Mengenal Gejala Blighted Ovum dan Penyebabnya

Gejala blighted ovum wajib Anda ketahui beserta penyebabnya. Dalam dunia medis sering dikenal dengan istilah hamil kosong. Masalah kehamilan yang satu ini perlu diwaspadai karena embrio tidak dapat berkembang.

Akibatnya meninggalkan kantong kehamilan kosong atau tanpa embrio. Hal ini menjadi penyebab keguguran di trimester pertama. Pada umumnya, seorang wanita tidak mengetahui kehamilan tersebut.

Pada blighted ovum ini, sel telur dan sperma tetap bertemu dan melakukan pembuahan. Namun, hasil proses pembuahan tersebut tidak mengalami perkembangan. Biasanya kondisi tersebut disertai dengan beberapa gejala.

Oleh karena itu, seorang wanita perlu mengetahui penyebab dan gejalanya sejak awal. Alasannya karena masalah kehamilan seperti ini baru diketahui setelah melakukan USG¹.

Intip Berbagai Penyebab Blighted Ovum

Blighted ovum bisa disebabkan karena kelainan genetik seperti adanya masalah pada kromosom. Faktor genetik ini terjadi terutama jika istri dan suami mempunyai hubungan kekerabatan yang dekat.

Kualitas sperma dan ovum dari suami istri juga turut berpengaruh. Salah satu gejala blighted ovum adalah tubuh wanita akan mengenali adanya kromosom abnormal, lalu menghentikan kehamilan karena janin tidak berkembang.

Kualitas sel telur juga bisa berpengaruh. Biasanya kualitas sel telur pada wanita dengan usia 35 tahun ke atas mulai menurun. Hal inilah yang menyebabkan pembelahan sel berlangsung tidak normal.

Penyebab lain dari blighted ovum adalah kualitas sperma. Jika kualitasnya buruk, maka akan menyebabkan adanya kelainan pada perkembangan kehamilan. Kondisi tersebut juga bisa terjadi pada kehamilan selanjutnya.

Hal tersebut terjadi jika wanita itu pernah mengalami blighted ovum. Oleh karena itu, sangat penting mengetahui gejala blighted ovum. Jika tanda-tanda tersebut muncul, Anda bisa langsung mengatasinya dengan cepat.

Pemicu lainnya adalah adanya berbagai riwayat penyakit pada ibu. Misalnya seperti lupus, diabetes, APS (Antiphospholipid Syndrome) rubella, toksoplasmosis dan PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)²

Pada umumnya, kehamilan dimulai dengan pembelahan sel telur setelah proses pembuahan. Setelah 8 hingga 10 hari sel telur akan berkembang menjadi embrio. Setelah itu, akan tertanam pada dinding rahim.

Lalu, beberapa hormon kehamilan akan meningkat. Namun, pada kasus ini sel telur tidak bisa berkembang menjadi embrio. Akibatnya, proses kehamilan akan berhenti.

Apa Saja Gejala Blighted Ovum?

Anda juga perlu mengetahui gejala-gejala yang muncul pada hamil kosong. Pada awalnya muncul tanda-tanda hamil dan hormon kehamilan juga meningkat. Lalu, siklus haid terlewat dan tes kehamilan positif³.

Payudara terasa nyeri dan mengalami morning sickness. Namun, selain mengalami beberapa tanda tersebut, wanita juga merasakan gejala mirip keguguran. Misalnya perdarahan, muncul bercak ringan dan gumpalan darah.
Selain itu, mengalami kram ringan sampai sedang pada bagian perut dan panggul. Gejala blighted ovum lainnya adalah muncul rasa mulas dan nyeri di perut maupun punggung bagian bawah.
Selain terlambat menstruasi, Anda juga akan sering merasakan muntah dan mual. Bahkan, bisa sampai keluar darah dalam jumlah banyak dari vagina. Meskipun kehamilan kosong, namun hasil tes kehamilan tetap positif.
Hal ini dapat terjadi karena kadar hormon hCG tinggi. Hormon tersebut diproduksi oleh plasenta. Di awal-awal kehamilan kadarnya tinggi meskipun embrionya tidak dapat berkembang dengan baik.
Gejala keguguran biasanya terjadi di trimester pertama, yaitu pada minggu ke 8 hingga ke 13 kehamilan. Pada umumnya, keguguran terjadi sebelum wanita menyadari dirinya sedang hamil.

Banyak penyebab terjadinya kehamilan kosong. Salah satunya karena adanya kelainan kromosom sehingga perkembangan embrio abnormal. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali gejala blighted ovum di awal kehamilan. Ketahui juga tentang hamil palsu.

Post Views: 545

References

1
Desmond Aroke, 2018. Blighted ovum and tubal pregnancy: a rare form of heterotopic pregnancy: case report. BMC Res Notes. 2018; 11: 242.
2
Qing-Wen Nie, 2017. Blighted ovum in subfertile patients undergoing assisted reproductive technology. Nan Fang Yi Ke Da Xue Xue Bao . 2017 Jul 20;37(7):902-906.
3
Liapis A. 1992. Blighted ovum: ultrasonic, histopathologic and hormonal considerations. Clin Exp Obstet Gynecol . 1992;19(3):149-55.