KB Spiral atau IUD : Manfaat hingga Efek Samping

KB spiral

KB Spiral adalah alat kontrasepsi IUD (Intrauterin device) berupa alat berbentuk T, terbuat dari kawat spiral yang dililitkan di plastik dan dimasukkan ke dalam uterus. Plastik ini terkandung tembaga atau hormon progesteron sintetik yang mencegah kehamilan.

Progesteron pada IUD dikeluarkan secara konstan dan kontinyu berupa hormon sintesis setiap harinya. Kedua hormon progesteron pada IUD dan tembaga pada IUD akan mencegah kehamilan melalui dua cara. Cara kerjanya jenis alat kontrasepsi ini adalah:

Bacaan Lainnya
  1. IUD Mengeluarkan progesteron dan tembaganya membuat perubahan mukosa servic dan bagian dalam uterus untuk membunuh sperma dan membuatnya imobil sehingga tidak dapat bergerak.
  2. IUD mengubah mukosa uterus, dan mencegah proses implantasi setelah fertilisasi. Ini sangat penting untuk mencegah kehamilan.

Cara menggunakan KB Spiral atau IUD

Dokter akan melakukan pemeriksaan panggul pervis, PAP tes, dan kultur terhadap infeksi menular seksual sebelum memasukkan IUD. IUD akan ditempatkan melalui vagina dan cervic menuju uterus. Kontrol setelah pemasangan diperlukan setidaknya 2-3 bulan setelah pemasangan.

IUD dapat dipasang 5-10 tahun tergantung tipe dan jenisnya. Memperhatikan menstruasi penting dilakukan, untuk memastikan IUD masih terpasang ditempatnya dan jangan menarik benangnya. Bila perlu, lakukan pemeriksaan setahun sekali.

Efektifitas KB Spiral :Sistem intrauterin memiliki kegagalan kurang dari 1%. Ini artinya hanya beberapa yang gagal dalam setiap 100 pengguna IUD menjadi hamil selama 5 tahun penggunaan. Anda harus melakukan tes kehamilan jika dicurigai ada tanda-tanda kehamilan.

Efek Samping KB Spiral

Ada beberapa efek samping, risiko dan komplikasi yang didapat dari alat ini. IUD harus TIDAK BOLEH digunakan pada wanita dengan:

  1. Ada risiko dan riwayat kanker rahim atau kanker cervic
  2. Terdapat perdarahan vagina yang belum jelas
  3. Mungkin sedang hamil
  4. Mempunyai penyakit inflamasi pelvis
  5. Ada riwayat kehamilan ektopik
  6. Infeksi gonore atau klamidia
Baca Juga:  Vasa Previa

Efek samping yang sangat mungkin dari penggunaan KB spiral, adalah:

  1. Perubahan mood
  2. Jerawat
  3. Pusing
  4. Nyeri payudara
  5. Nyeri pelvis
  6. Kram abdomen
  7. Perdarahan menstruasi meningkat
  8. Mual dan muntah

Menggunakan KB jenis ini dapat hamil lagi jika alat di lepas. Biasanya setelah 1 bulan setelah di lepas. Untuk pemasangan sebaiknya ke dokter terdekat anda, dan harga tergantung dari merk, biaya pemasangan dan biaya lain-lain.

Keuntungan KB spiral dan Kerugiannya

Keuntungan : sangat efektif, dapat berhubungan seksual segera setelah dipasang, dapat mencegah kehamilan 5 tahun (IUD progesteron) dan 10 tahun (IUD tembaga), mudah dilepas, tidak nyeri pada IUD progesteron, efek samping dapat hilang dengan cepat setelah IUD dilepas.

Kerugian: hanya tersedia dengan resep dokter, ada efek samping seperti yang telah kami sampaikan di atas, memicu perdarahan tidak teratur dan bercak darah pada 3-6 bulan pemasangan pertama, dan IUD tembaga dapat meningkatkan kram perut dan perdarahan setiap bulannya.

Oleh: dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *