Perawatan Paska Operasi Hipospadia

Suatu tekanan ringan dan elastis dari perban dipakai untuk memberikan kompres post operatif bagi reparasi hipospadia, untuk mengatasi udema dan untuk mencegah  pendarahan setelah operasi. Dressing harus segera dihentikan bila terlihat keadaan sudah membiru disekitar daerah tersebut, dan bila terjadi hematoma harus segera diatasi.

Setiap kelebihan tekanan yang terjadi karena hematoma akan bisa menyebabkan nekrosis. Oleh karena  efek tekanan pada penyembuhan, maka pemakaian kateter yang dipergunakan harus kecil, dan juga steril, dan terbuat dari plastik dan dipergunakan kateter dari kateter yang lunak.

Bacaan Lainnya

Ereksi waktu malam hari (nokturnal erektion ) bisa terjadi tanpa terkendali oleh pasien Obat seperti amyl nitrit dapat menghilangkan rangsang ereksi dan uapnya dihirup bila masih terjadi ereksi. Pemakaian yang cepat akan mencegah terjadinya ereksi pada siang hari,  bila ereksi itu tetap terjadi  maka bisa dicoba etil klorida.

Disini tidak ada obat sistematis untuk mencegah ereksi pada malam hari, akan tetapi pemakaian sedatif akan sangat membantu. Dalam keadaan dimana terjadi luka yang memburuk sebagai akibat edema pada luka, ereksi atau hematoma. Bila jaringan tersebut telah sembuh, maka masalahnya bisa direparasi dalam operasi yang kedua  6 – 12 bulan yang akan datang.


Hipospadia merupakan kelainan kongenital pada penis dimana letak dari ostium urethra eksterna di proksimal dari gland penis dan berada di bagian ventral penis yang bisa disertai adanya chordae sehingga bentuk penis bengkok ke ventral saat ereksi sehingga penanganannya ditujukan kepada tiga hal kelainan tersebut agar tujuan setiap operasi bisa tercapai yaitu membuat kelainan seanatomis mungkin secara estetik dan fungsi yaitu :

Baca Juga:  Rumus Baxter Perhitungan Luka Bakar
1.       Meluruskan bentuk penis (release chordae).
2.       Meletakkan osteum urethra ekterna di ujung gland penis (urethroplasty)
3.       Membentuk :
·         Kaliber urethra bebas dari rambut, fistel dan stricture.
·         Simetris antara gland penis dengan bagian tengah penis.
·         Pancaran urin lurus ke depan
·         Pancaran sperma lurus ke depan sehingga fungsi fertilitas tercapai.

Waktu yang ideal untuk melakukan repair hipospadia yaitu usia antara 6 bulan sampai 18 bulan. Diharapkan sebelum anak sekolah, repair hipospadia sudah selesai sehingga kelainan tersebut secara anatomi dan fungsi tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut.

Hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan repair hipospadia antara lain usia, tipe hipospadia ada atau tidak chordae atau derajat chordae, kwalitas kulit serta ukuran penis. Sehingga apakah dilakukan satu tahap atau dua tahap.

Pada saat repair fistula urethrokutaneus harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut agar tidak kambuh :

  1. Operator menggunakan microscope agar membantu melihat fistula yang kecil.
  2. Tract Fistula harus di eksisi dengan tajam dan epithelnya harus saling menempel (water tight repair of the epithelium) dan komplit serta menutupnya harus multi layer.
  3. Untuk Fistula yang besar memerlukan diseksi dan ditutup multi layer.

REFERENSI

Charles et al. 2009. Schwartz’s : principles of surgery 9th edition. McGraw-Hill

Tim Penulis, 2002. Bedah Reveald.

Townsend. 2007. Sabiston : Textbook of Surgery 18th edition. Saunders

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *