Cara Mengatasi Kecanduan Rokok [Tinjauan Medis]

cara mengatasi kecanduan rokok

Merokok merupakan aktifitas yang sering kita temui di masyarakat Indonesia. Cara mengatasi kecanduan rokok ini jarang diketahui terutama bagi yang ingin berhenti merokok sama sekali. Didalam rokok terdapat zat yang memiliki kecanduan tingkat tinggi, yakni nikotin.

Nikotin adalah senyawa kimia yang sangat adiktif (memiliki kecanduan tingkat tinggi) yang di temukan di tembakau. Nikotin dikonsumsi seseorang bersama saat dia merokok. Untuk merokok, seseorang dapat menggunakan pipa, maupun rokok kretek. Nikotin ini terhirup dan masuk melalui hidung, dan serbuknya sebagian tinggal di mulut.

Bacaan Lainnya

Ketergantungan rokok adalah sebuah gangguan kebiasaan. Seseorang menjadi tergantung untuk mengkonsumsi rokok. Konsumsi rokoknya pun dapat sebelum dan sesudah makan. Juga saat dia stress, katanya untuk menghilangkan stress. Itulah alasan beberapa orang perokok.

Merokok tembakau atau mengunyah tembakau (nginang), sangatlah berbahaya. Ini dapat menyebabkan kematian dan berbagai penyakit. berdasarkan data Institusi illinois, merokok menjadi penyebab kematian 1 orang diantara 6 kematian yang terjadi di amerika serikat. Berhenti merokok, akan sangat menguntungkan kesehatan pecandu rokok.

Apa efek Kecanduan Nikotin Rokok?

Setidaknya sekitar 4000 senyawa kimia ditemukan di rokok, dan mempunyai efek secarafisik, mental dan psikologis. Nikotin akan membuat perasaan kesenangan semu di tubuh dan fikiran. Ketika anda menggunakan rokok, otak anda akan mengeluarkan neurotransmitter seperti dopamin, yakni senyawa yang membuat anda merasa senang. Inilah yang membuat anda merasakan secara singkat perasaan menyenangkan dan puas.

Baca Juga:  Kapan USG melihat Jenis Kelamin Bayi

Tetapi dibalik itu, ternyata rokok jauh-jauh lebih berbahaya. Didalam rokok terdapat zat yang menyebabkan kanker dan senyawa kimia berbahaya. Menggunakan rokok akan meningkatkan kematian, dan komplikasi kesehatan. Komplikasi tersebut diantaranya : kanker paru-paru, emfisema, bronkitis kronis, kanker saluran pernafasan, leukemia, penyakit jantung, stroke, diabetes, katarak dan degenerasi makular mata, infertilitas (mandul) hingga impoten.

Adapun komplikasi lain dapat terjadi seperti: gangguan kehamilan dan janin, menurunkan imunitas tubuh, infeksi saluran nafas, kehilangan kepekaan membau dan merasa, terdapat penyakit gigi dan gusi, terjadi proses penuaan dini, dan gigi kulit dan kuku berwarna kuning.

Yang utama adalah meningkatkan kanker paru-paru dan penyakit kardiovaskuler. Untuk anak-anak yang tinggal dengan perokok aktif, akan cenderung menderita asma, infeksi saluran nafas, infeksi telinga dan penyakit berbahaya lainnya.

Siapa saja yang Berisiko Ketergantungan Rokok?

Siapa saja yang mengkonsumsi rokok dapat meningkatkan risiko ketergantungan. Cara terbaik untuk mencegah ketergantungan adalah menjauhi rokok. Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko ketergantungan. Adanya riwayat keluarga ketergantungan rokok, dan seseorang yang hidup diantara perokok, akan memicunya untuuk mencoba merokok hingga akhirnya terjadi kecanduan.

Seseorang merokok pertama kali, biasanya saat remaja. Ketika ia merokok saat usia tua, risiko ketergantungan lebih rendah dibanding saat remaja. Dan juga, seseorang dengan penyalahgunaan alkohol serta obat-obatan narkoba, dapat mengganggu mentalnya dan meningkatkan risiko ketergantungan rokok.

Bagaimana Ciri anda ketergantungan Rokok?

Apabila anda bertemu atau mengalami gejala berikut ini, mungkin saja anda sedang ketergantungan rokok apabila anda merokok. Gejala tersebut meliputi:

  1. Merasa Tidak dapat berhenti merokok samasekali
  2. Terdapat gejala “withdrawal”, yang tidak enak ketika anda mencoba berhenti merokok
  3. Meskipun sudah muncul tanda dan gejala komplikasi, anda akan tetap merasa butuh rokok dan ingin merokok.
  4. Terdapat mood yang menurun, sulit tidur, perasaan was-was, dan cemas ketika anda tidak merokok.
  5. Cenderung untuk mengajak orang lain merokok
Baca Juga:  Imunisasi ketika anak sakit : Boleh atau Tidak?

Bagaimana kita mengetahui apakah kita ketergantungan rokok atau tidak. Untuk menentukannya, berkonsultasilah ke dokter. Dokter akan menggali informasi dan faktor-faktor risiko bagaimana bisa anda merokok dan menentukan cara terbaik menghindarinya. Seseorang yang ingin berhenti merokok, harus berkomitmen untuk berhenti sama sekali.

Bagaimana Gejala Awal saat Kita berhenti tiba-tiba dari rokok?

Berhenti tiba-tiba merokok akan memunculkan gejala withdrawl. Gejala ini muncul wajar dan alamiah, dan anda tidak perlu khawatir. Tetaplah berkomitmen untuk tidak merokok. Efek dari nikotin withdrawl, adalah emosi yang sensitif, dengan mudah tersinggung dan mudah marah, ada perasaan cemas, dan terdapat gejala fisik seperti nyeri kepala (pusing) dan lemah lesu.

Gejala terutama muncul minggu pertama anda berhenti merokok. Gejala tersebut akan menghilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu dengan anda berkonsisten tidak merokok. Ketika gejala withdrawl mulai menurun, kadang muncul perasaan membutuhkan rokok lagi. Pada saat itu, anda harus berusaha istiqomah dan konsisten untuk meneguhkan hati tetap berhenti merokok. Ini adalah ujian, anda harus bersabar.

Bagaimana Mengobati Kecanduan Rokok?

Terdapat beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi kecanduan rokok, meliputi medikamentosa hingga dukungan lingkungan sekitar. Untuk menopang kesuksesan, maka penderita harus berpindah ke suasana dan lingkungan yang tidak merokok.

  1. MedikaMentosa

Beberapa pengobatan medikamentosa dapat membantu anda berhenti merokok. Cara kerjanya menurunkan perasaan keinginan merokok. Terapi pilihan tersebut adalah Nikotin-replacement terapi, melalui permen, manisan dan nasal spray. Ini akan memberikan penderita nikotin tanpa zat kimia berbahaya lainnya. Pemberiannya diturunkan dosisnya hingga sama sekali tidak mengandung nikotin. Terapi ini diijinkan untuk mengurangi ketergantungan dengan metode lambat.

Alternatif, terapi nikotin, adalah menggunakan obat antidepressan, yang bekerja meningkatkan produksi dopamin untuk meningkatkan mood dan emosi penderita.

  1. Dukungan Lingkungan

Pengobatan kecanduan nikotin berfokus pada medikasi dan waktu pemberiannya. Karena kita tahu pengobatannya membutuhkan waktu lama, dan akan memunculkan gejala withdrawl. Menyibukkan mulut dengan mengunyah permen, menyingkirkan rokok dari rumah dan monil, mengganti makananan dengan makanan sehat adalah angkah terbaik.

Baca Juga:  Hazard Bezpłatnie 77777, Uciechy 77777 Bezpłatnie, Bezpłatne Hazard 777 Bez Logowania

Buatlah targetan dan teman terdekat, keluarga dan lainnya harus memberikan apresiasi setiap penderita berhasil tidak merokok. Apresiasi dapat dengan memberikan barang kesukaan penderita. Berolahraga seperti jogging rutin pagi hari akan semakin membuat anda terlupakan dari rokok.

  1. Terapi Alternatif

Ada solusi terapi alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi ketergantungan rokok, yaitu hipnotis, akupuntur dan herbal. Meskipun keamanan dan efikasi dari terapi tersebut masih diteliti, namun hipnosis dan akupuntur dapat dicoba demi mengatasi kecanduan rokok.

Demikian tulisan singkat yang dapat saya uraikan, semoga setelah membaca ini. Saudaraku sekalian yang masih merokok dapat mengurangi dan berhenti merokok secara sempurna dan totalitas. Apabila ada yang ingin ditanyakan silahkan tulis dikomentar. Salam, DokterMuslim.com

Oleh : dr. M. Wiwid Santiko
Yogyakarta, 15 Mei 2017

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *