Perbedaan Sensitivitas dan Spesifitas : Rumus dan Contoh

perbedaan sensitivitas dan spesifitas

Perbedaan sensitivitas dan spesifitas terletak pada persamaan rumus, dan tujuan yang dicari dari rumus tersebut dalam menentukan sebuah penelitian, penyakit dan hubungan sesuatu. Keduanya, baik spesifitas dan sensitivitas dapat bernilai false positif dan false positif. False positif berarti bernilai positif palsu, dan false negatif berarti bernilai negatif palsu.

PERBEDAAN SENSITIVITAS DAN SPESIFITAS

Apa itu Sensitivitas

Sensitivitas dari pemeriksaan laboratorium menunjukan berapa sering tes bernilai positif pada pasien dari kondisi penyakit yang positif (disease positive). Ini menunjukkan kemungkinan tes bernilai benar mengidentifikasi orang yang memang sebenarnya menderita penyakit tertentu.

Bacaan Lainnya

Mudahnya, kita ambil contoh: Ketika orang sakit di tes dan hasilnya dapat positif dan negatif. Hasil positif disebut true positif, dan hasil negatif disebut dengan False negatif karena yang di tes adalah orang yang benar-benar sakit. Hasil negatif dari tes tersebut menunjukkan kesalahan sehingga disebut dengan false negatif yang harusnya sakit, justru dianggap sehat.

Sebaliknya, Ketika orang sehat di tes, hasilnya dapat positif dan negatif. Pada kasus dengan hasil negatif, maka disebut dengan true negatif, sedangkan bila hasilnya positif, maka disebut dengan False positif. Hasil positif pada tes ini adalah kesalahan dimana orang sehat justru terdeteksi sebagai orang sakit.

Sensitivitas dilakukan pada orang yang sakit. Hasil pada kasus ini dapat berupa true positif dan false negatif. Rumus sensitivitas adalah:

Sensitivitas = [True positif/(true positif + False Negatif)] x 100

Baca Juga:  Cidera Lutut “Ronaldo”: Analisis Medis dan Pertolongan Pertamanya

Sensitivitas dihitung berdasarkan penelitian pasien dengan 100% yang terbukti diagnosis penyakitnya dan telah tegak, sehingga hasil false positif menghasilkan tidak termasuk pada perhitungan. Hasil dengan sensitivitas 100% tidak menunjukkan hasil false negatif. Ini artinya tes akan menunjukkan positif pada masing-masing pasien dengan penyakit. Semua hasil negatif dari sensitivitas 100% menunjukkan hasil true negatif. Meskipun hasil positif dapat menjadi true positif dan false positif.

Apa itu Spesifitas

Spesifitas adalah pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan berapa sering tes bernilai negatif pada pasien yang tidak mempunyai penyakit. Ini menunjukkan kemungkinan tes terkoreksi benar pada orang sehat atau yang tidak mempunyai penyakit tertentu. Tes ini dilakukan pada orang sehat. Hasil dari tes ini dapat bernilai true negatif dan false positif. Spesifitas dinyatakan dalam Presentase (persen) dalam rumus:

 

Spesifitas = [true negatif/(true negatif+ false negatif)] x 100

Tes dengan hasil spesifitas 100% tidak memiliki hasil false positif. Ini artinya tes selalu negatif pada orang sehat. Tes positif selalu true positif. Hasil dapat meliputi false negatif yang mana tidak termasuk dalam kalkulasi. Tes dengan spesifitas 100% digunakan untuk konfirmasi penyakit karena hasil positif selalu benar.

Idealnya, ketika terdapat keraguan terhadap hasil tes penyakit dengan sensitifitas 100%, maka digunakan. Jika tes negatif, maka pasien tidak mengalami penyakit. Jika hasilnya positif ketika tes lain digunakan dengan spesifitas 100%. Jika hasil negatif,hasil tes sebelumnya false positif, tetapi jika hasilnya positif maka pasien mungkin mengalami penyakit.

Sebagai contoh, jika ada kecurigaan terhadap AIDS dengan pemeriksaan ELISA yang mempunyai ensitivitas tinggi. Jika hasilnya negatif, maka pasien tidak memiliki AIDS. Jika hasilnya positif, pemeriksaan Western blot digunakan. Jika tes kedua menunjukkan hasil positif, hasil dari ELISA true positif, jika hasil dari tes kedua negatif, maka hasil tes ELISA false positif dan pasien tidak memiliki AIDS.

Baca Juga:  Fungsi Plasenta yang Jarang diketahui

TABEL PERBEDAAN SENSITIVITAS DAN SPESIFITAS

Karateristik Sensitivitas Spesifitas
Definisi Menunjukkan tes positif pada orang yang terdiagnosis sakit. Menunjukkan tes negatif pada orang yang tidak terdiagnosis sakit (orang sehat)
Perhitungan Sensitivitas = [TP/(TP+FN)] x100 Spesifitas = [TN/(TN+FP)] x 100
Intepretasi Tes dengan sensitivitas 100% maka benar mengidentifikasi orang dengan penyakit Tes dengan sensitifitas 100% berarti benar mengidentifikasi orang yang tidak memiliki penyakit tertentu (sehat)
Contoh Pemeriksaan Sensitivitas tinggi deteksi AIDS dengan pemeriksaan ELISA Spesifitas tinggi untuk deteksi AIDS dengan pemeriksaan Western Blot

Keterangan: TP: true positif; TN: true negatif, FN: False Negatif, FP: False Positif.

*Dirangkum Oleh: dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *