Kesemutan Kaki dan Tangan : Gejala hingga Pengobatan

kesemutan kaki dan tangan

Kesemutan Kaki dan tangan kesemutan adalah kondisi yang ekstrim terjadi, berlangsung ringan dan sementara karena tekanan pada syaraf, yang tertindih terutama saat tidur. Tekanan pada syaraf juga dapat terjadi pada kaki yang duduk terlalu lama. Sensasi tertusuk-tusuk kesemutan awalnya tidak sakit, dan dapat hilang apabila kita menghilangkan tekanan yang menyebabkannya.

Pada kebanyakan kasus, kesemutan pada kaki dan tangan atau keduanya dapat menjadi berat, episodik dan kronik. Gejala lain seperti nyeri, gatal, kehilangan sensasi, dan otot ketarik. Kesemutan juga merupakan tanda kerusakan syaraf, yang merupakan tanda trauma injuri dan injuri repetitif, infeksi bakteri dan virus, terpapar racun serta penyakit metabolik Diabetes Melitus.

Bacaan Lainnya

Kerusakan syaraf dikenal sebagai peripheral neurophaty karena mengenai syaraf dari otak dan medula spinalis, sering pada tangan dan kaki. Ada lebih dari 100 jenis syaraf yang menyebabkan peripheral neuropathy. Neuropati perifer ini dapat memburuk, dan menurunkan mobilitas dan sering juga menjadi disabilitas. Lebih dari 20 juta orang, kebanyakan orang tua, diestimasikan neuropati perifer.

Sangat penting untuk mengevaluasi kesemutan pada tangan dan kaki atau keduanya. Penyebab dini dari kesemutan dapat diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah komplikasi yang lama atau manifestasi jangka panjang.

Penyebab Kesemutan Kaki dan Tangan

Diabetes melitus adalah penyebab utama neuropati perifer, dimana kasusnya sekitar 30%. Pada diabetes neuropati, kesemutan dan gejala lain dapat terjadi di kaki dan tangan diikuti bagian tubuh lain. Sekitar dua per tiga orang dengan diabetes memiliki gejala kerusakan syaraf ringan hingga berat. Pada sebagian besar kasus, merupakan tanda penyakit diabetes. Sekitar 30% merupakan kasus idiopatik dan 40%nya adalah variasi dari kasus berikut:

  1. Sindrom Syaraf Kejepit (Nerve Entrapment) : meliputi carpal tunnel sindrom, palsy nervus ulnaris, palsy nervus radialis dan palsy nervus peroneal.
  2. Penyakit Sistemik : meliputi penyakit ginjal, liver, kerusakan pembuluh darah, darah, amyloidosis, penyakit jaringan ikat, peradangan kronik, ketidakseimbangan hormon seperti hypotiroid, kanker, dan tumor jinak.
  3. Kekurangan Vitamin : kekurangan vitamin E, vitamin B1, B6, B12, dan niacin adalah vitamin yang esensial untuk fungsi syaraf. Kekurangan vitamin B12 dapat memicu anemia pernisiosa, yang memicu neuropati perifer. Vitamin B6 juga dapat menyebabkan kesemutan pada tangan dan kaki.
  4. Mengkonsumsi Alkohol : alkohol sebagaimana thiamin dan kekurangan vitamin terjadi karena kebiasaan buruk makan, yang sering menyebabkan neuropati perifer. Alkohol dapat merusak syaraf, dan kondisi ini disebut dengan neuropati alkoholik.
  5. Racun Tubuh (Toksin) : adanya logam berat seperti arsen, merkuri, thalium dan senyawa kimia berbahaya lainnya akan menjadi racun. Racun juga terdapat dalam obat terutama obat kemoterapi dan juga obat antibiotik serta antivirus (racun=toksin).
  6. Infeksi : infeksi meliputi penyakit lyme, herpes, CMV, EBV, dan HIV Aids.
  7. Penyakit Autoimun : meliputi demyelinasi inflamasi kronis, polineuropati, Guillain barre syndrome, sistemik lupus eritematous, dan reumathoid artritis.
  8. Penyakit Genetik dan Turunan : meliputi gejala sensorik dan motoris, seperti penyakit charcot Marie Tooth.
  9. Injuri : sering berkaitan dengan trauma, syaraf terjepit, yang memicu nyeri. Syaraf terjepit juga termasuk hernasi diskus intervertebralis atau dislokasi tulang.
Baca Juga:  Labirinitis : Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Pemeriksaan Kesemutan Kaki dan Tangan

Jika anda mengalami kesemutan pada tangan dan kaki anda, dokter akan memeriksa dan melihat gejala yang muncul, termasuk kebiasaan lingkungan, kebiasaan minum alkohol, terpapar toksin, risiko HIV dan riwayat adanya penyakit pada syaraf pada keluarga. Adapun pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan seperti:

  1. Pemeriksaan Darah : meliputi deteksi deiabetes, defisiensi vitamin, penyakit liver dan ginjal, dan penyakit imunitas.
  2. Pemeriksaan cairan cerebrospinal mengidentifikasi antibodi yang berkaitan dengan neuropati perifer.
  3. Elektromyogram (EMG), pemeriksaan elektrisitas otot
  4. Nerve conduction velosity

Pemeriksaan lain yang mungkin juga dilakukan, diantaranya : CT-scan, MRI, biopsi syaraf, dan biopsi kulit untuk melihat akhiran syaraf tepi (nerve ending).

Pengobatan Kesemutan Kaki dan Tangan

Keberhasilan terapi tergantung dari diagnosis yang tepat dan penyebab yang mendasari. Syaraf perifer yang mati akan dapat regenerasi. Meskipun tidak ada pengobatan yang tersedia untuk neuropati perifer, pengendalian gula darah akan mencegah progresifitas diabetik neuropati, suplementasi vitamin dapat memperbaiki kekurangan vitamin.

Perubahan gaya hidup seperti menjaga berat badan optimal, menghindari terpapar toksin, olahraga, diet seimbang, menghindari alkohol sangat direkomendasikan. Tidak merokok, akan mencegah pembuluh tubuh menyempit. Pada sebagian kasus, gejala kesemutan dapat dikurangi dengan obat untuk mengatasi kejang dan depresi.

Oleh: dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *