Eritrasma : Gejala, Klue, dan Pengobatan [Lengkap]

eritrasma doktermuslim

Eritrasma adalah infeksi kronik superfisial di area intertriginosa di kulit dan disebabkan oleh corinebakterium minutissimum. Pada penelitian lain, ada keterlibatan kombinasi antara dua koloni bakteri mikrobakterium oksidan dan corinebakterium aurimukosum, yang ditemukan di sela-sela jari dan kaki lansia wanita, dan menunjukkan kedua bakteri ini menjadi penyebab kondisi ini.

Insidensi dari eritrasma dilaporkan terjadi sekitar 4%. Infeksi ini terjadi terutama di negara subtropis dan tropis termasuk di Indonesia. Di turki, kejadiannya sebesar 46,7% dan terjadi sekitar 122 pasien dengan lesi di sela-sela jari kaki.

Bacaan Lainnya

Insidensi infeksi ini tinggi pada penderita kulit hitam, lebih sering pada laki-laki dan tidak terpaut usia.bahkan bayi dengan usia 1 tahun dapat terkena. Prinsip infeksi ini, harus lembab sehingga untuk mencegahnya, maka harus menjaga area lipatan seperti selangkangan tetap kering.

Bagaimana Patofisiologi eritrasma?

Bakteri corinebakteria menginvasi bagian sepertiga atas stratum kornea kuit, dan tergantung kelembaban dan suhu kulit, kemudian organisme ini berproliferasi. Stratum korneum kemudian menebal. Organisme yang menyebabkan eritrasma terlihat di spasium interselular terdiri dari sel, dan serat keratin. Flouresensi berwarna Coral-red, dibawah lampu wood dapat terlihatkarena produksi dari porfirin oleh difteroid ini.

Apa Penyebab dan Faktor Risiko dari Eritrasma?

Sebenarnya C. Minutissimum sebagai flora normal di kulit, tetapi dia menjadi agen penyebab utama eritrasma. Bakteri ini bersifat lipofilik, gram positif, tidak membentuk spora, aerobik, dan katalase positif. Bakteri ini akan memfermentasi glukosa, dekstrosa, sukrosa, maltosa dan mannitol.

Ada beberapa faktor risiko dan faktor predisposisi yang dapat memicu eritrasma, seperti : sering berkeringat (hiperhidrosis), rusaknya barier kulit, obesitas, diabetes, iklim panas, higenitas kulit buruk, usia tua dan pada kondisi imunitas menurun (imunokompromise).

Baca Juga:  Cacar Air (Infeksi Varisela atau Chicken Pox)

Bagaimana Tanda dan Gejala Etritrasma?

Diskolorasi gelap, sangat berkaitan dengan infeksi ini yang ditemukan di lipatan kulit yang lembab. Infeksi sering asimtomatik dan tiba-tiba muncul lesi pruritik. Durasi eritrasma dari rentang bulan sampai tahunan. Penyebarannya meliputi badan, dan ekstremitas. Imunitas menurun adalah faktor risiko yang sering terjadi. Penggalian faktor risiko lain juga diperlukan.

Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tampakan khas dari eritrasma dimana, terdapat lesi berbatas tegas, berupa makul/patch kecoklat-merahan, serta kulit sedikit berkeriput. Infeksi sering terjadi di bagian dalam paha, regio kruris, skrotum dan tumit. Ketiak, kelenjarpayudara, sekitar pusar dan lipatan pantat adalah lokasi yang jarang. Lesi di tumitsering menyebabkan maserasi dengan lokasi paling sering terjadi maserasi di jari ke-empat.

Karateristik dan Klue Eritrasma:

  1. infeksi ini disebabkan oleh bakteri corinebakterium minutisimum
  2. infeksi sering mengenai lipatan kulit dan fleksural
  3. lesi kulit berupa makul/patch dengan skale, berbatas tegas kecoklat-merahan
  4. dengan pemeriksaan lampu wood,ditemukan CORAL RED, karena bakteri memproduksi porfirin flouresen.
  5. Pengobatan lini pertama dengan eritromisin

Bagaimana Pengobatannya?

Tujuan dari terapi farmakologis adalah untuk menurunkan angka morbiditas, eradikasi infeksi dan mencegah komplikasi. Eritromisin adalah antibotik pilihan utama. Infeksi ini dapat diterapi topikal maupun oral.

Kultur dan antibiogram sering tidak dilakukan rutin setiap hari di praktik klinik, sehingga terapi inisiasi dengan topikal yakni krim asam fusidat diperlukan. Jika obat tidar ada, maka topikal eritromisin menjadi alternatif. Pada beberapa kasus gagal pengobatan dengan eritromisin, maka dosis tunggal klaritomicin, dan amoxsisilin-clavulanat harus diberikan sebagai terapi sistemik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *