Nyeri perut Menstruasi : Gejala hingga Pengobatan

endometritis

Nyeri perut menstruasi adalah salah satu gejala yang mengganggu ketika masa menstruasi, dan berlangsung rutin setiap siklus menstruasi. Kram ini biasanya dirasakan di daerah pusar perut dan punggung. Tingkatannya dapat berupa nyeri perut ringan hingga berat.

Biasanya terjadi pada tahun pertama atau kedua setelah wanita mengalami menstruasi. Pada usia ini, biasanya nyeri sangat berat dan dapat berhenti setelah wanita memiliki bayi pertama. Dokter menyebutnya dengan istilah dismenorhea. Dis artinya gangguan, menorhea artinya menstruasi. Sehingga dapat diartikan dengan gangguan saat menstruasi.

Bacaan Lainnya

Gejala Nyeri perut Menstruasi

Pasien dan seseorang kadang mengalami gejala berikut, seperti :

  1. Nyeri perut hebat di area sekitar pusar (umbilikus) dan terkadang sangat berat.
  2. Merasa ada tekanan di area pusar
  3. Nyeri di panggul, punggung belakang dan sisi dalam paha.
  4. Jika gejala berat, maka gejala meliputi nyeri perut bagian atas, dan kadang muntah serta feses encer.

Penyebab Nyeri perut Menstruasi

Nyeri perut ini biasanya terjadi karena kontraksi pada uterus, dan otot sekitar. Jika berkontraksi terlalu kuat selama siklus menstruasi, maka dapat menekan pembuluh darah disekitarnya. Ini akan memotong suplay oksigen ke uterus. Kurangnya oksigen menyebabkan nyeri dan kram perut.

Apa itu Dismenorhea Sekunder?

Dismenorea primer artinya adanya kram di siklus menstruasi, sedangkan dismenorea sekunder adalah adanya masalah pada organ reproduksi yang memicu kram erut. Beberapa kondisi yang memicu dismenorea sekunder seperti:

  1. Endometriosis : kondisi dimana endometrium berada diluar uterus
  2. Pelvic inflammatory disease (PID) : infeksi yang disebabkan bakteri di uterus dan dapat menyebar ke organ reproduksi lain.
  3. Stenosis cervic : bagian bawah uterus terluka karena kekurangan estrogen setelah menopause.
  4. Fibroid : pertumbuhan jaringan pada dinding dalam uterus.
Baca Juga:  10 Manfaat Protein Whey (Evidence Based Medicine)

Cara penanganan Nyeri perut Menstruasi

Jika nyeri berlangsung ringan, maka aspirin dan pereda nyeri lain seperti acetamenophen, ibuprofen, naproksen dapat diberikan. Untuk hasil maksimal, maka minumlah obat ini segera setelah perdarahan dan kram berlangsung. Panas juga dapat membantu. Menempatkan handuk hangat dan botol panas pada dinding dapat meredakan nyeri.

Anda juga harus beristirahat, menghindari makanan kafein dan garam, tidak merokok dan minum alkohol, memijat dinding perut dan punggung. Wanita yang berolahraga reguler lebih reda nyerinya. Untuk membantu kram, lakukan olahraga rutin setiap minggunya.

Jika kedua langkah diatas tidak membantu, hubungi dokter untuk mengkonsumsi obat-obatan seperti : ibuprofen dan antinyeri lainnya, kontrasepsi oral (obat pengendali kehamilan).

Kapan harus ke dokter?

Jika anda mengalami kram menstruasi tidak biasa dan berat, dan berlangsung lebih dari 2-3 hari, maka segera hubungi dokter. Pemeriksaan pelvis, melihat vagina dan cervic dengan memasukkan spekulum serta anamnesis akan dilakukan. Pemeriksaan terhadap uterus dan ovarium juga dilakukan.

Oleh: dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *