Kenali Gejala Covid JN1 yang Sudah Masuk ke Indonesia

Ketahui tentang gejala covid JN1, varian baru yang sudah masuk ke Indonesia. Varian dari covid-19 ini semakin menular khususnya di Amerika Serikat yang tengah memasuki musim dingin.

Varian JN1 merupakan turunan dari varian omicron yang sempat menggemparkan dunia beberapa tahun lalu. JN1 pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada bulan September 2023. Dalam beberapa minggu terakhir, penyebarannya semakin cepat terlihat dari meningkatnya jumlah orang terinfeksi.

Bacaan Lainnya

Gejala Covid JN1 yang Sudah Masuk ke Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan bahwa Covid-19 varian JN1 sudah masuk ke Indonesia. Kabar ini telah dikonfirmasi setelah pada tanggal 11 November 2023 ditemukan kasus di Jakarta Selatan, tanggal 23 November 2023 ditemukan di Jakarta Timur dan tanggal 13 Desember 2023 di Batam.

Imran Pambudi sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular menjelaskan bahwa temuan ini masih dalam situasi terkendali. Menurutnya indikator penting yang diamati untuk melihat situasi penyebaran virus adalah jumlah kasus, kebutuhan perawatan inap, serta perawatan intensif.

Hingga saat ini kebutuhan terhadap perawatan intensif atau ICU masih rendah, menjadi tanda bahwa covid-19 varian JN1 ini belum menyebabkan kondisi pasien menjadi kritis bahkan menyebabkan kematian.

Walaupun belum menimbulkan kondisi kritis, tetap saja Anda harus mewaspadai penyebaran virus menular ini. Ketahui juga gejala Covid JN1 untuk membantu mencegah penularan lebih luas.

  1. Nyeri pada tenggorakan
  2. Hidung tersumbat dan pilek
  3. Batuk
  4. Merasa cepat lelah
  5. Sakit pada bagian kepala
  6. Nyeri pada otot
  7. Merasa demam dan mengigil
  8. Serta, hilang kemampuan dalam indera pengecapan dan penciuman.
Baca Juga:  Kencing Nanah (Pyuria) : Gejala hingga Pengobatan

Memang jika dilihat, gejala Covid JN1 tidak jauh berbeda dengan gejala covid varian lainnya. Anda tetap akan merasakan flu, pilek atau bahkan mengalami infeksi pada saluran pernapasan.

Untuk itu jika merasakan gejala-gejala tersebut lebih baik untuk segera memeriksanya ke dokter. Hindari berpergian ke luar rumah untuk sementara agar bisa menjauhi keramaian. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus covid varian JN1 lebih luas.

Fakta Penting Covid-19 JN1 di Indonesia

Meningkatkan kasus Covid-19 terutama varian JN1 pada beberapa minggu terakhir membuat Anda harus lebih waspada. Menjaga protokol kesehatan sangat penting untuk mencegah Anda tertular dan menularkan kepada anggota keluarga di rumah dan lingkungan sekitar.

Berikut ini beberapa fakta penting yang harus Anda ketahui tentang Covid-19 varian JN1 yang sudah masuk di Indonesia.

1.      Belum ada bukti virus ini lebih menular

Yang menjadi kekhawatiran masyarakat tentang covid-19 JN1 ini adalah penularannya lebih cepat daripada varian terdahulunya. Apalagi mengingat JN1 adalah varian turunan dari Omicron karena kedua varian tersebut hampir identik menurut CDC.

Walaupun begitu hingga saat ini, belum ada bukti bahwa varian ini memiliki kekuatan lebih cepat menular daripada virus sebelumnya.

2.      Gejala utama

Gejala Covid JN1 saat terpapar tidak berbeda jauh dengan gejala covid varian sebelumnya seperti, sakit tenggorokan, merasa cepat lelah, hidung tersumbat karena pilek, hingga demam.

Anda juga bisa merasakan sakit kepala yang hebat, jika gejalanya semakin parah lebih baik untuk segera memeriksakannya ke dokter.

3.      Belum menjadi virus yang jadi perhatian dunia menurut WHO

Hingga saat ini WHO belum memberikan pernyataan bahwa varian JN1 menjadi perhatian dunia dan lebih berbahaya dari jenis virus lainnya. Meskipun begitu peningkatan penularan yang terjadi beberapa minggu terakhir tetap harus diwaspadai.

Baca Juga:  Sakit Boyok Pegal : Penyebab dan Cara Mengobati

4.      Vaksin dan pengobatan untuk melawan JN1

Walaupun termasuk varian baru, sejauh ini ada tanda-tanda positif yang cukup efektif untuk melawan JN1 menggunakan vaksin dan pengobatan Covid.

Sebenarnya, suntikan booster Covid-19 terbaru ini dirancang untuk melawan varian lainnya XBB.1.5 tetapi pada penelitian awal booster ini dapat menghasilkan antibodi yang bekerja juga untuk melawan JN.1 walaupun jumlahnya masih sedikit.

Untuk saat ini masih terlalu dini untuk menilai penyebaran JN.1 di Indonesia akan menyebabkan lonjakan kasus signifikan di Indonesia. Tetapi Anda tetap wajib menjaga diri dengan melakukan protokol kesehatan dan mengenali gejala Covid JN1 guna menghindari peningkatan angka kasus corona di Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *