Hemorroid : Kenali Pengobatan Terkini Wasir atau Ambien

Wasir atau Ambien sering sekali terjadi dan diderita oleh masyarakat umum. Tentu penyakit ini telah kita ketahui bersama. Tetapi tidak sedikit yang belum memahami, apa sebenarnya wasir dan bagaimana mengatasinya. Dalam tulisan ini, akan coba kami ulas terkait dengan wasir atau ambien. Wasir atau ambien dalam dunia medis disebut dengan hemorrhoid.


[toc]

Bacaan Lainnya

DEFINISI

Hemorrhoid adalah sebuah penebalan pada bantalah jaringan submucosa sekitar anus (Anal Cushion), yang terdiri dari venula, arteriola, dan jaringan otot polis yang terletak di canalis analis. Hemorhoid merupakan sebuah penebalan pembuluh darah di rectum bawah. Hemorhoid sendiri sering dikaitkan dengan pola hidup dan pola diet makan yang kurang baik yakni segala sesuatu makanan yang membuat feces menjadi keras, sering duduk, sering mengejan dan mengangkat beban berat. Kurangnya makan makanan berserat turut menjadi faktor risiko terjadinya hemorrhoid.


TINJAUAN ANATOMY

Hemorrhoid bukanlah sebuah varikokel, tetapi berupa kumpulan pembuluh seperti arteriola, venula dan anastomosis arteriola-venula, otot polos (musculus Treitz), dan jaringan ikat di sekitar canalis analis.

Hemorhoid secara anatomi dibagi menjadi 2 bagian yakni bagian internal dan eksternal. Batasnya adalah linea pectinea atau linea dentata. Bagian lebih atas line pectinea disebut dengan Hemorhoid interna, sedangkan bagian dibawah linea pectinea disebut dengan Hemorrhoid eksternal. Bagian internal rectum, dilapisi oleh lapisan mukosa, sedangkan pada bagian eksternal dilapisi oleh cutis. Dibagian tersebut terdapat anastomosis portocaval yakni yang dibentuk oleh kumpulan vena. Bagian rectum interna, dibentuk oleh vena rectalis superior dan vena rectalis media yang nantinya akan mengalirkan darah menuju ke portocaval. Sedangkan rectum bagian eksternal dibentuk oleh vena rectalis inferior yang nantinya mengalir dan bermuara ke vena cava inferior.

Pembuluh-pembuluh darah inilah yang nantinya bertanggung jawab dalam terjadinya hemorrhoid.


JENIS DARI HEMORRHOID

Secara anatomis, jenis hemorrhoid ada dua. Hemorrhoid interna dan hemorrhoid eksterna. Hemorrhoid interna yakni terjadinya pelebaran pada pleksus hemorrhoidalis interna. Pleksus hemorrhoidalis interna ini dibentuk oleh vena rectalis superior dan media. Sedangkan Hemorrhoid eksterna, disebabkan oleh pelebaran dari pleksus hemorrhoidalis eksterna. Pleksus hemorrhoidalis eksterna ini dibentuk oleh vena rectalis inferior.

Baca Juga:  Bagaimana Pemberian Nutrisi Cairan Pada Bayi "Prematur"?

Hemorhoid interna, terletak diatas linea dentata dan berasal dari endoderm. Epitelnya ditutupi dan dilapisi oleh epitel simpleks columnar. Pada hemorhoid interna, tidak menyebabkan nyeri karena tidak ada saraf somatis yang menginervasi bagian anal interna ini. Hemorhoid interna dapat nyeri apabila terjadi jepitan yang mana jepitan ini menyebabkan suplai oksigen pada daerah tersebut berkurang dan akhirnya terjadi iskemia. Iskemia ini menyebabkan seseorang tersebut merasakan nyeri yang menetap.

Pada Hemorhoid interna perdarahan muncul setelah BAB (Buang air besar). Darah yang keluar mempunyai cirikhas berupa berwarna merah segar, menetes dan tidak bercampur dengan feces. Pasien cenderung tidak merasakan nyeri, berbeda pada hemorrhoid eksterna pasien akan merasakan nyeri karena terdapat trombosis. Pada hemorrhoid interna ini pasien hanya merasa tidak nyaman saja. Hemorrhoid interna dapat terjadi prolapsus, yakni grade II sampai IV. Dapat juga menyebabkan pruritus ani pada hemorrhoid yang prolaps.

Hemorrhoid eksterna terletak dibawah linea dentata, dimana secara embriologis berasal dari ektoderm. Dia dilapisi epitel squamosa stratificatum. Pada hemorhoid eksterna ini karena terdapat persyarafan somatis yang menginervasi cutaneus area perianal, maka pasien akan merasakan nyeri yang hebat bila mengalami hemorhoid eksterna.

Pada Hemorrhoid eksterna, akan terjadi trombosis. Trombosis ini akan bermanifestasi pada timbulnya pembengkakan berwarna ungu pada sekitar anus. Trombosis ini akan memicu nyeri yang sangat hebat. Pada hemorhoid eksterna ini, pasien jarang mengalami perdarahan, namun lebih dominan merasakan nyerinya.

Perbedaan Hemorrhoid interna dan Eksterna
Perbedaan Hemorroid Interna Hemorrhoid Eksterna
Penyebab Pleksus hemoroid Interna Pleksus Hemorhoid Eksterna
Pembentuk Pleksus Vena rectalis superior et media Vena Rectalis Inferior
Letak Di atas line dentata Di bawah linea dentata
Embriologis Asal Endoderm Ektoderm
Epitel Epitel simpleks columner Epitel squamosa Stratificatum
Nyeri atau tidak Tidak nyeri Nyeri
Inervasi somatik Tidak ada Ada, di perianal
Terjadi trombosis Tidak Terjadi trombosis
Perdarahan Perdarahan saat BAB, merah segar, menetes dan tidak bercampur dengan feces Jarang berdarah, hanya pembengkakan keunguan saja
Grade Mempunyai grade I sampai IV Belum ada Grading
Baca Juga:  Bagaimana Timbul Abses Gigi dan Mengobatinya

GRADE HEMORRHOID

Hemorrhoid interna terbagi menjadi 4 grade atau tingkatan. Grade ini berdasarkan manifestasi klinis yang ditimbulkan dari hemorrhoid sendiri. Grade I, hemorrhoid nya berupa tonjolan dari mukosa ke lumen canalis analis tetapi tidak sampai prolaps keluar. Grade II, hemorhoid nya menonjol menuju ke canalis analis dan menonjol sampai keluar anus, tetapi dapat kembali secara otomatis/ kembali spontan. Grade III, hemorhoid nya menonjol menuju canalis analis dan menonjol sampai keluar anus tetapi tidak dapat kembali otomatis/tidak dapat kembali spontan, tetapi masih dapat dimasukkan dengan jari. Grade IV, hemorrhoid interna  nya menonjol ke kanalis analis dan protrusi ke lubang anus dan tidak dapat dimasukkan kembali walaupun dibantu dengan jari.

GRADE HEMORRHOID INTERNA
Grade Manifestasi
I tonjolan dari mukosa ke lumen canalis analis tetapi tidak sampai prolaps keluar
II menonjol menuju ke canalis analis dan menonjol sampai keluar anus, tetapi dapat kembali secara otomatis/ kembali spontan
III menonjol menuju canalis analis dan menonjol sampai keluar anus tetapi tidak dapat kembali otomatis/tidak dapat kembali spontan, tetapi masih dapat dimasukkan dengan jari
IV menonjol ke kanalis analis dan protrusi ke lubang anus dan tidak dapat dimasukkan kembali walaupun dibantu dengan jari

TATALAKSANA HEMORRHOID

Tatalaksana hemorrhoid sendiri terdiri dari 2 macam, pertama berupa tatalaksana non bedah dan kedua tatalaksana bedah.

Dalam tatalaksana non bedah, berupa modifikasi gaya hidup. Pasien diminta untuk menghindari pengejanan berlebihan saat buang air besar dan beraktifitas. Hindari juga mengangkat yang berat. Pasien dianjurkan makan makanan yang tinggi serat, seperti sayur-sayuran. Pasien juga dianjurkan banyak minum agar fecesnya tidak keras.

Dalam tatalaksana farmakologis, dapat dipertimbangkan pemberian NSAID apabila pasien merasakan nyeri. Juga dapat diberikan fecal softener untuk melembekan feces, dan dapat diberikan antibiotik sebagai profilaksis dan kecurigaan terjadi infeksi. Pasien juga dapat diberikan, supositoria hemorrhoid yang mengandung venotonic, anestesi lokal, NSAID dan steroid.

Baca Juga:  Cara Menenangkan Saraf Gigi Sakit Menggunakan Bahan Alami

Dalam tatalaksana Bedah, haruslah dilakukan oleh dokter spesialis Bedah dan dilakukan dirumah sakit dengan ditunjang kamar operasi intensif. Metode bedah yang dapat digunakan adalah, hemorrhoidectomi baik berupa eksisi dan stapled. Metode lain yang dapat digunakan adalah skleroterapi, fotokoagulasi inframerah dan rubber band ligation. Tetapi yang mafhum dan sering dilakukan pada rumah sakit adalah hemorrhoidectomi. Berikut kami sampaikan tabel tatalaksana hemorhoid berdasarkan grade dan jenis hemohroid.

TATALAKSANA HEMORRHOID SESUAI GRADE DAN JENIS
No Hemorhoid Tatalaksana
1 Interna Grade I Modifikasi diet tinggi serat, dan medikamentosa
2 Interna Grade II Rubber band ligation, koagulasi, ligasi arteri hemorhoidalis-repari rectoanal, modifikasi diet dan medikamentosa.
3 Interna Grade III Hemorhoidectomi, ligasi arteri hemorrhoidalis-repair rectoanal, hemorrhoidopexy dengan stapler, rubber band ligation dan modifikasi diet.
4 Interna Grade IV Hemorhoidectomi cito pada kasus trombosis, hemorrhoidopexy dengan stapler, dan modifikasi diet.
5 Hemorhoid Eksterna Hemorrhoidectomy

Demikian sedikit ilmu dan pengetahuan yang dapat kami bagikan. Semoga yang sedikit ini bermanfaat lebih. Silahkan dibagikan agar kebermanfaatanya semakin terasa.


REFERENSI

Bove A, Bongarzoni G, Palone G, Chiarini S, Calisesi EM, Corbellini L. Effective treatment of haemorrhoids: early complication and late results after 150 consecutive stapled haemorrhoidectomies. Ann Ital Chir. 2009 Jul-Aug. 80(4):299-303.
D’Ugo S, Stasi E, Gaspari AL, Sileri P. Hemorrhoids and anal fissures in inflammatory bowel disease.Minerva Gastroenterol Dietol. 2015 Dec. 61 (4):223-33
Grucela A, Salinas H, Khaitov S, Steinhagen RM, Gorfine SR, Chessin DB. Prospective analysis of clinician accuracy in the diagnosis of benign anal pathology: comparison across specialties and years of experience. Dis Colon Rectum. 2010 Jan. 53(1):47-52.
Simillis C, Thoukididou SN, Slesser AA, Rasheed S, Tan E, Tekkis PP. Systematic review and network meta-analysis comparing clinical outcomes and effectiveness of surgical treatments for haemorrhoids. Br J Surg. 2015 Dec. 102 (13):1603-18.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *