Hamil anggur : Gejala, Penyebab hingga Pengobatan

Hamil Anggur

Hamil anggur adalah adanya kelainan pada plasenta dimana disebabkan masalah ketika sel telur dan sel sperma bertemu bersama pada fertilisasi dan memicu pertumbuhan jaringan tidak normal di rahim. Nama lain dari hamil anggur adalah mola hidatidosa atau penyakit Tropoblastik Gestasional. Kejadiannya relatif jarang dimana hanya terjadi 1 kasus dari 1000 kehamilan.

Kehamilan anggur ini disebabkan oleh adanya kesalahan proses fertilisasi dalam tahap genetik yang memicu pertumbuhan jaringan tidak normal di uterus. Kehamilan ini relatif jarang memiliki embrio dan pertumbuhannya relatif cepat. Jika di analogikan, tampakannya bila diUSG akan tampak pembesaran dan berbentuk anggur kecil-kecil, sehingga sering disebut dengan hamil anggur.

Bacaan Lainnya

Faktor risiko kehamilan anggur ini adalah wanita hamil dengan usia saat sedang hamil diatas 40 tahun, memiliki riwayat keguguran, terdapat riwayat mola hidatidosa sebelumnya, orang asia tenggara memiliki risiko tinggi, merokok dan menggunakan obat-obatan teratogenik (yang membahayakan janin).

Jika ada riwayat kehamilan anggur ini tanpa komplikasi, maka risiko ibu memiliki kehamilan anggur selanjutnya sekitar 1-2%. Konsultasi genetik (genetik konseling) diperlukan pasangan suami dan istri untuk mendapat pengetahuan lebih lanjut.

Gejala Hamil Anggur

Tanda dan gejala dari kehamilan anggur ini, diantaranya:

  1. Mual dan muntah seperti hamil biasa
  2. Terdapat bercak darah dan perdahran vagina
  3. Tingginya tekanan darah saat hamil (preeklamsia dini)
  4. Tingginya kadar hormon beta hCG
  5. Tidak ada gerakan janin dan denyut jantung janin tidak terdeteksi
  6. Berkembang komplikasi lain seperti panyakit tiroid

Jenis Hamil Anggur (Parsial dan Komplit)

  1. Hamil Anggur Parsial (Sebagian)

Kehamilan anggur tipe parsial, terjadi ketika jaringan di rahim terdiri dari sel tidak normal dan embrio namun dengan defek lahir yang sangat berat. Pada kasus ini pada janin, tumbuh jaringan tidak normal. Terdapat juga kasus, dimana ketika bayi kembar, satunya normal dan satunya terkena kehamilan anggur parsial.

  1. Hamil Anggur Komplit (Total)

Kehamilan anggur komplit terjadi ketika kehamilan hanya memiliki plasenta saja dan tidak terdapat janin yang berkembang, dan terbentuk ketika sel sperma membuahi sel telur yang kosong. Karena sel telur kosong, maka janin tidak terbentuk.

Baca Juga:  PCOS adalah Polikistik Ovarian Sindrom : Gejala Hingga Pengobatan [Lengkap]

Plasenta tetap tumbuh dan memproduksi hormon beta hCG, akibatnya dalam tes kehamilan (Tes pack) ditemukan positif. Pemeriksaan USG diperlukan, dan tidak ditemukan janin, hanya plasenta saja.

Pemeriksaan Hamil Anggur

Pemeriksaan panggul dilakukan untuk melihat pembesaran rahim atau pengecilan. Kadang ditemukan pembesaran ovarium, dan juga memeriksa kadar hormon beta hCG yang jumlahnya sangat tinggi dibanding orang hamil normal. Pemeriksaan USG menunjukkan adanya tampakan seperti anggur, dengan plasenta tidak normal.

Pengobatan Hamil Anggur

  • Kebanyakan kehamilan dilakukan penanganan dengan kuretase, dilatasi dan evakuasi. Anestesi general diperlukan selama melakukan prosedur ini oleh dokter spesialis kandungan.
  • Kebanyakan kehamilan anggur akan secara alamiah gugur, dan mengeluarkan jaringan seperti anggur.
  • Sekitar 90% ibu dengan terapi ini, tidak memerlukan pengobatan khusus setelah kuretase
  • Memeriksa kadar hormon beta hCG dapat dilakukan selama 6 bulan, dan diperiksa setidaknya sebulan sekali.
  • Menggunakan alat kontrasepsi (kecuali KB spiral/pemasangan IUD) disarankan untuk mencegah kehamilan selanjutnya
  • Kehamilan harus ditunda setidaknya setahun kemudian setelah mendapati mengalami kehamilan mola hidatidosa (anggur).
  • Pengobatan pengeluaran jaringan bila tidak bisa dengan kuretase, maka harus dengan tindakan pembedahan. Hal ini penting untuk mencegah jaringan di rahim agar tidak berubah menjadi jaringan kanker.

Oleh: dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *