Pertolongan pertama cegukan adalah tindakan awal untuk meredakan dan mengatasi cegukan pada seseorang, dengan tepat dan akurat. Cegukan adalah gejala spasme otot kerongkongan yang memicu bunyi “ngik” berkali-kali. Kebanyakan cegukan dapat hilang sendiri, tetapi pada beberpaa kasus dapat menetap.
Cegukan terjadi pada setiap orang tidak mengenal usia, dari dewasa hingga anak-anak, bahkan bayi. Penangan pada bayi lebih ekstra hati-hati. Cegukan pada bayi dapat mengganggu nafasnya dan apabila tidak cermat dapat fatal, mulai dari gejala hipoksia (kekurangan oksigen) yang ditandai dengan bibir dan telapak berwarna biru.
Jika anda memeriksa dan berbicara tentang cara menghentikan cegukan, maka kadang orang menyarankan hal yang keliru. Ada beberapa tips yang dapat anda coba. Lakukan ini segera, dan tetaplah tenang.
Pertolongan pertama cegukan
- Tahan nafas anda beberapa saat kemudian bernafas lagi : saat anda cegukan, cobalah ambil nafas dari hidung yang dalam. Kemudian tahan nafas seaama 10 detik. Kemudian keluarkan dan lakukan hal tersebut berulang.
- Bernafaslah ke dalam plastik atau kantung kertas : ambilah plastik bening, atau kantung kertas (paper bag). Kemudian bernafaslah kedalam plastik tersebut. Lakukan beberapa kali.
- Minumlah segelas air putih : ambilah air mineral segera setelah gejala cegukan muncul. Air putih dapat digantikan dengan air apapun, seperti air teh, susu, sirup, dan lainnya. Terpenting lagi anda tetap tenang.
- Jilatkan lidah anda ke depan : cobalah julurkan lidah kedepan berkali-kali. Lakukan ini teratur hingga cegukan mereda.
- Berkumurlah dengan air : jika tidak tersedia air bersih, maka berkumur dengan air mentah, air PAM dapat dilakukan. Berkumurlah seperti biasa seperti saat anda gosok gigi. Saat berkumur, berhati-hatilah jangan sampai anda tersedak.
Jika cegukan lebih dari 2 hari dan memberat, dan mengganggu pola makan, bernafas, dan tidur, maka segera hubungi dokter terdekat. Pengobatan terhadap cegukan kronik dapat dilakukan. Hubungi dokter segera jika cegukan disertai gejala lain, sepert nyeri lambung, demam, nafas pendek dan sesak, mual muntah dan batuk terlebih batuk berdahak.
Oleh: dr. Wiwid Santiko
