Tiroiditis Hashimoto : Penyebab, Gejala dan Tatalaksana

tiroiditis hashimoto

Tiroiditis hashimoto atau penyakit hashimoto adalah penyakit autoimun  dimana imunitas tubuh melawan balik ke jaringan sehat tiroid. Pada seseoang dengan penyakit ini, sistem imunitas tubuhnya akan menyerang kelenjar tiroid. Ini akan memicu hipotiroid, sebuah kondisi pada tiroid dimana tidak dapat membuat secara cukup hormon tiroid untuk kebutuhan tubuh.

Lokasi tiroid di depan leher, dimana hormon tiroid digunakan untuk mengendalikan dan mengatur metabolisme tubuh. Ini meliputi mengatur frekuensi denyut jantung dan bagaimana cepat tubuh menggunakan kalori dari makanan yang kamu makan.

Bacaan Lainnya

Penyebab Tiroiditis Hashimoto

Penyebab utama penyakit ini belum diketahui, teapi banyak faktor dipercayai berperan dalam terbentuknya kelainan ini. Ini meliputi:

  1. Gen : seseorang dengan penyakit hashimoto sering memiliki anggota keluarga yang mempunyai penyakit tiroid atau penyakit autoimun lainnya. Ini mengindikasikan adanya peran genetik.
  2. Hormonal : penyakit ini mengenai 7 kali lebih banyak pada perempuan dibandingkan laki-laki, dimana menunjukkan hormon seksual berperan. Beberapa wanita dengan masalah tiroid selama tahun pertama mempunyai bayi dilaporkan. Meskipun masalah ini dapat hilang sendiri, tetapi 20% wanita berkembang menjadi penyakit hashimoto pada tahun berikutnya.
  3. Kelebihan Iodin : peneliti menduga adanya obat dan terlalu banyak iodin, elemen penting yang dibutuhkan untuk membuat hormon tiroid, yang memicu penyakit tiroid.
  4. Terpapar Radiasi : peningkatan kasus penyakit tiroid biasanya dilaporkan pada beberapa orang dengan paparan radiasi, termasuk bom atom di jepang, insiden chernobyl nuklir dan terapi radiasi dari penyakit hodgkins dan kanker darah.
Baca Juga:  Edema Anasarka : Etiologi hingga Tatalaksana

Tanda dan Gejala Tiroiditis Hashimoto

Tanda dan gejala penyakit ini dapat ringan pada tahun pertama. Gejala awal dari penyakit ini adalah pembesaran pada kelenjar tiroid yang disebut dengan GOITER. Goiter akan mengakibatkan bagian depan leher terlihat membengkak. Goiter besar akan memicu kesulitan menelan.

Gejala lain dari penyakit ini meliputi : Peningkatan berat badan, lemah lesu, wajah pucat, nyeri otot dan sendi, konstipasi, kedinginan, kesulitan hamil, rambut rontok, menstruasi tidak teratur, depresi, dan denyut jantung yang menurun frekuensinya. Karena gejala dapat hampir sama dengan kondisi medis lain, maka pemeriksaan penunjang tiroid diperlukan.

Tatalaksana Tiroiditis Hashimoto

Belum ada pengobatan khusus pada penyakit ini. Tetapi penggantin hormon dengan obat, dapat mengatur kadar hormon dan mengembalikan metabolisme normal tubuh. Pil terdapat dalam beberapa kekuatan dosis. Dosis ini akan diberikan tergantung dari usia, berat badan, derajat keparahan hipotiroid, masalah kesehatan pasien dan pengobatan lain yang mungkin berinteraksi dengan hormon tiroid sintesis.

Sebelum dimulai pengobatan, pemeriksaan laboratorium dengan memeriksa kadar TSH (Tiroid-stimulating hormon) untuk memonitor fungsi tiroid dan menentukan dosis yang tepat diperlukan. Karena hormon tiroid bekerja sangat lambat di tubh, maka membutuhkan beberapa bulan untuk menghilangkan gejala dan mengkerutkan goiter. Meskipun goiter besar tidak akan membaik dan diperlukan tindakan pembedahan.

Oleh: dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *