Batuk Kronis : Penyebab hingga Cara Mengobati

batuk kronis

Batuk kronis sering menjadi tidak nyaman, dan merujuk pada penyakit tertentu yang kronis seperti tuberkulosis, pneumonia, PPOK, dan lainnya. Ketika sedang batuk, anda akan membuang mukosa dan material benda asing dari saluran nafas yang dapat mengiritasi paru anda. Batuk dapat juga berupa respon terhadap peradangan dan sakit.

Kebanyakan batuk bersifat pendek dan dapat disertai demam, flu beberapa hari, minggu. Batuk dengan durasi berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun disebut batuk kronis. Definisi sekarang, bila batuk lebih dari 8 minggu, disebut dengan batuk kronik.

Bacaan Lainnya

Batuk dapat disebabkan respon alergi, dan gejala kanker paru-paru. Batuk dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, mengganggu pekerjaan, sosial sehari-hari dan aktifitas. Anda harus periksa ke dokter bila batuk tidak membaik setelah 2 minggu.

PENYEBAB BATUK KRONIS

Penyebab tersering dari gejala batuk ini adalah:

  • Asma dan post nasal drip
  • Gastroesofageal Refluks disease dan bronkitis kronis
  • Infeksi speerti penumonia dan bronkitis akut
  • Penggunaan obat ACE inhibitor seperti captopril dan merokok.
  • Bronkiektasis, kerusakan pada saluran nafas di dinding bronkus menjadi menebal dan meradang.
  • Bronkioliitis, infeksi dan peradangan di bronkiolus
  • Sistik fibrosis, kerusakan paru turunan menyebabkan sekresi tebal.
  • Gagal jantung, kanker paru-paru pertusis, sarkoidosis.

Faktor Risiko Batuk kronis adalah perokok berat. Rokok akan merusak paru-paru dan memicu kondisi sesak yang disebut dengan PPOK. Seseorang juga dapat mengalami imunitas yang menurun, dan mudah terserang infeksi seperti batuk kronik ini.

KAPAN HARUS PERIKSA KE DOKTER

Apabila batuk anda lebih dari dua minggu, maka segeralah periksa ke dokter. Juga bila batuk malam hari dan mengganggu tidur anda. Bila sedang batuk, akan diberiksa penyebab batuk anda dan akibat yang ditimbulkan. Adapun pemeriksaannya:

  • Pengukuran Asam lambung, melihat kadar asam melalui esofagus.
  • Endoskopi, menggunakan alat dimasukkan ke esofagus, lambung dan usus.
  • Kultur sputum dahak, melihat bakteri dan kuman lain di lendir akibat batuk.
  • Pemeriksaan Fungsi paru, melihat kemampuan inspirasi dan ekspirasi paru
  • X-ray dan CT-scan, melihat adanya tanda kanker, infeksi seperti pneumonia dan tanda infeksi lain.
  • Bronkoskopi menggunakan kamera untuk melihat mukosa di saluran nafas bawah dan paru-paru.
  • Biopsi jaringan dan rhinoskopi untuk melihat saluran hidung.
Baca Juga:  7 Cara Mengobati Maag Agar Tidak Kambuh Lagi

CARA MENGOBATI BATUK KRONIS

Pengobatan sangat bergantung dari penyebabnya, berikut penjelasannya:

  • Asam Lambung Naik : diobati dengan penetralan asam lambung, dan mengurangi produksinya dengan antasida, H2 reseptr bloker dan PPI.
  • Asma : menggunakan steroid inhalasi dan bronkodilator seperti ventolin, salbutamol. Tujuannya melebarkan saluran nafas agar tidak sesak.
  • Bronkitis Kronis : menggunakan bronkodilator dan steroid inhalasi
  • Infeksi : antibiotik sesuai kuman penyebab.
  • Post nasal Drip : Menggunakan decongestan, antihistamin, dan steroid nasal untuk menghambat respon alergi sehingga produksi mukosa dan bengkak di hidung berkurang.

Untuk mengendalikan batuk, dapat digunakan penekan batuk. Tetapi bila batuk berdahak,tidak boleh diberikan penekan batuk. Penekan batuk hanya boleh untuk batuk kering. Penekan batuk terkandung dextrometrorpan. Penggunaan gababentin (obat antikejang), juga ditemukan membantu pengobatan batuk kronik. Golongan obat lain seperti codein juga membantu namun mempunyai efek kantuk.

Referensi:
Gibson, 2016. Treatment Chronic Cough
Silvestri, 2016. Chronic Cough in adults

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *