Tromboplebitis : Penyebab, Gejala hingga Penanganan

tromboplebitis

Tromboplebitis adalah adanya peradangan pada vena disebabkan bekuan darah, sering ditemukan di tangan dan kaki terutama komplikasi pemasangan infus. Bekuan darah adlah bentukan padat dari sel darah yang mengumpul bersama. Darah yang membeku dapat memengaruhi aliran darah normal dan sangat berbahaya. Penyakit ini terjadi di vena baik vena superfisial maupun vena profunda di antara lapisan otot.

Kondisi ini sering terjadi di tangan dan kaki, tetapi juga dapat terjadi dimana saja. Darah yang membeku ini menyebabkan pembengkakan di vena  di leher, dan tangan, tetapi relatif jarang. Penyakit ini berimbas pada vena superfisial dan sangat berbeda dengan DVT (Deep Vein Trombosis). Gejala enyakit ini meliputi pembengkakan, kemerahan dan nyeri tekan di sekitar vena yang terkena.

Bacaan Lainnya

Apa Penyebab Tromboplebitis?

Penyakit ini disebabkan bekuan darah. Tidak adanya gerakan seperti setelah debridemen trauma dan pembedahan adalah penyebab utama terbentuknya bekuan darah ini. Bekuan darah ini juga dapat terbentuk ketika anda duduk terlalu lama seperti ketika naik pesawat dan naik mobil.

Berdiri, peregangan dan menggerakkan tangan-kaki secara periodik saat terbang dan mengendarai mobil akan membantu mengurangi risiko bekuan darah ini. Gerakan akan memiu sirkulasi darah membaik dan mencegah terjadi stasis darah.

Bekuan darah juga dapat terbentuk ketika terjadi kerusakan pembuluh darah termasuk ketika pemasangan IV line, dimana pembuluh vena ditusuk beberapa kali https://espanolfarm.com/comprar-levitra-generico-en-espana/. Tusukan dengan jarum dan kateter ini juga dapat memicu tromboplebitis.

Baca Juga:  Balanitis : Gejala, Pemeriksan dan Pengobatan

Ada beberapa kondisi yang memudahkan terbentuknya bekuan darah, seperti : memakai pacemaker jantung, dipasang jalur intravena, kanker, penyakit darah membeku, sedang hamil atau obesitas, mempunyai varises, sedang mengkonsumsi terapi hormonal termasuk pil KB, merokok, mempunyai riwayat tromboplebitis, dan usia lebih dari 60 tahun.

Bagaimana Gejala Tromboplebitis?

Tromboplebitis superficial kadang menyebabkan vena terlihat lebih besar dan memerah. Gejala dari penyakit ini tergantung derajat keparahan. Namun secara umum, akan ditemukan gejala berikut ini :

  1. nyeri baik ditekan maupun saat tidak ditekan
  2. sekitar nya terasa hangat
  3. terjadi pembengkakan dan kemerahan
  4. kadang disertai demam

Bagaimana Pemeriksaan Tromboplebitis?

Pada beberapa kasus, tidak diperlukan pemeriksaan mayor untuk mengidentifikasi masalah ini. Tampakan pada area dan deskripsi dari gejala dirasa sudah cukup untuk mendiagnosis gejala ini. Jika tampakan dan deskripsi kondisi ini tidak dapat memberikan informasi yang cukup, maka dapat dilakukan pemeriksaan radiologis unntuk melihat bekuan darah ada atau tidak. Pilihannya adalah USG, CT-scan, dan MRI scan.

Pada beberapa kasus, dipilih pemeriksaan venogram. Pemeriksaan ini dengan memasukkan dan menyuntikkan kontras ke vena dan melihatnya di sinar X. kemdian dilihat disana ada atau tidak bekuan darah dan lokasi bekuannya dimana.

Bagaimana Pengobatan Trombplebitis?

Sangat direkomendasikan untuk dilakukan perawatan dirumah ketika anda terkena tromboplebitis superfisial. Ada beberapa intruksi yang dapat diberikan, seperti :

  1. sering mengkompres hangat
  2. memakai kaos kaki
  3. menjaga ekstremitas yang terkena tetap dielevasikan lebih tinggi dari jantung
  4. menggunakan obat antiinflamasi seperi ibuprofen
  5. meminum antibiotik dengan tuntas

Tindakan pembedahan untuk mengambil vena diperlukan jika thrombophlebitis superfisial ini terjadi nyeri hebat dan tanpak bermanifestasi klinis permanen serta terjadi di lebih dari satu vena. Proosedur ini disebut dengan Stripping vena. Prosedur ini tidak akan mempengaruhi sirkulasi darah. Vena profunda di kaki dan tangan dapat menghandel peningkatan aliran darah.

Baca Juga:  Manfaat Ikan Gabus untuk Penyembuhan Operasi Caesar

Pasien dengan thrombophlebitis superfisical biasanya  tidak memerlukan pengencer darah. Meskipun, bila bekuan darah ini terjadi pada vena dalam, pengencer darah dapat membantu mengurangi risiko bekuan menjadi DVT. Bila DVT tidak diobati, maka dapat memicu emboli pulmo atau bekuan darah menyumbat di paru-paru. Emboli pulmo ini kondisi sanggat mengancam jiwa.

Bagaimana Pencegahan Tromboplebitis?

Pereganagan, dan jalan secara teratur dan regular, ketika anda duduk lama, mengendarai lama dapat membantu mengurangi risiko penyakit ini karena kita tahu, duduk lama dapat memicu thrombophlebitis.

Pergantian jalur intravena secara teratur dan steril dapat mengurangi risiko penyakit ini termasuk memberikan antibiotik profillaksis. Menjaga higenitas dan sterilisitas area tusukan kateter dan jarum intravena juga mengurangi risiko penyakit ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, Salam DokterMuslim.com

Oleh: dr. M. Wiwid Santiko
Yogyakarta, 17 Juni 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *