PostHerpetik Neuralgia : Gejala hingga Tatalaksana

postherpetik neuralgia doktermuslim

Postherpetik Neuralgia adalah nyeri terbakar, sensasi ingling pada daerah tertentu tubuh karena reaktivasi virus herpes zooster meskipun lesi sudah hilang. Herpes zooster terjadi akibat reaktivasi dari virus VZV (Varisela Zooster Virus). Biasanya memicu gejala tingling, terbakar pada sisi tubuh, dengan disertai blister ruam berisi cairan bening bahkan nanah. Biasanya muncul pada kondisi tubuh immunocompromise.

Area terkena lesi dapat sangat nyeri, gatal dan tidak enak. Setelah satu hingga 2 minggu, blister akan sembuh dan membentuk bekas luka. Sekitar 15% orang dengan herpes zooster ini akan berkembang nyeri dalam yang disebut dengan postherpetik neuralgia yang diikuti setelah infeksi berjalan.

Bacaan Lainnya

Biasanya dapat berlanjut berbulan-bulan hingga tahun terutama pada orang tua. Insidensi PHN (post herpetik neuralgia) ini meningkat seiring bertambahnya usia. Faktanya, lebih dari 50% kasus terjadi pada orang dengan usia lebih dari 60 tahun. Penyakit ini terjadi terutama pada orang dengan imun lemah.

Penyebab PostHerpetik Neuralgia

Herpes disebabkan dari virus VZV yang mana sama dengan virus chicken pox. Virus ini tinggal pada syaraf spinalis dan dapat reaktivasi beberapa tahun kemudian setelah imunitas kita tersupresi. Terutama pada kondisi : trauma fisik dan psikis, penyakit kronis, dan penggunaan obat tertentu seperti kortikosteroid. Peneliti masih belum mengetahui mengapa virus menjadi reaktivasi pada beberapa orang dan tidak pada orang yang lain.

Gejala PostHerpetik Neuralgia

Pada kebanyakan orang dengan penyakit ini akan muncul ruam pada satu sisi tubuh baik badan maupun wajah. Tetapi pada beberapa orang, nyeri dapat bertahan lama meskipun ruam telah hilang. Ini disebut PHN dan merupakan komplikasi dari infeksi herpes. Anda mungkin akan merasakan sensasi tingling, terbakar yang intensif.

Baca Juga:  Jenis-jenis Nistagmus

Gangguan ini dapat berlangsung setidaknya 3 bulan atau lebih dan sangat sensitif terhadap sentuhan dan masalah menggunakan pakaian. Jika anda memiliki infeksi ini, dan terjadi berminggu-minggu atau berbulan-bulan, maka segera hubungi dokter terdekat anda.

Pengobatan integratif akan sangat bermanfaat bagi anda. Untuk pengobatan yang baik dilakukan, perhatikan penjelasan dibawah ini.

Tatalaksana PostHerpetik Neuralgia

  1. Antikonvulsi

Pengobatan ini biasanya digunakan untuk mengendalikan kejang tetapi juga dapat digunakan untuk mengurangi nyeri postherpetik neuralgia, seperti : carbamezapine, gababentin, dan preglabalin.

  1. Antidepresan Trisiklik

Golongan antidepresan trisiklik juga dapat digunakan seperti : amitriptilin, nortriptilin dan desipramin.

  1. Antinyeri

Golongan antinyeri juga dapat digunakan seperti hidrocodon dengan acetaminopen, hidromorphone, merepidin, metadon, morfin, dan lainnya. Tentunya obat ini semua harus ijin dan peresepan dokter karena tidak boleh digunakan sembarangan.

  1. Obat Topikal

Pengobatan topikal dapat digunakan krim, patch dan lidoderm. Krim terdiri dari capsaicin, dan lidoderm terkandung dari lidocaine. Dapat juga digunakan TEN (transcutaneus Electrical Nerve Stimulation), digunakan energi listrik kecil untuk mengeblok nyeri. Juga Cold Pack untuk meredakan nyeri.

Pencegahan PostHerpetik Neuralgia

Badan obat dan makanan, FDA telah merekomendasikan vaksi herpes seperti zostavax. Vaksin ini direkomendasikan untuk semua orang terutama diatas 60 tahun. Untuk pengobatan simtomatis, dapat digunakan acyclovire, famcyclovir dan valacyclovir. Ketiga obat ini baik untuk 2-3 hari gejala.

Oleh: dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *