Jenis Batu Ginjal : Struvit, Kalsium, Urat dan Cystin

jenis batu ginjal

Jenis batu ginjal yang telah diketahui adalah batu struvit, batu kalsium termasuk kalsium oksalat, kalsium fosfat dan kalsium meleat, batu urat dan batu cystin. Batu ginjal adalah adanya renal kalkuli atau massa solid Kristal pada ginjal dan juga di saluran urinaria seperti ureter, kandung kemih dan uratra. Jenis batu ginjal jarang kita ketahui. Paling sering terjadi pada ginjal. Batu ginjal sangat nyeri, dan dapat disebabkan berbagai macam bentuk batu.

Banyak faktor risiko yang dapat memicu batu ginjal ini, seperti kurangnya minum air sehingga membuat urin menjadi pekat. Konsumsi air normalnya 2 liter sehari. Penyakit ini sering ditemukan pada usia antara 20-40 tahun. Penyakit ini juga banyak terjadp pada ras kaukasian, afrika, amerika dan asia.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan Institut Nasional Diabetes, digestif dan kidney disease, batu ginjal dapat terjadi pada seseorang yang : sering dehidrasi, berat badan berlebih (obesitas), tingginya konsumsi protein, garam dan glukosa, kondisi hiperparatiroid dan setelah dilakukan tindakan pembedahan operasi lambung. Faktor risiko lainnya yang meningkatkan insidensi penyakit ini adalah adanya peradagan pada usus, yang meningkatkan absorbs kalsium, serta mengkonsumsi obat diuretik, antikejang, dan antasida kalsium.

Batu tidak selalu di ginjal, tetapi dapat juga di ureter. Ureter adalah saluran kecil panjang, dan batu dapat membesar serta turun dari ureter ke kandung kemih. Saat lewat melalui ureter, dapat memicu spasme dan iritasi ureter yang menyebabakan adanya darah pada urin.

Baca Juga:  Edema Anasarka : Etiologi hingga Tatalaksana

Kadang-kadang, batu akan memblokade aliran urin. Ini disebut dengan obstruksi saluran kemih. Obstruksi ini akan memicu kerusakan ginjal dan terjadi pyelonephritis (mengganggu fungsi ginjal).

Apa Saja Jenis Batu Ginjal?

Tidak semua batu, akan membentuk Kristal yang sama. Masing-masing ada yang mendasarinya meskipun yang paling sering ditemukan adalah batu Kristal kalsium oksalat. Berikut beberapa jenis batu yang dapat ditemukan, seperti :

  1. Batu Kalsium

Batu ini paling sering ditemukan. Batu ini terbentuk dari kristalisasi kalsium dengan oksalat (kalsium oksalat), kalsium dengan fosfat (kalsium fosfat) dan dengan meleat (kalsium meleat). Mengurangi konsumsi oksalat dapat mengurangi risiko terbentuk batu ini. Tingginya oksalat, terdapat pada beberapa makanan seperti keripik kentang, kacang-kacangan, coklat, bayam dan gula.

  1. Batu Asam Urat

Batu asam urat adalah bentuk batu yang paling sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan perempuan. Paling sering ditemukan pada seseorang yang mempuyai gout artritis atau yang sedang menjalani pengobatan kemoterapi. Batu ini muncul ketika konsumsi asam urat tinggi berasal dari purin. Batu ini juga muncul ketika urin terlalu asam. Ada beberapa makanan yang mengandung banyak purin, seperti ikan, daging, dan kerang.

  1. Batu Struvit

Tipe batu ini banyak ditemukan pada perempuan terutama dengan infeksi saluran kemih. Batu dapat membesar dan menyebabkan sumbatan (obstruksi) saluran kemih. Batu ini disebabkan infeksi pada ginjal. Pengobatan berdasarkan penyebab infeksi dapat mencegah terjadinya batu struvit ini.

  1. Batu Cystin

Batu cistin termasuk batu yang jarang terbentuk. Batu ini dapat terjadi baik laki-laki dan perempun yang mempunyai penyakit genetic cystinuria. Batu ini dapat turun dari ginjal ke urin.

Bagaimana Gejala Batu Ginjal?

Penyakit batu pada ginjal ini akan menimbulkan gejala nyeri yang sangat berat. Gejala ini tidak terjadi sampai batu turun ke ureter. Nyeri dari penyakit ini disebut nyeri kolik renal. Anda mungkin dapat merasakan nyeri pada satu sisi di perut dan punggung belakang. Artinya nyeri dirasakan kanan saja atau kiri saja.

Baca Juga:  Tumor Pancoast (Kanker Paru): Gejala hingga Tatalaksana

Pada laki-laki, nyeri dapat menjalar ke area selangkangan. Nyerinya bersifat hilang timbul tetapi memiliki intensitas tinggi.  Pada kasus batu kecil, anda tidak akan merasakan nyeri atau gejala batu masuk ke saluran kemih. Seseorang dengan nyeri kolik akan cenderung gelisah. Ada beberapa gejala lain dari penyakit ini, diantaranya :

  1. adanya darah pada urin, ditandai dengan urin berwarna merah, pink atau coklat.
  2. mual dan muntah
  3. urin berwarna kuning, atau berubah warna dengan bau busuk.
  4. demam disertai menggigil
  5. sering ingin berkemih dan saat berkemih volume urinya sedikit sekali.

Bagaimana Pemeriksaan Batu Ginjal?

Diagnosis dari batu pada ginjal membutuhkan anamnesis mendalam terkait riwayat penyakit, gejala yang muncul serta pemeriksaan fisik. Adapun pemeriksaan lain, dapat dilakukan seperti:

  1. pemeriksaan kadar kalsium, fosfat, asam urat dan elektrolit dalam darah
  2. pemeriksan kretitinin dan urea nitrogen darah untuk mengetahui fungsi ginjal
  3. urinalisis untuk memeriksa Kristal, bakteri, darah dan sel darah putih pada urin.
  4. pemeriksaan mikroskopik batu untuk mengidentifiasi jenis batu.

Apabila kita curiga adanya sumbatan maka dapat dilakukan pemeriksaan: X-ray abdomen, Intravenous Pyelogram (IVP), pyelogram retrograde, USG ginjal, MRI abdomen dan ginjal serta CT-Scan abdomen.

Demikian yang dapat kami sampaikan, apabila terdapat pertanyaan silahkan tuliskan di komentar, salam DokterMuslim.com

Oleh: dr. M. Wiwid Santiko
Yogyakarta, 24 Mei 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *