Skabies : Gejala, Penyebab dan Pengobatan

skabies

Skabies adalah kondisi dimana kulit sangat gatal karena parasit kecil sarcoptei scabei yang membuat terowongan di bawah kulit. Gatal disebabkan reaksi alergi dari kutu tersebut. Penyakit ini menyebar sangat mudah dari orang ke orang. Ini dapat mengenai orang segala usia, dan dari berbagai sosial ekonomi serta situasi lingkungan.

Dengan pengobatan, kutu akan mati dan gatal akan menghilang sendiri dalam harian hingga mingguan. Tanpa pengobatan, kutu akan bereproduksi terus di bawah kulit, menyebabkan gatal dan lubang kecil.

Bacaan Lainnya

Bagaimana Penularan Skabies?

Kutu parasit sarcoptei scabei dapat menyebar dari orang ke orang dengan kontak langsung dan tidak langusung, seperti tidur pada satu kasur, atau menyentuh kulit seseorang. Kutu akan menyebar melalui handuk yang bergantian, pakaian dan juga benda pribadi lainnya. Penyakit ini sering mengenai beberapa orang pada rumah, asrama, dan tempat yang sama dalam satu waktu. Penyebaran dapat terjadi sebelum gejala muncul.

Apa gejala Skabies?

Dua gejala dari penyakit ini adalah : gatal berat dan biasanya memburuk saat malam hari. Anak kecul dan orang tua lebih sering terkena. Ruam kulit seperti blister dan lubang kecil dapat terlihat. Gejala pada anak-anak lebih buruk dibandingkan dewasa.

Gejala lain juga dapat terjadi, seperti :

  1. Ruam dan gatal antara jari, dan telapak tangan
  2. Ruam dan gatal sekitar siku dan ketiak.
  3. Pada pantat
  4. Sekitar puting, dan payudara serta area genital.

Pada bayi dan anak kecil, gatal dan iritasi juga daat terjadi pada kulit kepala, leher dan wajah terutama pada telapak tangan dan kaki. Jika pesien gundul, maka dapat muncul krusta yang disebut dengan skabies norwegian (crusted scabies). Jika penyakit ini terjadi pertama kali, maka beberapa minggu sebelum nya anda akan merasakan gatal dan kulit berlubang.

Baca Juga:  Furunkel : Gejala khas hingga Pengobatan [Lengkap]

Pemeriksaan Skabies

Biasanya diagnosis didasarkan dari gejala. Penyakit ini terutama muncul atas kontak seseorang dengan gejala yang sama. Beberapa pemeriksaan yang digunakan untuk mengkonfirmasi seperti scraping kulit dan melihatnya di bawah mikroskop untuk melihat terowongan dan kutu sarcoptei scabei beserta telurnya.

Pengobatan dan Tatalaksana Skabies

Penyakit ini tidak dapat hilang sendiri. Pencegahan penyebaran dapat dilakukan dengan krim kusus. Obat yang dipilih adalah : permethrin. Pada kasus yang berat disertai obat oral. Kebanyakan krim dan losion di oleskan ke seluruh tubuh dari leher hingga tumit dan dibiarkan 8-14 jam setelah itu baru di bilas dengna air (Mandi bersih). Bacalah aturan dan ikuti intruksi penggunaan krim permethrin tersebut.

Beberappa obat skabies tidak aman untuk anak-anak, orang deasa dan wanita hamil dan menyusui. Untuk menghindari efek samping maka ikutilah intruksi dokter dengan hati-hati. Jika anda memiliki penyakit ini maka anda harus mengobati orang sekitar anda pada satu waktu. Ini untuk menghindari kutu berpindah dari satu orang ke orang lain. Sampai dipastikan hilang, anda harus menghindari kontak dengan orang lain dan menggunakan barang pribadi bergantian.

Untuk memastikan semua kutu mati, maka :

  1. Cuci semua pakaian dan handuk yang digunakan 3 hari sebelum terapi dengan air panas.
  2. Barsihkan dan vakum ruangan yang digunakan pasien. Bersihkan dengan baik.

Setelah pengobatan, gatal biasanya hilang dalam 2-4 minggu. Antihistamin dan krim steroid, dan steroid oral dapat digunakan untuk kasus yang berat. Sebelum menggunakan steroid dan obat ini, maka konsultasilah dengan dokter. Jika gejala masih muncul setelah 4 minggu, maka pengobatan lain harus dilakukan.

Oleh : dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *