10 Fakta Medis Manfaat Berpuasa

manfaat berpuasa

Manfaat berpuasa sangat banyak dan sering kita tidak mengetahuinya. Berpuasa adalah aktifitas tidak makan dan tidak mendapatkan asupan kalori, serta membatasi makanan tertentu dalam waktu yang telah ditentukan. Berpuasa telah menjadi aktifitas umat beragama. Khusus ummat muslim, berpuasa telah diwajibkan kepada orang yang bertaqwa sebagaimana di wajibkan kepada orang sebelum kita semua.

Berpuasa sangat bermanfaat bagi kesehatan. Berpuasa tidak hanya membuat kita mendekatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala, tetapi akan meningkatkan status kesehatan bagi yang menjalankannya. Secara medis, terdapat 3 jenis puasa. Berikut penjelasannya.

Bacaan Lainnya

Apa saja Jenis Berpuasa?

Jenis berpuasa secara medis ada 3, pertama puasa intermiten, kedua puasa alternative, dan ketiga puasa restriksi waktu. Kebanyakan seseorang mencoba tidak makan dalam waktu tertentu. Ini lah yang disebut dengan puasa intermiten.

  1. Puasa Intermiten

Puasa intermiten adalah ketika seseoarang berpuasa dalam waktu tertentu selama seharian atau mingguan. Setidaknya perbandingannya semisal seminggu makan 5 hari, maka 2 harinya ia tidak makan. Pada puasa seharian, misal biasanya mengkonsumsi 500 kalori, 200 kalorinya saat sahur dan 300 kalorinya saat berbuka.

  1. Puasa Alternatif

Puasa alternatif adalah jenis yang lain dari puasa intermediet. Pada puasa ini anda mengkonsumsi kurang dari 500 kalori.

  1. Puasa Restriksi waktu

Puasa tipe ini ketika anda tidak makan dan minum setidaknya 8 jam. Puasa jenis ini biasanya dilakukan saat ingin mengukur kadar gula darah puasa dimana kita berpuasa 8 jam tidak mendapatkan asupan glukosa.

Apa saja Manfaat Berpuasa secara Medis?

  1. Menurunkan Berat Badan

Makan sedikit makanan berarti anda mengkonsumsi sedikit kalori. Beberapa penelitian menunjukkan puasa akan menurunkan berat badan. Banyak orang yang mempunyai masalah makan atau merasa lapar ketika berpuasa. Pada orang yang berpuasa, berat badan akan turun tetapi ketika dia berbuka dengan makanan yang besar maka akan mengembalikan berat badannya. Sehingga pada kondisi ini disebut dengan penurunan berat badan transien.

  1. Membuat Anda terlihat Langsing

Puasa akan membantu anda terlihat langsung. Dalam penelitian pada tikus yang dipuasakan, akan mengurangi lemak tubuh dan membuat lapisan lemak pada otot hilang. Pada penelititan tersebut, sekitar 52% lemak otot hilang sedangkan 13% terjadi peningkatan lemak otot.

  1. Mengurangi Kolesterol Jahat

Penelitian menunjukkan terjadi penurunan LDL kolesterol pada orang yang berpuasa selain penurunan berat badan. Selain itu total kolesterol dan trigliserid juga turun. Penelitian ini masih terbatas pada populasi kecil, dan penelitian pada populasi besar masih dibutuhkan.

  1. Menurunkan Tekanan Darah

Pada penelitian, terlihat tekanan darah turun dari 125 mmHg dengan kesalahan deviasi 5 mmHg, turun menjadi 116 mmHg dengan deviasi 3 mmHg. Tekanan darah normal sekitar 90-120 mmHg. Penelitian tersebut dilakukan pada 16 partisipan yang berpuasa selama 10 minggu.

  1. Memperbaiki Sel yang Rusak

Proses tubuh membuang sisa metabolism sel disebut autofagi. Berpuasa akan meningkatkan proses ini, teruama pada hepar. Berdasarkan penelitian, pada tikus yang dipuasakan 24-48 jam, setelah itu di lihat tanda autofagi pada sel. Pada penelitian tersebut, otak tidak memiliki efektifitas sama seperti hepar. Otak tikus menunjukkan tanda dramatic pada clearens seluler. Peneliti menyimpulkan puasa adalah cara mudah dan aman untuk memperoleh fungsi ini meskipun penelitian lebih lanjut dibutuhkan.

  1. Menurunkan Resistensi Insulin

Penelitian yang mengamati puasa terhadap potensinya dalam mencegah diabetes tipe 2. Restriksi kalori menunjukkan penurunan risiko diabetes mellitus pada populasi obesitas dan berat badan lebih. Ini karena, puasa dapat menurunkan berat badan, menurunkan resistensi insulin dan mengurangi kadar gula darah.

  1. Membantu Melawan Penyakit

Penelitian lain menunjukkan hubungan puasa dan kemungkinannya dalam menurunkan risiko penyakit karena obesitas. Puasa ini dapat melawan penyakit perlemakan hati, diabetes tipe 2 dan kanker. Penelitian lain juga menunjukkan puasa mencegah penyakit alzeimer. Potensi ini ada dan penelitian lebih lanjut dibutuhkan.

  1. Mengurangi Reaksi Inflamasi

Pada waktu yang sama, penelitian lain menunjukkan puasa akan mengurangi reaksi peradangan pada tubuh. Penelitian pada 40 orang yang puasa ramadhan, dan 28 orang diet normal. Ramadhan adalah bulan puasa bagi umat muslim dimana tidak boleh makan dan minum dari terbit matahari hingga terbenamnya matahari sekitar 12 jam.

Baca Juga:  7 Manfaat Jus Wortel bagi Kesehatan Anda [Terbaru]

Pemeriksaan darah menunjukkan pengurangan peradangan pada kelompok yang berpuasa, sehingga berpotensi menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler. Penelitian ini hanya terbatas saat bulan ramadhan, sehingga penelitian jangka panjang masih dibutuhkan.

  1. Meningkatkan Kemampuan Otak

Penelitian pada hewan coba dengan puasa, dan melihat kemampuan otak menunjukkan penguatan pada koneksi neural. Selain itu efek antidepresif semakin besar sehingga menurunkan angka stress dan depresi. Penelitian pada manusia masih terbatas sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

  1. Memperpanjang Usia

Penelitian terbaru, peneliti mengamati hubungan antara puasa dan usia. Berpuasa akan memperlambat proses penuaan dan melambatkan pengkeroposan tulang. Penelitian ini terbatas pada tikus. Pada penelitian manusia, puasa akan menurunkan hormone IGF-1 dimana hormone tersebut adalah marker penuaan dini.

Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaa. Salam DokterMuslim.com

Oleh: dr. M. Wiwid Santiko
Kudus, 24 Juni 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *