Diagnosis Nyeri

NYERI SPONDILOGENIK

Penyebab : Kelainan yang berhubungan dengan proses patologi struktur columna spinalis.

Sifat Nyeri : Nyeri berat, tajam, menetap, Dapat dilokalisir, Nyeri tekan (+), Diperberat dengan batuk, bersin, kontraksi otot perut, aktivitas tertentu yang melibatkan gerakan spinal Berkurang dengan istirahat.

Bacaan Lainnya

Contoh : Trauma, infeksi, neoplasma, metabolik, kelainan kongenital, degeneratif.


NYERI VISCEROGENIK

Penyebab : Kelainan patologis di ginjal dan organ daerah pelvic serta tumor retroperitoneal. Riwayat penyakit yang mendasari

Sifat Nyeri : Reffered pain (nyeri alih), Sulit dilokalisir, Tumpul dan difuse, Nyeri tidak bertambah berat dengan aktivitas tubuh, juga tidak berkurang dengan istirahat, Sering disertai respon otonom (mual, muntah)

Contoh : Penyakit lambung dan duodenum, pankreas, intestinum, appendiks, kolon, ginjal, massa retroperitoneum serta kelainan di rongga pelvis.


NYERI VASKULER

Penyebab : Kelainan di pembuluh darah berupa pelebaran diameter atau peradangan pada dinding pembuluh darah. Berhubungan dengan manifestasi lain dari insufisiensi vaskuler

Sifat Nyeri : Nyeri tumpul, menjemukan, satu sisi, biasanya tidak berat, tidak bisa dilokasilir. Memberat saat berjalan dan mereda saat berdiri. Tidak dipengaruhi gerakan tertentu yang melibatkan gerakan spinal. Menjalar ke pantat dan kaki

Contoh : Aneurisma, penyakit vaskuler perifer seperti insufisiensi arteria glutealis superior, claudicatio intermitten                                                                                                            


NYERI NEUROGENIK

Penyebab : Proses patologis di saraf yang melintas di sepanjang punggung bawah

Sifat Nyeri : Nyeri dirasakan sepanjang distribusi serabut saraf. Nyeri bertambah dengan peregangan serabut saraf (pergerakan). Terdapat parestesia, disestesia, nyeri seperti kesetrum, hiperalgesia, alodinia dan sebagainya

Baca Juga:  Ruptur Uteri

Contoh : Penekanan radiks saraf oleh HNP,  penyempitan kanalis spinalis, pembengkakan artikulasio, tumor, fraktur


NYERI MUSKULOGENIK

Penyebab : Disebabkan ketegangan otot, spasme otot, defisiensi otot dan otot yang hipersensitif

Sifat Nyeri : Nyeri terlokalisir sesuai miotom yg spesifik. Nyeri saat otot kontraksi. Nyeri tekan (+). Terbatasnya rentang gerak otot

Contoh : Sindroma miofasial, spasme otot


NYERI PSIKOGENIK

Penyebab : Tidak spesifik, karena tidak didahului oleh kelainan organic. Dipicu oleh kondisi psikologis penderita. Disebabkan oleh ketegangan jiwa, atau kecemasan dan depresi

Sifat Nyeri : Rasa nyeri hebat dan berkepanjangan. Manifestasi tidak sesuai penyebaran anatomik dan berpindah-pindah lokasinya

Contoh : Ansietas, Depresi, Gangguan konversi, Malingering.


REREFENSI

Maletic, V., & Raison, C. L. Neurobiology of depression, fibromyalgia and neuropathic pain. Frontiers in Bioscience, 14, 5291–5338 (2009).

Mayer, E. A., & Bushnell, M. C. (2009).Functional pain syndromes: Presentation and pathophysiology. Seattle: IASP Press.

Suryamiharja, A. Yudiyanta, Suharjanti, I, Purwata, Thomas E. Konsensus Nasional 1 Diagnostik dan Penatalaksanaan Nyeri Neuropatik. Kelompok Studi Nyeri Perdossi. 2011;47-50

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *