YUK MULAI ‘SADARI’ DARI SEKARANG!

doktermuslim

Kanker Payudara

Saat ini tren penyakit tidak menular terutama kanker, semakin meningkat di Indonesia. Kanker adalah pertumbuhan sel tubuh yang mengalami perubahan menjadi sel kanker. Sifat pertumbuhan kanker ini sangat cepat dan merusak fungsi tubuh yang normal, serta bisa menyebar ke organ-organ di seluruh tubuh. Kanker payudara masih menjadi ancaman no. 1 pada wanita di Indonesia, karena temuan kasusnya paling banyak dan paling banyak menyebabkan kematian.


[toc]

Bacaan Lainnya

Tumor vs Kanker

Kebanyakan wanita sering salah paham perbedaan antara istilah tumor dan kanker. Tumor adalah benjolan, baik yang jinak maupun yang ganas. Sedangkan kanker adalah tumor yang ganas, karena pertumbuhannya yang sangat cepat dan merusak jaringan sekitar, bahkan bisa menyebar ke organ lain.


Faktor Resiko Kanker Payudara

Mengapa bisa terjadi kanker payudara? Kanker terjadi akibat adanya mutasi genetic yang terjadi pada sel payudara, dan berhubungan dengan hormone esterogen pada wanita. Berbagai faktor yang meningkatkan resiko wanita untuk menderita kanker payudara antara lain:

  • usia > 35 tahun,
  • keturunan (terutama ibu, saudara perempuan, dan anak perempuan),
  • riwayat benjolan payudara sebelumnya,
  • menstruasi pertama pada usia yang sangat muda,
  • menopause pada usia > 55 tahun,
  • kontrasepsi atau terapi hormonal, dan
  • paparan asap rokok (baik aktif maupun pasif).

SADARI (PerikSA PayuDAra SendiRI)

Sebenarnya kanker payudara bisa dikenali sejak dini dengan pemeriksaan SADARI. Apa itu SADARI? SADARI adalah singkatan dari perikSA payuDAra sendiRI. Tujuannya adalah untuk menemukan adanya benjolan di payudara, sehingga kanker payudara sedini mungkin dapat ditemukan. Semakin awal ditemukan, pengobatan kanker payudara akan semakin mudah dan tingkat kesembuhannya semakin baik. Bagaimana caranya? Simak langkah-langkah berikut.

Baca Juga:  Cara Mengobati Batuk Berdahak dengan Benar

SADARI dilakukan setiap bulan, 7 – 10 hari setelah hari pertama menstruasi. Jika sudah tidak menstruasi, SADARI dilakukan di tanggal yang sama setiap bulan.

sas

AMATI. Lepas semua pakaian atas, berdirilah di depan cermin. Perhatikan dengan teliti payudara Anda di depan cermin dengan kedua lengan lurus ke bawah. Perhatikan apakah kedua payudara simetris. Periksa apakah ada benjolan, perubahan bentuk, warna, atau kontur. Lalu amati apakah ada perubahan pada puting, adanya kerutan, puting yang masuk ke dalam atau pengelupasan kulit pada payudara. Ulangi pemeriksaan dengan posisi kedua lengan lurus ke atas dan posisi kedua tangan di pinggul.

RABA dan RASAKAN. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan berbaring atau berdiri (lebih nyaman saat mandi). Gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan dengan cara merabanya dan juga sebaliknya. Angkat tangan kanan, gunakan tiga atau empat jari tangan kiri dengan pijatan memutar untuk merasakan payudara kanan dengan teliti dan menyeluruh, mulai dari ketiak, sekitar tulang selangka, dan sampai seluruh payudara.

Pijatan dapat dilakukan dengan arah memutar, dari bagian terluar sampai ke puting atau dari puting menyebar ke arah luar. Lakukan hal ini merata ke seluruh bagian payudara. Rasakan apakah terdapat benjolan. Jika ada benjolan, rasakan apakah benjolan tersebut lunak atau keras, bisa digerakkan atau melekat, ada berapa banyak benjolan, dan nyeri atau tidak.

Terakhir, pencet bagian puting, dan periksa apakah terdapat cairan keluar dari puting. Jika ada, periksa warna dan baunya.


Bila saat melakukan ‘SADARI’ ternyata ada benjolan ataupun kelainan lainnya, segeralah konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik lebih detail. Bila usia anda < 40 tahun maka pemeriksaan lanjutan yang dilakukan adalah USG, sedangkan apabila usia bunda > 40 tahun maka pemeriksaan lanjutannya adalah mamografi. Mudah bukan?

Baca Juga:  Penyebab Bibir Bengkak sesuai Referensi Medis

REFERENSI

http://yayasankankerindonesia.org/tentang-kanker/#a01
http://yayasankankerindonesia.org/2012/deteksi-dini-kanker-payudara/
http://www.klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/pemeriksaan-payudara-sendiri-sadari
http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-kanker.pdf
Gambar diambil dari: http://drum.co.za/wp-content/uploads/2015/11/Breast-exam-ENG.png

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *