Diare adalah suatu keadaan buang air besar lebih dari 3 (tiga) kali, dapat bersifat akut dan kronis. Sahabat pembaca sekalian. Pernahkah dalam benak kita, apabila dalam diri kita terjadi diare akut, dimana biasanya terjadi mencret yang kurang dari 14 hari, kadang disertai dengan muntah, demam bahkan nyeri perut yang mendalam untuk ke rumah sakit terkait penyembuhannya?
Apabila ada pertanyaaan demikian, jawabannya adalah tergantung dari kondisi yang disertai selain diarenya sendiri. Maksud kami adalah di lihat gejala yang ditimbulkan penyerta dari diare tersebut. Untuk lebih jelasnya, kami coba uraikan beberapa ilmu medis terkait.
Sahabat sehat sekalian, seperti yang telah kita ketahui bersama tidak semua orang yeng mengalami diare harus dibawa kerumah sakit. Tetapi tidak menutup kemungkinan pada kondisi tertentu seseorang harus segera dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan segera karena dapat mengancam jiwa seseorang tersebut. kondisi yang dimaksud sangatlah banyak, diantaranya yang dapat kami sebutkan adalah : mencret tidak kunjung sembuh, ada darah pada mencret, mata cekung, lemas lesu, turgor kulit turun, kesadaran menurun dan tanda dehidrasi lain. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas pada sedikit uraian dibawah ini.
Mencret tidak kunjung berhenti
Seseorang yang menderita diare, pasti ada yang mengalami hal demikian yaitu apabila diare kemudian diobati dengan obat yang dibeli di toko, kemudian ternyata diare itu tidak kunjung sembuh. Bahkan malah semakin menjadi, seperti perut terasa penuh dan nyeri sekali. Apabila terjadi kasus demikian maka segeralah untuk ke rumah sakit. Minimal ke dokter.
Kenapa demikian, bisa saja penyebab dari diare tersebut yaitu bakteri, sudah mengalami resistensi dari obat biasa. Resistensi disini bahasa mudahnya adalah sudah kebal dan obatnya tidak mampu lagi melawan agen penyebab diare. Sehingga perlu ke dokter untuk menerima terapi obat alternative yang mempunyai aksi beda namun mempunyai target yang sama, disertai efikasi dan keefektifan dalam proses penyembuhan.
Mencret ada darah
Secara umum, mencret yang disertai dengan darah ini haruslah segera dibawa ke rumah sakit. Kenapa demikian. Karena mencret yang bewarna merah akibat darah, menunjukkan ada pendarahan pada saluran cerna. Iya kalau pendarahan tersebut disebabkan karena luka kecil dan bisa sembuh segera.
Tetapi kalau tidak demikian, misalnya disertai dengan penyakit pembawa seperti irritable bowel disease, cancer colorectal, hemmorhoid interna dan lain sebagainya, maka segera diperlukan penegakan diagnosis segera karena nantinya terkait dengan proses penyembuhannya.
Tindakan yang tidak segera, misal seseorang mencret dengan mengeluarkan darah yang masifm(banyak terus-terusan), maka seseorang dapat kehilangan darah banyak dan akhirnya menjadi lemas, lesu karena kehilangan darah yang banyak. Kejadian ini dalam dunia medis kita sebut dengan syok hypovolemic yaitu hilangnya perfusi jaringan karena kehilangan cairan (darah) yang memadahi. Sehingga perlu segera kerumah sakit.
Terdapat tanda dehidrasi
Sahabat sekalian, yang kami maksud dengan tanda dehidrasi disini adalah seseorang itu kehilangan cairan yang sangat banyak pada tubuhnya. Kenapa bisa kehilagan cairan yang banyak? Tentu saja jawabannya mudah. seseorang yang mengalami diare akut, maka intensitas mengeluarkan feses akan tinggi.
Dan tentu saja yang dikeluarkan adalah dalam bentuk feses yang cair yang notabennya komposisinya adalah cairan. Akibatnya, apabila seseorang yang mengalami kondisi demikian maka dia akan kehilangancairan tubuh yang banyak.
Padahal cairan tubuh ini akan mengisi pada ruang intra, inter dan ekstrasisial. Mudahnya cairan ini akan berada dibawah lapisan kulit. Cairan yang memadahi ini akan membuat seseorang kulitnya menjadi lembut dan elastis. Akibatnya, bila seseorang yang kekurangan cairan maka keelastisan kulitnya akan menurun dan menjadi keriput.
Pada pasien yang dicubit kulitnya, maka akan kembali dalam waktu lama yaitu lebih dari 2 detik. Padahal normalnya pada yang sehat bila kulit dicubit maka dapat kembali dalam kurang dari 2 detik. Peristiwa inilah yang disebut dengan turgor kulit menurun.
Selanjutnya pada pasien yang kekurangan cairan akan membuat bibirnya menjadi pecah-pecah, karena kompenen terpentung pada bibir adalah cairan dari mucus. bahkan pada kondisi yang parah, seseorang dapat terjadi pendarahan pada bibirnya, karena semakin kering, semakin terbentuk fissure (retakan) yang mendalam dan merobek vasa darah didalamnya sehingga terjadi pendarahan.
Nah, pada yang kekurangan cairan ini dapat membuat mata seseorang menjadi cekung. Mata yang cekung ini merupakan tanda khas seseorang yang mengalami dehidrasi berat, maka seyogyanya bila ditemukan demikian segera bawa pasien kerumahsakit untuk mendapatkan perawatan segera berupa pemberian cairan resusitasi, seperti dalam bentuk infus NaCl, kristaloid, koloid tergantung dari yang dibutuhkannya.
Penurunan Kesadaran
Apabila seseorang kesadarannya menurun maka hendaknya segera dibawa kerumah sakit. Bagaimana bisa terjadi? Sahabat sekalian. Memang seringnya adalah diawali dengan lemah, lesu, dan tubuh serasa sulit digerakkan. Seperti yang telah kita ketahui, pusat kesadaran manusia berada ada batang otak. apabila seseoang kehilangan cairan yang banyak, maka jumlah darah dan hemoglobin akan rendah.
Akibatnya seseorang akan kekurangan oksigen terutama ke otak. padahal otak merupakan organ yang paling membutuhkan oksigen, dimana 5 menit tidak tersuplay oksigen maka otak akan mati sel-selnya. Akibat suplai oksigen yang turun ini atau dalam dunia medis kita sebut ischemia maka akan menimbulkan otak kurang berfungsi, dan pusat kesadaran akan terganggu.
Akhirnya pasien dapat menjadi pingsan bahkan bila serius, bisa terjadi koma. Sehinga apabila kita menemukan demikian, segera bawa kerumah sakit.
Demikian sahabat sehat sekalian beberapa kondisi yang hendaknya kita segera ambil tindakan untuk membawa pasien itu ke rumah sakit. Karena bila tidak segera, maka akan menimbulkan keselamatan jiwa seseorang menjadi terancam. Sahabat sekalian, semoga kita senantiasa diberi nikmat sehat olehNya. Sekian penjelasan dari kami.
