Kankroid (Ulkus Mole)

kankroid

Kankroid atau ulkus mole adalah penyakit menular seksual yang disebabkan bakteri Haemofilus ducrei. Penyakit ini dicirikan dengan nyeri pada area ulkus yang mengalami nekrosis dan disertai limfadenopati inguinal.

Kankroid adalah subclass penyakit menular seksual yang berupa ulseratif. Bakteri haemofilus ducrei, akan melakukan peetrasi kulit pada genital eksterna, mengalami kolonisasi jaringan subkutan, dan memproduksi kerusakan jaringan serta menyebabkan ulcerasi. Kerusakan barrier mukosa akan meningkatkan risiko infeksi HIV yang masuk ke sirkulasi darah dan mudahnya masuknya bakteri.

Bacaan Lainnya

Adanya ulkus pada genital, menurut WHO meningkatkan risiko transmisi HIV 10-50% pada perempuan dan 50-300% pada perempuan. Ulkus genital bersifat multipel, disertai dasar purulent.


Apa penyebabnya?

Kankroid disebabkan karena kontak langsung dengan penderita yang terinfeksi Hemofilus ducrei. Ada beberapa factor risiko yang dapat meningkatkan risiko penularan, seperti daerah endemis seperti lokalisasi, sosioekonomi yang rendah, area prostitusi terutama pada pekerja seks komersial, dan penyalahgunakan obat-obatan termasuk narkoba. Insidensi kankroid pada laki-laki yang sirkumsisi (dikhitan) lebih rendah daripada laki-laki yang tidak sirkumsisi.


Bagaimana Patofisiologinya?

Patofisiologi dari kankroid sangat bergantung dari imunitas seseorang. Kankroid disebabkan oleh Hemofilus dicrei, sebuah kuman kecil, gram negatif, basil, dan bersifat fakultatif anaerob. Patogenensisnya hanya meliputi manusia, tidak melalui hewan. Bakteri ini masuk ke kulit melalui pengrusakan pada mukosa dan menyebabkan reaksi inflamasi local, memproduksi toksin sitosidal yang menyebabkan kerusakan langsung.

Hemofilus dicrei, masuk ke kulit dengan menghancurkan barrier mukosa dan mikroabrasi kulit. Fagositosis oleh makrofag terganggu. Bakteri ini menular melalui kontak seksual dengan lesi purulent dan autoinokulasi area nonseksual seperti pada mata dan kulit. Masa inkubasi kuman ini 1-14 hari dan rata-rata 5-7 hari.

Baca Juga:  Trikomoniasis (Gejala, Penyebab dan Pencegahan)

Penyakit ini dimulai dengan papul meradang, pada area inokulasi. Setelah beberapa hari, papul akan mengerosi membentuk ulkus dalam dan nyeri. Tanpa pengobatan teratur, lesi dalam beberapa minggu dan bulan akan menyebabkan komplikasi seperti limfadenopati supuratif.


Bagaimana tanda dan gejalanya?

Pasien dengan kankroid akan merasakan nyeri pada area ulkus. Ulkus bersifat single atau multipel. Infeksi dimlai dari terbentuknya papul, yang cepat berprogresi menjadi pustule dan akhirnya membentuk ulkus. Masa asimtomatis pada perempuan berarti ia sebagai carier atau pembawa.

Kankroid lebih sulit didiagnosis pada perempuan dibandingkan laki-laki. Pada perempuan, lesi pada vula, vagina, servik akan memberikan beberapa gejala seperti dysuria, disparenuia, dan mungkin muncul juga gejala seperti infeksi saluran kemih bawah. Papul yang terbentuk juga tidak selalu menjadi ulkus. Nyeri pada limfadenopati inguinal, biasanya unilateral dan berkembang pada sekitar 50% pasien dengan durasi 1-2 minggu.


Bagaimana tipe lensinya?

Lesi dari kankroid sering diterminologikan dengan lesi halus, dan tidak indurasi (tidak ada peninggian di tepi), hal ini yang membedakan pada lesi sifilis. Lesi ditemukan eritem (memerah), nyeri dengan papul dan menjadi pustule, akhirnya dirasakan nyeri dengan ulkus mendalam dengan tepi halus.

Lesi biasanya dilapisi eksudat berwarna kuning-keabu-abuan dengn bau yang tidak enak. Ulkus bersifat tunggal atau ganda, dan dilaporkan pernah ada yang sampai mencapi 10 ulkus. Pada laki-laki, sering ditemukan ulkus tunggal,s edangkan pada perempuan ulkusnya multipel. Kissing ulcer, terjadi pada area permukaan kulit yang saling menempel seperti pada labium mayor kanan dan kiri.

Ulkus biasanya berukuran 1-20 mm, dengan ukuran 1-2 cm. pada laki-laki yang sirkumsisi, lesi sering ditemukan pada sulkus koronarius. Pada laki-laki yang tidak sirkumsisi, lesi ditemukan pada preputium. Lesi dapat menyebabkan phimosis pada laki-laki yang tidak sirkumsisi.

Baca Juga:  Borok di Kulit : Ektima adalah Bentuk Pioderma

Pada perempuan, lesi ditemukan pada labium, vestibulum, klitoris, servik dan anus. Gejala pada perempuan meliputi dysuria, disparenia, dan sekret pada vagina dan rektal.

Limfadenopati, dapat ditemukan dengan karateristik nyeri, biasanya unilateral, terdapat pada regional dan terjadi pada 50% laki-laki. Limfadenitis dapat berkembang menjadi bubo supuratif, dimana dapat pecah secara spontan. Apabila tidak diobati, maka dapat menimbulkan sinus yang besar.

Karateristik dan klue pada kankroid:

  1. disebabkan oleh hemofilus ducrei
  2. ukus multipel, nyeri, lunak, dasar kotor, bergaung dan tepi tidak rata.
  3. pada pemeriksaan gram ditemukan bakteri batang berjejer seperti rel kereta atau ikan.


Bagaimana Pengobatan dan pencegahan Kankroid?

Prinsip pengobatan dapat diberikan medika mentosa dan operasi. Operasi dilakukan untuk mengevaluasi limfonodi sekitar dengan incise drainase dan aspirasi menggunakan jarum. Untuk pengobatan dengan medika mentosa, diberikan setelah diagnosis tegak dengan manifestasi klinis, dan pemeriksaan laboratorium.

Pengobatan kankroid untuk mengurangi transmisi dan mencegah komplikasi. Beberapa obat yang dapat digunakan adalah azitromicin, seftriakson, eritromicin dan ciprofloksasin. Azitromicin dan seftriakson diberikan dosis tunggal. Pada ibu hamil, seftriakson adalah pilihan utama. Pasangan berhubungan seksual juga harus diperiksa dan diobati apabila muncul gejala, dan apabila kontak seksal selama 10 hari dari awal muncul gejala.

Pada pengobatan diharapkan gejala dapat menghilang dan membaik selama 3-7 hari, ulkus mengalami reepitelialisasi selama 7-14 hari. Limfadenopati mungkin membutuhkan aspirasi dan tindakan pembedahan incise.

Apabila selama 7 hari belum ada pebaikan segera konsultasi ke dkter, dan mungkin diagnosisnya kurang tepat atau ada kesalahan dalam memberikan terapi atau resistensi obat. Seseorang dengan kankroid disertai infeksi HIV membutuhkan pengobatan lebih intensif, lebih lama dan lebih teratur.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *