Pijat Kepala Bayi, Risiko Perdarahan Intrakranial!

Pijat kepala bayi telah diketahui akan meningkatkan risiko terjadinya perdarahan intrakranial. Mengingat struktur tengkorak bayi yang belum menyatu semua Suturanya dan masih dalam bentuk fontanel.

Pemijatan Kepala Bayi Memicu Perdarahan Kepala

Sahabat sehat sekalian, seringkali di masyarakat kita ada kondisi dan tradisi apabila bayi yang baru saja lahir dan mempunyai kondisi buruk seperti tidak mau netek, diare terus menerus, kejang, demam dan lain sebagainya maka dibawa ke dukun untuk di pijitkan. Taukah sahabat sehat sekalian, pemijitan pada bayi baru lahir terutama pada bagian kepala akan sangat beresiko membuat pendarahan didalam kepala.

Bacaan Lainnya

[toc]


Mengapa pijatan dapat menyebabkan perdarahan intrakranial?

Mengapa bisa demikian, karena kepala bayi strukturnya belum menyatu. Antar sendinya masih terpisah yang dalam istilah kedokteran disebut dengan fontanel nya belum menyatu karena suturanya masih berjauhan. Kondisi tidak menyatunya tulang kepala bayi ini memang kondisi normal dan dalam perkembangannya nanti akan menyatu sendiri.

Fontanel sendiri dalam masyarakat kita disebut dengan ubun ubun. Ubun-ubun sendiri ada yang besar dan ada yang kecil yang letaknya didepan dan dibelakang dari kepala. Ubun-ubun ini apabila kita raba halus, maka akan kita rasakan denyutnya. Struktur ubun-ubun ini ibaratnya masih sangat rentan, seperti kertas. Sehingga apabila mengalami penekanan lebih mendalam dengan tenaga sedikit saja, maka akan resiko pendarahan didalamnya. Hal inilah yang mendasari bagi kita untuk tidak dan haram hukumnya melakukan pijit pada bayi yang baru lahir.

Baca Juga:  Enjoy Platech's Blackjack casino penny fruits xtreme Stop trying On line For fun

Pendarahan intracranial sendiri selain dari pijitan dapat disebabkan karena defisiensi kompleks protrombin dan vitamin K. Penyebab kekurangan vitamin K sendiri, dapat disebabkan oleh rendahnya kadar vitamin K dalam ASI, rendahnya cadangan vitamin K dalam hepar, dan tidak mendapat injeksi vitamin K pada saat baru lahir.

Mengapa vitamin K sangat berperan, hal ini dikarenakan vitamin K sangat berperan dalam kaskade pembekuan darah sehingga sangat mengurangi resiko pendarahan intracranial pada bayi baru lahir. Pada bayi dengan kondisi pendarahan intracranial seperti ini, akan didapati kondisi lemas, pucat, malas minum, banyak tidur, adanya kejang, ubun-ubun akan membonjol, dan kesadaran bayi menurun.


Apa yang harus kita lakukan apabila menjumpai ini?

Apabila kita mendapati bayi dengan kondisi seperti ini, maka hendaknya segera kita bawa ke Rumah Sakit terdekat untuk dilakukan penanganan segera, karena merupakan kondisi kegawat daruratan. Di Rumah sakit tersebut nantinya akan dilakukan pemeriksaan serial, mulai dari anamnesis dan pemeriksaan fisik sampai pemeriksaan penunjang yakni dilakukan pemeriksaan darah (menilai adanya anemia atau tidak), pemeriksaan protrombin time (PT) dan APTT, serta pemeriksaaan USG kepala dan CT-Scan kepala.

Di rumah sakit tersebut, dokter akan menyarankan injeksi vitamin K selama tiga hari berturut-turut dan mempertimbangkan tranfusi darah. Sehingga kita sebagai orangtua perlu mempersiapkan donor darah sesuai dengan golongan darah bayi yang diusahakan dari saudara dekat, dan paling baik adalah ayah/ibu kandung agar meminimalkan resiko penolakan. Tranfusi yang diberikan dalam bentuk FFP (Fresh Frozen Plasma) dan PRC (Packed Red Cell) selama 3 hari berturut-turut. Apabila disertai dengan kejang, maka juga dilakukan penanganan kejang dan penurunan tekanan intracranial dengan pemberian manitol atau furosemide.


Bagaimana penanganan Selanjutnya?

Selanjutnya untuk penanganan penyebab bila kondisi kegawat daruratan telah teratasi, dapat segera dikonsultasikan ke dokter bedah syaraf. Selama menunggu konsultasi dan tindakan selanjutnya, sangat perlu dipantau kondisi cairan dan elektrolit dari bayi, diperhatikan adanya kekakuan pada tangan dan kaki (kontraktur), monitor tumbuh kembangnya, dan evaluasi tingkat kesadaran, saturasi oksigen, tanda vital, ubun-ubun besar dan kemungkinan kejang selanjutnya. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga yang sedikit ini menjadi manfaat lebih bagi kita.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *