Apa itu sebenarnya alergi?

Apa itu alergi?

Alergi adalah reaksi hipersensitivitas terhadap bahan asing (antigen) dengan jumlah yang cukup dan bereaksi dengan tubuh sehingga tubuh mengeluarkan respon. Alergi berasal dari kata allos dan ergos. Allos berarti yang lain, sedangkan ergos berarti aksi/reaksi.

Bacaan Lainnya

[toc]


Mengapa kita perlu perhatian terhadap alergi?

Alergi sangatlah perlu menjadi perhatian kita.
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa alergi terjadi sekitar 15-30% populasi umum didunia terutama di anak-anak.
Sebagian besar alergi berkaitan dengan tidur, fungsi intelektual, dan kemunduran aktivitas. Alergi makanan sering terjadi dimana seseorang menjadi gatal-gatal, muncul ruam, diare, cemas, bahkan sesak nafas.
Di amerika, untuk pengobatan alergi, diperkirakan diperlukan dana 6 milyar dolar setiap tahunnya. Sungguh angka yang fantastis. Untuk itu, mengetahui dan mencegah terjadinya alergi patut kita ketahui.

Bagaimana tanda dan gejala dari alergi?

Beberapa tanda dan gejala alergi yang serius dapat ditimbulkan penyakit seperti asma, dermatitis, alergi gigitan serangga, alergi makanan, konjunctivitis, dan reaksi anafilaksis.
Sering dijumpai beberapa gejala alergi, yaitu : hidung terasa gatal, sensasi terbakar, sneezing, produksi dan sekresi mukus yang meningkat.
Gatal tidak hanya terjadi di hidung, sering juga diseluruh tubuh, atau di bagian tubuh tertentu baik disertai dengan munculnya ruam, maupun tidak disertai munculnya ruam.
Dalam reaksi yang berlebihan, sering disertai diare (bila alergi makanan), mual dan muntah, dan bengkak di wajah seperti urtikaria berat.

Apa saja jenis dari alergi?

Secara umum, jenis alergi ada 2 macam.
Pertama kita sebut dengan alergi terhadap bahan alamiah, kedua alergi terhadap bahan nonalamiah (seperti bahan kimia dan lain sebagainya).
Alergi terhadap bahan alamiah, terjadi apabila terdapat molekular dengan berat lebih dari 10 kilo dalton. Kebanyakan tipe alergi ini, mempunyai fungsi ezimatik pada kondisi alamiah. Contoh sumber alergi alamiah : pollen di tanaman, spora jamur, bakteria, tungau rumah, kulit dan bulu hewan peliharaan, racun serangga, dan beberapa makanan berprotein.
Alerti terjadap bahan nonalergi, seperti bahan kimia, terjadi apabila terjadi reaksi dengan low-molecular chemical compound kurang dari 10 kilo dalton. Contoh sumber alergi non alamiah adalah logam, obat-obatan, latex, aldehid, dan lain sebagainya.
Baca Juga:  Manfaat Daun Mimba untuk Kesehatan, Tidak Banyak Orang Tahu

Apa yang harus dilakukan bila menjumpai reaksi alergi dan bagaimana mencegahnya?

Yang harus dilakukan apabila menjumpai reaksi alergi adalah tetaplah tenang dan tidak panik.
Selanjutnya segera jauhkan allergen dari korban, tergantung korban tersebut alergi apa (bulu, dingin, alergi makanan dan lain sebagainya.
Selanjutnya bawalah ke rumah sakit terdekat, disana akan diberikan obat antialergi untuk mengurangi reaksi alergi ditubuhnya.
Pasien segera dibawa karena khawatir bila timbul syok anafilaktik dimana ditandai dengan penurunan kesadaran.
Perhatikan juga bila pasien menjadi sesak, dan terjadi distress nafas.

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah menjauhkan alergen dari pasien.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *