Furunkel : Gejala khas hingga Pengobatan [Lengkap]

furunkel doktermuslim

Furunkel adalah nama lain dari boil, dimana terjadi infeksi bakteri atau jamur pada folikel rambut. Folikel rambut sendiri adalah bagian dari tubuh anda, dan tidak terbatas pada kulit kepala saja, tetapi termasuk bulu rambut hidung, kumis, jenggot, bulu tubuh dan bulu lainnya.

Ketika folikel rambut terinfeksi, kulit disekitarnya akan meradang. Furunkel akan terlihat kemerahan, meninggi dan akan pecah mengeluarkan cairan. Furunkel sering ditemukan di wajah dan leher, meskipun dapat terjadi pula di paha dan bagian pantat.

Bacaan Lainnya

Apa yang menjadi Penyebab Furunkel?

Bebarapa jenis bakteri dan jamur dapat menyebabkan furunkel. Jenis bakteri tersering adalah staphylokokus aureus, yang sering menjadi agen penyebab infeksi penyakit ini, sehingga ada sebutan nama lain dari furuncel adalah infeksi staphylokokal.

Setiap orang mempunyai bakteri s. aureus ini di kulitnya sebagai flora normal. Bakteri ini menjadi agen infeksi ketika masuk ke aliran darah pada luka terbuka, dan kemudian imunitas pada tubuh anda akan melawannya, akhirnya sistem imun termasuk disana makrofag, sel darah putih dan lainnya yang kalah akan menjadi pus atau nanah, dan mengumpul di folikel rambut.

Penyakit ini sering muncul ketika penderita dalam kondisi penurunan imunitas atau imunokompromise, atau ketika sedang mengkonsumsi obat yang dapat melambatkan penyembuhan luka. Diabetes mellitus dan ekzim, yang merupakan penyakit kulit kronis, dicirikan sebagai kulit sangat kering, gatal, dan akibatnya meningkatkan risiko terjadinya infeksi staphylokokkal.

Faktor risiko seperti kontak dengan penderita lain, tidak menjaga higenitas kulit, akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi ini.

Baca Juga:  Alergi Kucing : Gejala, Mekanisme hingga Tatalaksana

Bagaimana Tanda dan Gejala Furunkel?

Tanda dan gejala furuncel, dimulai dengan adanya benjolan di kulit, sama seperti jerawat. Ketika infeksi meluas, maka benjolan tersebut menjadi mengeras dan dirasakan nyeri. Bakteri dan debris kulit mati akan berkumpul di bawah kulit, membentuk pus (nanah). Adanya tekanan,akan menyebabkan furunkel pecah dan mengeluarkan isi cairannya.

Nyeri sering dirasakan ketika sesaat sebelum pecahnya furunkel, dan akan sembuh ketika dibersihkan dengan steril area benjolan.

Ukuran furunkel sendiri, relatif kecil, dimana sebesar kacang polong sampai yang paling besar sebesar bola golf. Kulit disekitar folikel rambut yang terinfeksi menjadi kemerahan, membengkak, nyeri ketika ditekan dan apabila pecah akan memicu timbulnya skar.

Perpembangan beberapa penyakit ini dapat meluas dan kita sebut dengan karbunkel. Karbunkel sendiri akan menyebabkan demam, dan mengigil. Kedua gejala ini tidak ditemukan pada furunkel, sehingga dapat dikatakan, karbunkel lebih sistemik infeksinya.

Bagaimana Prinsip Pengobatan Furunkel?

Banyak penderita tidak membutuhkan untuk periksa ke dokter, sebagai pengobatan, akibatnya benjolannya akan membesar, sangat nyeri dan belum pecah lebih dari 2 minggu. Biasanya furunkel akan mudah di drainase, dan mulai proses penyembuhan.

Prinsip pengobatan meliputi drainase dan healing. Kompres hangat dapat meningkatkan kecepatan pecahnya furunkel. Lakukan komres hangat dan lembab setiap hari agar benjolannya pecah.

Lanjutkan kompres hangat untuk meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan, setelah benjolan pecah. Cuci tangan anda dan sekitar benjolan teratur dengan air hangat, dan sabun antibacterial untuk mencegah penyebaran bakteri staphylokokkal ke area lain di tubuh anda.

Yang terpenting, hubungi segera dokter, ketika benjolan tetap tidak pecah dan anda sangat merasakan nyeri yang sangat hebat setelah berminggu-minggu. Anda mungkin membutuhkan antibiotik untuk mengeradikasi infeksi ini.

Baca Juga:  Muluscum Kontagiosum – Gejala, Penyebab dan Tatalaksana

Dokter akan melakukan drainase manual benjolan tersebut dengan alat steril baik itu melakukan dengan teknik incisi maupun teknik lain.

Catatan : jarang pernah mencoba membuka sendir benjolan dengan mencabut, atau menggunting bahkan mencongkel benjolan ini. Karena dapat meningkatkan risiko terjadi infeksi yang lebih mendalam dan menimbulkan skar yang berat.

Apa saja Komplikasi Furunkel?

Tedapat beberapa komplikasi dari penyakit infeksi ini. Sebagian besar kasus, akan sembuh tanpa dilakukan pengobatan medis, dan sangat jarang komplikasi muncul. Namun, apabila muncul komplikasi, maka dapat ditemukan beberapa kondisi berikut ini, seperti:

  1. SEPSIS : infeksi menyebar ke aliran darah setelah muncul furunkel. Infeksi ini disebut dengan sepsis, dimana dapat menyebar ke organ vital seperti jantung dan otak.
  2. MRSA : komplikasi yang dapat muncul juga disebut dengan MRSA. MRSA atau metisilin-resisten staphylokokus aureus adalah infeksi furunkel yang resisten teradap berbagai antibiotik. Infeksi ini lebih serius dan mungkin diperlukan tes kepekaan antibiotik sebelum diberikan sebagai pengobatan penunjang. Beberapa jenis antibiotik yang dapat digunakan adalah jenis vankomisin.

Bagaimana Pencegahan Furunkel?

Mencegah furuncel, paling baik dengan menjaga higenitas kulit. Jika anda terinfeksi bakteri ini, maka sebaiknya melakukan hal berikut untuk mencegah penyebaran infeksi ini, seperti:

  1. cuci tangan sering dan teratur terutama sehabis memegang sesuatu
  2. bersihkan segala luka terbuka dan balut luka terbuka dengan kassa steril
  3. jauhi menggunakan alat pribadi bersama, seperti baju, handuk, dan lainnya
  4. cuci bak mandi anda, untuk membunuh bakteri disana
  5. jauhi kontak dengan penderita lain terutama yang terinfeksi bakteri MRSA dan bakteri staphilokokkus.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *