Balanitis : Gejala, Pemeriksan dan Pengobatan

balanitis

Balanitis adalah pembengkakan pada kepala penis dan sekitarnya akibat peradangan, dengan gejala penebalan, muncul cairan dan gatal pada area genital. Bedakan dengan postitis yakni radang pada preputium (peradangan pada kulit yang menutupi kepala penis).

Penyakit ini relatif terjadi pada laki-laki yang belum sirkumsisi. Untuk menurunkan risiko perkembangan peradangan ini, jauhi menggunakan sabun, losion dan bubuk pada area kepala penis.

Bacaan Lainnya

Penyakit ini terjadi sekiar 1 dari 20 laki-laki. Pembesaranya dapat nyeri tetapi tidak terlalu serius. Seringnya membaik dengan pemberian pengobatan topical seperti salep dan krim dan tentunya sering ditemukan pada seseorang yang tidak disirkumsisi.

Apa penyebab Balanitis?

Penyakit ini adalah peradangan yang sering disebabkan oleh bakteri dan kondisi kuit kronis. Higenitas yang burut dapat memicu iritasi kulit. Ketidakmampuan membersikan area kepala penis dan teralu banyak dan terlalu sering membersihan juga dapat memicu penyakit ini.

Kondisi ini sering disebabkan tumbuhnya bakteri dan jamur berlebihan. Kulit kepala penis adalah tempat ideal tumbuhnya bakteri arena sangt lembab. Adanya perlukaan ada ujung penis dapat memcu pembengkakan dan rasa tidak nyaman. Iritasi di area dapat menyebabkan penyakit ini. Iritasi ini dapat disebabkan oleh:

  1. tidak mencuci dengan sabun secara menyeluruh pada ujung penis setelah buang air kecil
  2. menggunakan sabun wangi dan bu tertentu untuk membersihkan penis, losion dan spray bau tertentu , dan sabun batang untuk mengeringkan kulit.

Beberapa obat laksatif, obat tidur, antinyeri dan antibiotik dapat memicu balanitis akibat efek sampingnya. Kondisi ini disebut dengan fixed drug eruption. Penyebab lain dari enyakit ini adalah : artritis reaktif, diabetes yang tidak terkontrol, infeksi menular seksual seperti sifilis, trikomonas dan gonorea.

Baca Juga:  Kista Baker Popliteal (Baker Cyst) : Gejala hingga Terapi

Bagaimana Tanda dan Gejala Balanitis?

Pembengkakan dan kemeraan pada kulit kepala penis (preputium) mengindikasikan terjadi penyakit ini. Gejala lain yang sering ditemukan seperti : penebalan kulit kelamin, muncul cairan pada ujung enis, gatal di area genital, nyeri di sekitar genital dan nyeri pada kulit penis. Pembengkakan ini dapat menekan uretra dan memicu nyeri saat berkemih.

Pengobatan secara cepat dapat menurunkan angka kompliksi. Kompliksi yang dapat muncul seperti : adanya skar pada ujung penis, nyeri saat kulit reputium diretraksi, dan suplai darah ke penis tidak adekuat.

Dermatitis alergi juga dapat memicu penyakit ini seperti memicu gatal, muncul ruam, dan peradangan kulit. Peradangan ini memicu skar. Jaringan skar pada ujung penis memicu penyempitan sluran sehingga mengganggu saat buang air kecil termasuk membuat sulit buang air kecil.

Hubungan Balanitis dan Phimosis

Beberapa orang tidak dapat meretraksikan preputum setelah pengobatan. Kondisi ini disebut dengan phimosis. Phimosis tidak berasal dari balanitis akut, tetapi pada balanitis kronis. Pada beberapa kasus, phimosis memerlukan tindakan pembedaan. Tindakan pembedahan ini dapat memisahkan preputium dengan kepala menis. Tindakan bedah ini disebut dengan sirkumsisi.

Bagaimana Pemeriksaan Balanitis?

Penyakit ini sering didiagosis selama pemeriksaan fisik karena gejalanya sering terlihat disini. Jika muncul cairan, maka cairan tersebut akan diambil sampelnya menggunakan cotton bud dan memeriksakannya di laboratorium. Disana akan diidentifikasi bakeri atau jamur apa yag tumbuh sehingga penyebab penyakit ini dapat diidentifikasi dengan baik.

Ketika penyebab penyakit ii adala kondisi kulit kronis, maka dokter melakukan biopsi. Untuk biopsi, dokter akan mengambil beberapa kecil irisan jaringan dari penis dan memeriksakannya patologi anatomi. Anestesi local dapat dilakukan sebelum prosedur biopsi ini.

Baca Juga:  Invaginasi (Intusussepsi) – Patofisiologi dan Manifestasi Klinis

Bagaimana Pengobatan Balanitis?

Tidak menggunakan sabun wangi, lsion dan bubuk yng dapat mengiriasi kepala penis dan sekitarnya diperlukan untuk mengobati penyakit ini. Penggunaan air hangat untuk membersihkan juga diperlukan. Setelah didiagnosis, dokter akan memberikan obat krim anti gatal. Krim ini akan mengurangi reaksi gatal dan peradangan.

Jika terdapat infeksi, maka dapat diberikan antibiotik, dan antijamur. Ini semua dibutuhkan untuk meredakan peradanan, pembengkakan, gatal dan muncul cairan. Peresepan obat krim steroid juga diperukan untuk menekan peradangan.

Anda dapat mencoba mengatasi penyakit ini sendiri dengan mencampurkan cuka dan cairan burrow mengkomreskannya di sekitar kulit yang terkena. Campuran ini bekerja sebagai astrigen (pengencang kulit). Astrigen ini memicu kulit berkontraksi, dan menghentikan iritasi.

Balanitis dapat disebabkan infeksi jamur. Pada kondisi in anda membutuhkan krim antijamur yang terdiri dari nistatin, kotrimazol dan terbinafin. Steroid topical yang terdiri dari hidrokortison juga dapat diberikan. Pengobatan setidaknya selama 2 minggu, jika tidak membaik maka harus dievaluasi seger pengobatannya.

Pencegahan balanitis berfokus pada menjag higenitas. Membersihkan seelah berkeringan dan setelah berhubungan seksual diperlukan. Pencegahan juga dapat dilakukan denan menjauhi menggunakan parfum dan deodorant pada penis, dan mengeringkan penis setelah dibersihkan dengan air.

Demikian penjelasan ini, Salam DokterMuslim.com

Oleh : dr. M. Wiwid Santiko
Yogyakarta, 15 Juni 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *