Sindrom Fatigue Kronis : Gejala hingga Tatalaksana

sindrom fatigue kronis

Sindrom fatigue kronis atau sering disebut dengan ensefalomyelitis myalgia, adalah kondisi yang membuat seseorang merasa mudah lelah dan tidak dapat melakukan aktifitas normal, serta aktifitas sehari-hari. Terdapat gejala lain, tetapi yang utama adalah merasa lelah sekali. Beberapa orang dengan sindrom ini yang berat, akan dirasakan bertahun-tahun gejalanya.

Sindrom ini belum diketahui secara rinci. Belum ada pemeriksaan spesifik pada sindrom ini. Karena banyak orang meremehkan sindrom ini. Dan hanya menganggap sebagai sakit biasa bahkan beralih berobat ke alternatif yang belum jelas pengobatannya.

Bacaan Lainnya

Penyebab Sindrom Fatigue Kronis

Penyebab pasti dari sindrom ini belum diketahui. Beberapa menganggapnya diawali dengan infeksi virus, tetapi belum ada bukti nyatanya. Banyak sekali faktor yang dapat memicu sindrom ini. Seseorang dengan sindrom ini cenderung mudah lelah, walaupun dia hanya beraktifitas ringan.

Manifestasi Klinis Sindrom Fatigue Kronis

Kelelahan dan kelemahan berat adalah gejala utamanya. Jika anda memiliki sindrom ini, maka akan merasakan gejala berikut ini, seperti:

  1. anda akan merasa kehabisan energi dalam beberapa waktu dan sering
  2. gangguan tidur seperti insomnia, atau saat bangung melasa lelah sekali dan berasa tidak beristirahat.
  3. sulit berfikir jernih, berkonsentrasi dan mengingat sesuatu.
  4. kadang disertai dengan pusing, nyeri pada sendi, nyeri tenggorokan, pembesaran kelenjar dan nyeri pada ketiak dan leher.
  5. gejala gangguan mental dan fisik dapat terjadi.
  6. depresi sering berkaitan dengan sindrom ini, dimana akan memicu gejala buruk lainnya.

Pemeriksaan Sindrom Fatigue Kronis

Belum ada pemeriksaan spesifik untuk sindrom ini. Diagnosis dilakukan dengan cara menyingkirkan kemungkinan yang lain. Banyak masalah kesehatan yang berkaitan dengan kelelahan dan fatigue. Ini adalah kriteria untuk mendiagnosis sindrom fatigue kronis:

  1. fatigue dan gejala lain setidaknya datang an pergi lebih dari 6 bulan pada dewasa, dan lebih dari 3 bulan pada anak-anak.
  2. gejala tidak dapat dijelaskan dengan penyakit lain
  3. gejala yang harus muncul seperti : fatigue mental dan fisik, tidak merasa baik setelah aktifitas, masalah tidur dan nyeri tubuh.
  4. dua atau lebih gejala berkaitan dengan fungsi otak ini harus muncul : Pertama, masalah konsentrasi, memori jangka pendek dan berfikir justifikasi. Kedua, menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, suara bising dan emosi. Ketiga, konfusi, berfikir lambat dan disorientasi. Keempat, kelemahan otot dan masalah koordinasi otot.
  5. satu atau lebih gejala dari dua grup ini harus muncul :
Baca Juga:  Histeria Konversi : Gejala hingga Cara Mengobati

Pertama, gejala flu-like rekuren, nyeri tenggorokan, nyeri pada limfonodi, sensitif terhadap obat, makanan, bau dan bahan kimia.

Kedua, suhu tubuh rendah, tangan dan kaki dingin, berkeringat, dan merasa tidak baik ketika stress muncul.

Ketiga, mudah pusing, terutama saat melihat cahaya, denyut jantung cepat, nafas pendek dan sesak ketika beraktifias.

Tatalaksana Sindrom Fatigue Kronis

Belum ada pengobatan spesifik untuk sindrom ini, tetapi gejala yang muncul dapat diobati. Sindrom ini sering dikaitkan dengan psikosomatis. Edukasi dan terapi psikologis juga berperan terutama peran dan dukungan keluarga. Atasi segala permasalahan dan beban fikiran pada pasien.

Kombinasi obat dan terapi behaviour dapat lebih baik. Terapi trial error mungkin dibutuhkan juga, karena terapi tunggal mungkin tidak berperan efektif pada seseorang. Untuk terapi gejala tergantung gejala yang dirasakan.

Mual muntah diberikan antimual dan antimuntah. Diare diberikan antidiare. Demam diberikan antipiretik. Nyeri diberikan antinyeri. Waspadai juga faktor psikosomatis. saat psikosomatis, maka pengobatan medika mentosa tidak diperlukan.

Oleh: dr. M. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *