Hipertensi Portal : Kenali Gejala hingga Pengobatannya

hipertensi portal

Hipertensi portal adalah adanya peningkatan tekanan darah pada sirkulasi enterohepatal, dan sering disebabkan gangguan organ hepar, pankreas, empedu dan lambung. Vena porta membawa darah dari lambung, pankreas dan organ pencernaan lain ke hepar. Pembuluh darah ini berbeda dengan vena lain yang membawa semua darah langsung ke jantung.

Hepar berperan penting dalam sirkulasi ini. Hepar menyaring racun dan sisa metabolisme tubuh sistem pencernaan di dalam aliran darah. Ketika tekanan vena porta terlalu tinggi, maka akan terjadi hipertensi portal.

Bacaan Lainnya

Hipertensi portal dapat menjadi keadaan yang serius, dan harus segera di obati. Seringnya tidak mudah untuk mendiognosisnya, meskipun terdapat tanda khas ketika gejala mulai muncul. Fakta menunjukkan, arteri membawa darah kaya oksigen dari jantung ke organ, otot dan jaringan lain. Sedangkan vena membawa darah kembali ke jantung kecuali vena porta hepatika, yang membawa darah ke hepar.

Apa Penyebab Hipertensi Portal?

Penyebab utama dari penyakit ini adalah sirosis hepatis. Kondisi ini adalah terjadinya skar pada hepar. Sering disebabkan konsumsi alkohol yang banyak dan penyakit hepatitis. Ketika hepar selnya terinisiasi rusak, maka hepar akan berusaha menyembuhkan dengan cara membentuk jaringan skar. Terlalu banyak skar yang terbentuk, akan membuat kerja hepar lebih keras.

Sirosis menyebabkan dinding vena portal dalam yang secara normal halus menjadi irreguler. Ini dapat meningkatkan resistensi aliran darah, dan akhirnya tekanan darah pada vena porta meningkat. Bekuan darah juga dapat terbentuk dari vena portal ini. Bekuan darah ini dapat meningkatkan tekanan aliran darah terhadap dinding pembuluh darah.

Baca Juga:  Penyakit Von Willebrand : Jenis, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Penyebab lain selain sirosis hepatis:

  1. Penyakit Fatty Liver nonalkoholik
  2. Kelebihan Zat Besi
  3. Sistik Fibrosis
  4. adanya batu dan peradangan empedu dan saluran empedu
  5. infeksi di hepar
  6. adanya reaksi dengan obat lain seperti metotreksat.

Bagaimana Gejala Hipertensi Portal?

Perdarahan saluran cerna adalah tanda awal yang sering muncul pada hipertensi portal. Feses berwarna hitam menjadi tanda perdarahan saluran cerna tersebut, dan terkadang anda juga dapat menjumpai darah merah pada feses anda.

Gejala lain adalah asites, dimana terkumpulnya cairan pada cavitas abdomen. Tanda asites perut nya membesar, disertai tanda shifting dullness yang positif. Kondisi ini dapat menyebabkan kram, kembung dan nafas menjadi sesak.

Apabila kita memiliki manifestasi gejala sering lupa, bingung dan pusing, maka dapat disebabkan masalah berkaitan dengan sirkulasi darah di hepar.

Apa saja Faktor Risiko Hipertensi Portal?

Seseorang dapat meningkat risiko terhadap sirosis hepatis dan juga otomatis akan meningkatkan risiko terhadap hiptertensi portal. Jika anda memiliki riwayat kebiasaan penggunaan dan penyalahgunaan alkohol jangka panjang, maka anda berisiko berat terjadinya sirosis hepatis. Anda juga dapat berisiko tinggi terkena hepatitis yang memicu hipertensi portal, jika melakukan hal berikut ini:

  1. berhubungan seksual dengan pasangan tidak halal, tidak terproteksi, sesama jenis, dan multipartner
  2. ibu menderita hepatitis dan menerima tranfusi darah
  3. bekerja di daerah yang tinggi infeksi darah
  4. anda bertato dan menggunakan jarum suntik tidak steril.

Bagaimana Pemeriksaan Hipertensi Portal?

Penyakit ini sangat sulit didiagnosis jika gejalannya tidak jelas. Skriring menggunakan USG dopler sangat diperlukan. USG dapat mendeteksi kondisi vena porta dan bagaimana aliran darah yang mengalir disana. Jika USG tidak memberikan informasi yang signifikan, maka CTscan dapat digunakan.

Baca Juga:  Edema Anasarka : Etiologi hingga Tatalaksana

Metode skrining lain, sering dugunakan untuk memeriksa elastisitas hepar dan jaringan sekitarnya. Elastografi, digunakan untuk mengukur respon ketika organ terdorong. Elastisitas yang buruk menandakan adanya penyakit.

Jika perdarahan saluran cerna terjadi, maka pemeriksaan endoskopi diperlukan.  Pemeriksaan ini membutuhkan kamera tipis, dan alat kecil yang dimasukkan ke organ internal. Tekanan darah vena porta dapat dimonitor dengan cara memasukkan kateter dengan monitor tekanan darah ke vena di hepar.

Bagaimana Pengobatan dan Pencegahan Hipertensi Portal?

Perubahan gaya hidup dapat membantu mengobati hipertensi portal ini. Perubahan gaya hidup sehat tersebut meliputi: memperbaiki asupan makanan, tidak mengkonsumsi alkohol, olahraga teratur dan berhenti merokok jika anda merokok.

pengobatan beta-bloker juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan merelaksasi pembuluh darah. Pengobatan lain seperti propanolol dan isosorbid, dapat membantu menurunkan tekanan darah di vena porta juga. Ini juga akan mengurangi risiko perdarahan saluran cerna.

Jika anda menderita asites, maka dapat diberikan diuretik untuk mengurangi cairan di tubuh. Natrium harus dikurangi untuk membantu mengurangi retensi cairan.

Pengobatan skleroterapi, menjadi solusi untuk menghentikan perdarahan pada pembuluh darah hepar. Prosedur ini meliputi penempatan pita karet untuk memblokade aliran darah tidak sehat yang memicu perbesaran vena, yaitu varises di saluran pencernaan.

Terapi lain yang terkenal adalah, TIPSS atau transjugular intrahepatal portal-sistemik shunt. Prosedur ini juga membantu mengendalikan perdarahan akut. Cara kerjanya dengan membuat jalur aliran darah baru dari vena porta ke pembuluh darah lain.

Apa Komplikasi Hipertensi Portal?

Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah gastropati portal hipertensif. Kondisi ini mempengaruhi membran mukusa di lambung dan pembesaran pembuluh darah. Jalur yang dibuat antara pembuluh darah dengan prosedur TIPSS dapat terblokade. Kondisi ini memicu perdarahan dikemudian hari. Jika masalah berlanjut, maka masalah kognitif dikemudian hari dapat terjadi.

Baca Juga:  Ulkus Dekubitus : Gejala, Stadium hingga Tatalaksana

Tips Pencegahan Hipertensi Portal dari DokterMuslim.com

Meminum alkohol selain dilarang agama, dan haram, juga sangat tidak bermanfaat bagi tubuh kita. Menjauhi hepatitis dengan vaksinasi hepatitis diperlukan. Skrining hepatitis terhadap kelompok beresiko diperlukan. Karena peningkatan tekanan portal ini dapat menurunkan fungsi hepar, tetapi anda tetap menjauhinya dengan memilih hidup sehat.

Demikian yang dapat kami sampaikan, Salam DokterMuslim.com

Oleh: dr. M. Wiwid Santiko
Yogyakarta, 21 Juni 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *