Reumatoid Artritis – Definisi, Manifestasi Klinis dan Gejala Khas (Part.1 of 4)

DEFINISI

Reumatoid Artritis (RA) adalah penyakit kronis multisistem  dengan penyebab yang masih belum diketahui dengan gejala sinovitis, inflamasi yang persisten pada sendi-sendi perifer dengan distribusi yang simetris. Sering disertai kerusakan kartilago, erosi sendi dan perubahan integritas sendi.


MANIFESTASI KLINIS

Reumathoid artritis ditandai dengan poliartritis kronis, terjadi perlahan dan diam-diam, diawali dengan fatigue, anoreksia, kelemahan badan, dan keluhan muskuloskeletal yang samar-samar sampai gejala sinovitis yang jelas.

Bacaan Lainnya

Gejala prodormal dapat menetap selama minggu sampai bulanan. Gejala spesifik tampak bertahap pada sendi tangan, pergelangan tangan, lutut, kaki dan bersifat simetris. Sebagian kasus berkembang cepat dengan poliartritis disertai gejala seperti limfadenopati, splenomegali.

Sebagian besar diawali dengan terbatas pada satu atau beberapa sendi, dan beberapa asimetris tetapi pola yang ditimbulkan adalah menyerang sendi secara simetris.


TANDA DAN GEJALA

Gejala yang ditimbulkan diantaranya :

1.       Nyeri gerak dan nyeri tekan di sendi
2.       Bengkak
3.       Kekakuan menyeluruh setelah inaktifitas, dan kaku pagi hari lebih dari 1 jam.
4.       Kelemahan, mudah lelah, anoreksia
5.       Penurunan berat badan
6.       Kadang disertai dengan demam
7.       Pebengkakan sendi dan keterbatasan gerakan.

Nyeri terutama berasal dari kapsula sendi yang banyak mengandung serabut syaraf nyeri dan sangat sensitif terhadap regangan dan distensi. Bengkak sendi berasal dari akumulasi cairan sinovial, hipertropi sinovial dan penebalan kapsula sendi.

Pada fase lanjut dapat terjadi kontraktur jaringan ikat, dan ankilosis fibrosa yang dapat menyebabkan deforitas menetap. Sinovitis menyebabkan keterbatasan pergerakan deformitas dan entraptment dari nervus medianus, sehingga timbul gejala carpal tunnel syndrome.

Baca Juga:  Tekanan Darah Rendah : Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

Sendi yang sering terkena adalah PIP (Proksimal interphalang) dan MCP (Metacarpophalangeal).

Nyeri dan bengkak di belakang lutut dapat disebabkan karena ekstensi dari sinovial yang mengalami inflaasi ke ruang poplitea (Baker’s Cyst).

Keterlibatan pada aksial terbatas pada uppercervical spine, sedangkan tidak terdapat pada lumbal spine. Akibatnya, tidak ada istilah low back pain karena inflamasi dari reumathoid artritis.


TAMPILAN KHAS REUMATHOID ARTRITIS

Karateristik perubahan pada tangan :

  1. Deformitas Z :Deviasi radial pada pergelangan tangan. Deviasi ulnar pada jari-jari seringkali dengan subluksasi dari phalang proksimal (deformitas Z).
  2. Swan Neck : Hiperekstensi dari sendi interphalang proksimal, dengan fleksi kompensasi fleksi dari sendi interphalang distal (deformitas swan neck)
  3. Boutonniere deformity : kontraktur fleksi sendi PIP dan ekstensi dari DIP.
  4. Hiperekstensi dari interphalang 1 dan fleksi dari metacarpophalang 1 fengan konsekuensi hilangnya mobilitas ibujari dan pinch.

REFERENSI

Pile et al, 2008. Reumathoid Artritis in : problem solving in reumathology. Pp. 79-114

Fauci et al. 2011. Reumathoid artritis in : Harrisons Rheumathology. Eds. Fauci AS, Langford CA

Paramaiswari, A. 2002. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Bagian ilmu penyakit dalam. FK UGM, Yogyakarta.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *