Perbedaan Anoreksia dan Bulimia : Gangguan pola makan

perbedaan anoreksia dan bulimia

Perbedaan anoreksia dan bulimia, adalah dua masalah makan yang sering terjadi dimana keduanya menghasilkan buruknya intake kalori. Pada anoreksia, buruknya intake kalori diakibatkan tidak bagusnya makan, sedangkan pada bulimia, pasien muntah segera setelah makan sebelum makanan dicerna dan diserap (absorbsi).

Ada banyak kesamaan dan perbedaan antara anoreksia nervosa dan bulimia nervosa yang akan kami jelaskan berikut ini.

Bacaan Lainnya

Perbedaan Anoreksia dan Bulimia

  1. Anoreksia Nervosa

Anoreksia nervosa dicirikan sebagai ketakutan meningkatnya berat badan, tidak rasional dan mengurangi makanan, yang biasanya berhubungan dengan kehilangan berat badan cepat. Persepsi abnormal tubuh, yang mengira dirinya gemuk, padahal kurus.

Insidensi anoreksia nervosa 1% pada perempuan dan 0.1% pada laki-laki. Anoreksia nervosa biasanya misnomer, artinya kehilangan nafsu makan / mengurangi intake makanan karena ketakutan berat badan bertambah.

  1. Bulimia Nervosa

Bulimia nervosa dicirikan dengan episode makan dalam jumlah besar makanan secara cepat dan mencoba mengeluaran makanan yang dikonsumsi dengan memuntahkannya, laksatif, berolahraga, mengkonsumsi stimulan dan diuretik.

Kondisi ini pertama kali di deskripsikan dan direkam oleh psikiatri inggris. Berdasarkan data, wanita dengan pendapatan rendah, memiliki risiko tinggi bulimia. Individu yang suka menari, gym, balet, atletik juga memiliki risiko tinggi bulimia.

Persamaan Anoreksia dan Bulimia

  • Anoreksia nervosa dan bulimia nervosa keduanya lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan pada laki-laki.
  • Individu dengan anoreksia dan bulimia, dapat merasa sangat dingin karena kehilangan lemak tubuh. Jaringan lemak akan membantu mengatur suhu tubuh dan insulasi terhadap panas.
  • Anoreksia nervosa berat akan menurunkan tekanan darah
  • Sirkulasi buruk pada tangan dan kaki membuat dingin dan pucat.
  • Pertumbuhan buruk pada kuku dan rambut pada anoreksia dan bulimia.
  • Adanya peregangan berlebhan tubuh dapat memicu menstruasi tidak teratur. Karena siklus menstrasi adalah kendali cerebral cortikal, stress, emosi maka menstruasi bisa irreguler. Malnutrisi kronik akan mengganggu maturasi folikel ovarium. Ini memicu irregulernya kadar estrogen dan progesteron.
  • Ada kelainan kulit yang berkaitan dengan anoreksia dan bulimia, seperti interdigital intertrigo, ruam kulit, telogen effluivium, adanya jari kemerahan, acrocyanosis, kuku nyeri (paronychia), carotenoderma, pruritus, acne, stria distensia, hiperpigmentasi, livedo reticulariss, stomatitis angularis, dermatitis dan acrodermatitis enteropatica.
  • Nafas buruk karena komplikasi anoreksia dan bulimia
  • Depresi berat pada keduanya
Baca Juga:  Sindrom Asperger : Gejala, Pemeriksaan dan Pengobatan [Lengkap]

Perbedaan Anoreksia dan Bulimia Nervosa

  • Pada pasien anoreksia, tidak makan sedangkan bulimia makan tetapi mencoba untuk mengeluarkannya.
  • Pasien anoreksia ada persepsi gangguan anggapan postur tubuh terlalu gemuk, sedangkan bulimia tidak.
  • Pasien anoreksia tidak menggunakan metode mengeluarkan (purging) sebagaimana bulimia. Ada metode purging, seperti memuntahkan makanan. Kebanyakan orang memasukkan jarinya ke valecula glossoepiglotika yang memicu refleks muntah. Sebagian orang menggunakan air garam. Penggunaan laksatif sangat tidak aman, begitu juga dengan olahraga yang berlebihan.

Oleh: dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *