Penyakit Beri-beri : Penyebab, Gejala hingga Mengobati

penyakit beri-beri

Penyakit beri-beri adalah penyakit yang disebabkan defisiensi vitamin B1 atau kekurangan thiamin. Terdapat 2 jenis penyakit ini, yaitu beri-beri kering dan beri-beri basah. Beri-beri basah dapat mempengaruhi jantung dan sistem sirkulasi. Pada kasus yang berat, beri-beri basah dapat menyebabkan gagal jantung. Beri-beri kering akan merusak syaraf dan menurunkan kekuatan otot, dan sering menyebabkan paralisis otot. Beri-beri sering mengancam jiwa jika tidak diobati.

Jika ada makan makanan kaya vitamin B1 atau thiamin, maka risiko terkena penyakit beri-beri lebih kecil. Sekarang penyakit ini sering terkena pada pengguna alcohol. Pada wanita, penyakit ini dapat menimbulkan mual muntah selama kehamilan (hyperemesis gravidarum) terutama pada pasien penderita AIDS dan setelah tindakan pembedahan.

Bacaan Lainnya

Apa Penyebab Penyakit Beri-beri?

Penyeab utama penyakit ini adalah asupan thiamin atau vitamin B1 yang kurang. Penyakit ini relatif jarang terutama pada daerah yang suplai makanan vitamin B1 melimpah seperti pada gandum, beras, dan sereal. Penyakit ini sering terjadi pada daerah yang rendah vitamin B1 seperti pada beras putih yang hanya terkandung 10 jenis thiamin dibandingkan beras merah.

Ibu menyusui membutuhkan makanan dan asupan thiamin setiap harinya. Bayi meminum air susu ibu atau susu formula yang rendah thiamin akan meningkatkan risiko defisiensi thiamin sehingga memicu penyakit beri-beri.

Faktor risiko yang meningkatkan defisiensi penyakit ini meliputi :

  1. Penyalahgunaan alcohol dimana alcohol akan menghambat absorbs dan penyimpanan thiamin.
  2. Pengaruh genetik dimana terdapat gen yang mengatur membuat tubuh tidak dapat menyerap vitamin B1.
  3. Hipertiroid dan setelah tindakan pembedahan
  4. Mual dan muntah selama kehamilan terutama pada pasien AIDS.
  5. Diare lama atau menggunakan obat diuretik lama serta pada pasien dialysis.
Baca Juga:  Imunisasi Difteri : Manfaat hingga Efek Samping (Lengkap)

Apa saja Tanda dan Gejala Penyakit Beri-beri?

Tanda dan gejala penyakit ini antara satu orang dengan orang yang lain relatif berbeda. Pada beri-beri basah, gejala yang timbul yaitu : nafas pendek ketika aktifitas seperti jalan dan berlari, bahkan ketika bangun nafas menjadi susah, denyut jantung cepat dan pembangkakan pada ekstremitas bawah atau kedua kaki.

Pada beri-beri kering, akan muncul gejala seperti : penurunan fungsi otot terutama di kaki bawah, sensasi mati rasa serta kebas pada tangan dan kaki, nyeri, gangguan mental, kesulitan berbicara, muntah, pergerakan mata involunter dan paralisis otot.

Pada kasus yang berat, beri-beri berkaitan dengan sindrom wernik-korsakof. Ensefalopati wernik dan sindrom korsakof adalah 2 bentuk kerusakan otak karena defisiensi vitamin B1 atau thiamin.

Ensefalopati wernik akan merusak otak bagian thalamus dan hipotalamus. Kondisi ini berakibat pada gejala: kehilangan ingatan, kehilangan koordinasi otot, gangguan penglihatan seperti pandangan ganda (diplopia) dan pergerakan bola mata cepat, serta gejala bingung pusing berputar.

Pada sindrom korsakof, akan menimbulkan keruskan permanen pada otak terutama pada region otak dimana memori ingatan dibentuk. Akibatnya akan memicu gejala : kehilangan memori ingata, ketidak mampuan membuat memori baru dan halusinasi.

Bagaimana Pemeriksaan Penyakit Beri-beri?

Pemeriksaan serial dilakukan untuk menentukan apakah anda terkena beri-beri atau tidak. Pemeriksaan darah dan urin akan mengukur kadar thiamin pada tubuh. Jika tubuh mempunyai gangguan menyerap thiamin, maka anda akan memiliki konsentrasi rendah thiamin pada darah dan konsentrasi tinggi pada urin.

Pemeriksaan syaraf dilakukan untuk memeriksa koordinasi otot, kesulitan jalan, alis mata yang menutip (ptosis), dan kelemahan reflex fisiologis dan patologis. Seseorang dengan gejala yang lebih berat akan menunjukkan kehilangan ingatan, delusi, halusinasi dan bingung pusing berputar. Pemeriksaan jantung juga dilakukan, termasuk denyut jantung, sesak nafas dan pembengkakan pada eksrtremitas bawah.

Baca Juga:  Gagal Ginjal Kronis pada Anak : Gejala, Pemeriksaan dan Tatalaksana

Bagaimana Pengobatan Penyakit Beri-beri?

Penyakit ini relatif dapat diobati dengan pemberian nutrisi dan suplementasi thiamin. Dokter akan memberikan thiamin dalam bentuk injeksi atau pil. Pada kasus yang berat, maka dapat diberikan jalur intravena. Progress pengobatan akan dimonitor dan diikuti dengan pemeriksaan darah untuk melihat kemampuan tubuh menyerap thiamin. Konsultasi ke dokter dan ahli gizi diperlukan terutama memilah makanan dan asupan yang dimakan sehari-hari agar kaya akan vitamin B1 atau thiamin.

Bagaimana Pencegahan Penyakit Beri-beri?

Untuk mencegah penyakit ini, diet makanan yang seimbang terhadap makanan yang mengandung thiamin diperlukan. Makanan yang tinggi thiamin seperti : gandum, buncis, daging, ikan, kacang-kacangan, sayuran seperti bayam, sereal dan lain sebagainya.

Proses memasak akan menurunkan kadar thiamin pada makanan tersebut. Jika anda memberikan bayi susu formula, harus di cek pada bahan kandungan susu formula dipastikan cukup mengandung thiamin. Dan selalu membeli susu formula pada tempat yang valid dan terpercaya.

Mengurangi asupan alcohol akan mengurangi risiko penyakit ini. Seseorang yang penyalahgunaan alcohol harus di cek rutin terkait defisiensi vitamin B1 atau thiamin ini.

Demikian penjelasan singkat terkait penyakit beri-beri, semoga bermanfaat. Salam DokterMuslim.com

Oleh: dr. M. Wiwid Santiko
Kudus, 25 Juni 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *