Urin Berbusa : Penyebab, Gejala hingga Pengobatan

urin berbusa

Urin berbusa sering disebabkan berbagai hal seperti obat-obatan dan penyebab lain. Urin normal berwarna kuning pucat hingga kehitaman di warna. Jika urin anda terlihat berbusa, maka kandung kemih anda penuh dan urin terkeluarkan dengan cepat sehingga menimbulkan gelembung air. Urin berbusa dapat dipicu penyakit juga.

PENYEBAB URIN BERBUSA

Penyebab tersering dari kondisi ini adalah kecepatan saat miksi. Air berbusa ketika disemprotkan dengan kuat. Terkadang, dapat juga terjadi ketika sangat pekat. Urin yang lebih pekat terjadi ketika anda minumnya sedikit atau terjadi dehidrasi. Urin ada busanya juga mengindikasikan terdapat banyak protein seperti albumin di urin. Protein bereaksi dengan urin dengan udara membentuk busa.

Bacaan Lainnya

Secara normal ginjal akan menyerap kelebihan air dan sisa metabolisme dari darah ke urin. Protein dan substansi yang bermanfaat kan diserap kembali ke darah. Tetapi bila ginjal rusak, maka mereka tidak akan difiltrasi dan memicu urin banyak protein. Ini disebut dengan proteinuria serta menjadi tandan kerusakan ginjal atau cronic kidney disease. Penyebab yang jarang adalah ejakulasi retrograde dimana kondisi yang terjadi pada laki-laki ketika semen kembali lagi ke kandung kemih. Menggunakan obat phenezopyridin juga dapat menyebabkan berbusa.

FAKTOR RISIKO URIN BERBUSA

  • Diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Ada riwayat penyakit ginjal
  • Pembesaran prostat
  • Cidera syaraf dan multiple sklerosis
  • Tindakan bedah prostat dan uretra

GEJALA URIN BERBUSA

Urin dapat berbusa setiap kali dan seringnya disebabkan aliran saat buang air yang cepat. Urin berbusa dapat menjadi penyebab penyakit. Jika urin berbusa, maka harus dicari gejala lainnya, seperti :

  • Pembengkakan di tangan, kaki, wajah dan perut dimana ada tanda kerusakan di ginjal.
  • Lemah lesu dan kehilangan nafsu makan.
  • Mual dan muntah
  • Gangguan tidur dan perubahan produksi jumlah urin
  • Urin kehitaman dan keruh
  • Apakah adan infertilitas, dan semen ketika mengeluarkan cairan
Baca Juga:  Muntah darah : Penyebab hingga Cara Mengobati

PEMERIKSAAN URIN BERBUSA

Pemeriksaan sampel urin tes untuk melihat kadar protein urin dilakukan. Pemeriksaan ini akan membandingkan kadar albumin terhadap kreatinin, dan substansi ketika otot rusak. Ini disebut dengan urin albumin to creatinin ratio (UACR). Ini menunjukkan ginjal menyaring darah anda. Jika kadar UACR anda tinggi lebih dari 30 mg per gram (mg/g) mungkin anda mengalami gagal ginjal. Jika ada kecurigaan ejakulasi retrograde, maka harus diperiksa kadar sperma.

PENGOBATAN URIN BERBUSA

Melalui pengobatan diabetes melitus dan pengobatan hipertensi. Ketika urin ada busanya disebabkan kerusakan ginjal, maka penyebab harus diobati. Olahraga akan mengobati kadar gula darah dan menjaganya tetap normal. Kadar gula darah dapat merusak ginjal sehingga harus dikendalikan. Untuk tekanan darah, dapat menghindari makanan asin dan diet protein. Pengobatan dengan diuretik, dan calcium channel blocker, angiotensin inhibitor dapat menurunkan tekanan darah.

Untuk ejakulasi retrograde dapat digunakan pengobatan sepert chlorpheramin, ephedrin, imipramin, brompheniramin, pseudoefedrin dan obat lainnya yang telah disetujui oleh FDA. Obat yang telah disetujui FDA dipastikan aman dikonsumsi dengan efek samping minimal dan efektifitas maksimal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *