Berita Terbaru Virus Corona (Novel Coronavirus) 2019-nCoV : Update

Berita terbaru Virus Corona atau Novel Coronavirus, Pada desember 2019, di Wuhan China, terjadi outbreak pneumonia tanpa penyebab yang jelas dengan implikasi yang besar. Isolasi telah dilakukan pada penderita suspek, melalui hewan liar dan laut dan makanan karena diduga adanya penularan virus Corona.

Coronavirus pertama kali ditemukan pada tahun 1960, dan sering ditemukan pada kucing, kelelawar, anjing, dan unta. Corona virus sering ditemukan dengan gejala batuk pilek, dan penularannya melalui droplet pernafasan. Terdapat beberapa jenis human coronavirus, diantaranya:

Bacaan Lainnya
  1. Alfacoronavirus HCoV-229E
  2. Alfacoronavirus HCoV-NL63
  3. Betacoronavirus HCoV-OC43
  4. Betacoronavirus HCoV-HKU1
  5. Betacoronavirus (SARS-CoV)
  6. Betacoronavirus (MERS-CoV)
  7. Betacoronavirus (2019 novel Coronavirus)

Virus Corona : Ringkasan update Singkat

Pada tanggal 22 januari, WHO telah menentukan klasifikasi outbreak sebagai gawat darurat kesehatan masyarakat yang membutuhkan perhatian internasional. Beberapa jumlah kasus terkonfirmasi di cina, dengan kematian dan pasien terisolasi. WHO, CDC, EDC dan JHU CSSE telah menyataakan terjadi outbreak dan membuat kebijakan terkait traveler.

Pada tanggal 4 februari, lebih dari 20 ribu kasus telah terkonfirmasi dan dominan di China, dengan kematian sekitar 427 kematian. Banyak negara yang terkena, diantaranya: China, kamboja, india, jepang, korea, taiwan, singapura, vietnam, nepal, malaysia, filipina, UAE, kanada, amerika serikat, belgia, finlandia, prancis, jerman, italia, spanyol, swedia, inggris, dan australia.

Sampai saat ini 2019-nCoV tidak menyebar luas bila ada pencegahan. Cara terbaik mencegah penularannya, dengan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, bila perlu dengan alkohol 70%, hindari kontak dengan penderita, mencuci segala peralatan dirumah, hati-hati pada oranglain yang batuk, dan memakai masker N95.

Baca Juga:  5 Hal Penyebab Impotensi yang jarang Anda Ketahui

Kriteria dan Evaluasi Virus Corona

Jika seseorang demam dengan suhu lebih dari 38oC, dengan tanda penyakit pernafasan, seperti batuk dan atau sesak pada 14 hari setelah bepergian ke China, maka harus segera dibawa pemeriksaan lebih lanjut untuk dikonfirmasi apakah menderita Virus Corona. Untuk meminimalkan penyebaran infeksi, pakailah masker segera dan menjaga jarak dengan penderita setidaknya 2 meter. Jangan lupa APD (alat perlindungan diri lengkap).

CDC juga telah mengeluarkan alur bagaimana mengidentifikasi dan tatalaksana pada seseorang yang suspek terineksi 2019-nCoV. Sampai saat ini, virus ini masih diteliti, dan dicari tahu pengobatan terbaiknya. Hingga terbaru, mulai dikembangkan antivirusnya yakni Remdesivir. Meskipun masih tahap penelitian, obat-obat lain juga sedang diteliti.

Referensi:
Wang C et al. A Novel Coronavirus Outbreak of Global Health Concern. 2020.
CDC. Coronavirus Reviewed. 2020.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *