dan melakukan tatalaksana kegawatdaruratan segera.

Secara umum, tanda-tanda dari choking adalah penderita memegangi leher dan tenggorokan. Apabila dia tidak dapat memberikan tanda tersebut, carilah tanda lain seperti:

  1. Tidak dapat bicara
  2. Kesulitan bernafas dan nafasnya berisik
  3. Tidak dapat batuk secara kuat
  4. Kulit, bibir dan kuku berubah warna menjadi biru atau kehitaman.
  5. Terjadi penurunan kesadaran.

Apabila anda menemukan gejala choking tersebut, segera lakukan Red Cross yakni Five-and-Five untuk menolong korban dengan tatalaksana awal kegawatdaruratan. Berikan segera 5 kali back blows, 5 kali abdominal trust atau RJP (Resusitasi Jantung Paru).

  1. Berikan 5 kali back blow, yakni tepuk punggung dan bahu korban sebanyak 5 kali dengan tepukan yang kuat menggunakan pangkal telapak tangan.
  2. Berikan 5 kali abdominal trust, lakukan abdominal trust sebanyak 5 kali. Abdominal trust nama lainnya hemlich manuver. Berdasarkan American Heart Association, dimana tidak mengajarkan teknik khusus terkait back blow, tetapi hanya mengajarkan prosedur dari hemlich manuver. Meskipun tidak ada teknik khusus, backblow tetap dilakukan.choking
Baca Juga:  Finest 5 Lowest Put online casino double double bonus poker 5 hand habanero Casinos Rating twenty-five Free

BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ABDOMINAL THRUSTS (HEMLICH MANUVER)?

Hemlich manuver atau abdominal thrusts harus segera dilakukan, caranya dengan anda berdiri di belakang korban. Lingkupi dan peluk korban dari belakang dimana tangan menegelilingi panggul. Anda sedikit maju, dan jempol tangan kanan anda, anda arahkan ke arah ulu hati. Lalu tekan dengan keras dan cepat perut korban dengan pusat gaya di jempol kanan anda yang berpusat pada ulu hati. Lakukan ini sebanyak 5 kali. Apabila dibutuhkan, jika sumbatan ini belum juga berhasil muntahkan, ulangi abdominal thrust sebanyak 5 kali siklus atau five-and-five cycle.

Apabila hanya seorang penolong, lakukan back blow dan abdominal thrusts sebelum memanggil bantuan atau ambulan terdekat. Jika ada orang lain yang membantu, maka mintalah bantuan ia untuk membantu menolong korban.

Hemlich manuver ini selain dapat dilakukan kepada korban, juga dapat dilakukan sendiri bila anda sendiri adalah korbannya.

hemlich


BAGAIMANA JIKA KORBANNYA IBU HAMIL?

Jika anda mendapati korbannya adalah ibu hamil atau wanita yang obesitas atau gemuk, maka anda tetap tenang. Segera posisikan jempol tangan anda sedikit lebih tinggi dibanding melakukan hemlich manuver normal. Kira-kira di dasar dari tulang payudara. Lakukan penekanan hemlich manuver dengan jentel, keras dan cepat mengarah ke dada. Ulangi segera sampai makanan atau sumbatan dapat keluar.


BAGAIMANA JIKA KORBAN TIDAK SADAR?

Apabila Anda menjumpai korban tidak sadarkan diri, maka pertama anda tetaplah tenang dan jangan panik. Selanjutnya, segera beringkan korban di lantai. Segera cek respon korban dengan memanggil namanya atau dengan respon nyeri, dan panggil bantuan ambulan terdekat. Buka mulut korban dan pastikan tidak ada sumbatan di sekitar mulut dan tenggorokan atas. Bila ada benda asing, segera ambil dan evakuasi dengan jari anda.

Baca Juga:  Halloween Online gira grátis em Magic Ball

Dalam hal ini berhati-hatilah, jangan sampai malah semakin mendorong benda asing semakin kedalam. Segera lalukan Cardiopulmonary resusitation, (CPR) jika didapatkan sumbatan masih menetap dan korban tidak berespon setelah anda melakukan manuver di atas. Kompresi dada digunakan mungkin dapat mengeluarkan benda asing, tetapi tujuan utamanya adalah untuk mensuplay pompa oksigen di otak tetap adequat. Jangan lupa cek nafas, nadi dan pastikan ambulan sudah datang.


BAGAIMANA JIKA KORBANNYA BAYI USIA KURANG DARI 1 TAHUN?

Apabila korban dari tersedak (Choking) ini adalah bayi dengan usia kurang dari 1 tahun, maka anda harus segera menolongnya. Segera cek respon dan kenali tanda choking serta panggil bantuan. Segera lakukan tatalaksana kegawatdaruratan berupa, pegang bayi dalam posisi tengkurap, dimana tangan anda memegang perut dan dada bayi.

Lakukan backblow sebanyak 5 kali, yakni dengan Tepuk punggung bayi dengan jentel, keras dan cepat tetapi tetap hati-hati menggunakan pangkal telapak tangan anda. Apabila kondisi bayi tidak sadarkan diri, lakukan kompresi dada dengan menekan dada bayi menggunakan jari telunjuk dan jari tengah, dengan posisi di antara puting payudara. Lakukan kompresi terus sampai bantuan datang.choking_2a


BAGAIMANA JIKA KORANNYA BAYI DENGAN USIA LEBIH DARI 1 TAHUN?

Apabila korbannya adalah bayi dengan usia lebih dari 1 tahun, maka lakukan abdominal thrust saja. Untuk melakukan hal ini, dan menghadapi situasi seperti ini kami sarankan anda untuk mempelajari lebih dalam terkait hemlich manuver, dan CPR atau CardioPulmonary Resusitation.

choking_3


Demikian yang dapat kami sampaikan, apabila ada kebingungan atau ada hal yang mau ditanyakan, silahkan kirim di komentar. Silahkan di bagikan tulisan ini agar kebermanfaatan ilmunya semakin menyebar dan terasa bagi kita semua.

Baca Juga:  Nutrisi Pada Ibu Hamil

REFERENSI:

Berg RA, et al. Part 5: Adult basic life support — 2010 American Heart Association guidelines for cardiopulmonary resuscitation and emergency cardiovascular care. Circulation. 2010;122(suppl):S685.
Tintinalli JE, et al. Tintinalli’s Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide. 7th ed. New York, N.Y.: The McGraw-Hill Companies; 2011.
Gambar:
http://raisingchildren.net.au/verve/_resources/choking_2a.gif
http://raisingchildren.net.au/verve/_resources/choking_3.gif
http://img2.tfd.com/mk/H/X2604-H-17.png
http://pad3.whstatic.com/images/thumb/8/8f/Help-a-Choking-Victim-Step-2-Version-2.jpg/aid541687-728px-Help-a-Choking-Victim-Step-2-Version-2.jpg

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *