Isolasi DNA Serum dan Plasma dengan Natrium Iodida

isolasi DNA serum plasma

Isolasi DNA Serum atau plasma adalah sebuah proses purifikasi DNA dari sampel serum atau plasma dengan kombinasi metode kimiawi dan fisika. Prosedur ini melibatkan analisis biologi molekuler. Secara umum, serum adalah molekul bebas dari komponen darah ketapi ketika mengambil serum, kadang-kadang beberapa sel akan ikut terpipet dengan serum dan ini adalah sumber DNA yang akan kita ekstraksi.

Ekstraksi dan isolasi DNA serum ini juga dapat berhasil baik serum yang disimpan dalam jangka waktu lama. Sebaiknya digunakan tabung asli untuk menaruh serum dan di spin beberapa menit dan kemudian di eksraksi dari sedimen tabung asli (original).

Bacaan Lainnya

Pemeriksan yang sering digunakan dengan QIAmp Blood mini kit. Anda mungkin lebih mudah dengan kit QIAgen Dneasy, cobalah “elute” DNA dalam folume Buffer elusi yang lebih kecil. Dalam Prosedur ini saya akan membahas terkait isolasi DNA serum atau plasma dengan natrium Iodin (NaI).

Persiapan Alat dan Bahan Isolasi DNA Serum atau Plasma

A. Persiapan Alat

  1. Blue tip
  2. Conical 15 ml
  3. Yellow Tip
  4. Waterbath
  5. Vortex
  6. Save Lock Tube 1,5 ml
  7. Spin Down

B. Persiapan Reagen

  1. 9M NaI (Natrium Iodin), timbang 2,7 g NaI ditambah 1,5 ml Aquadest
  2. Larutan reaksi enzim 1x (1,43% SDS : 7,15 mM EDTA : 14,3 mM, Tris, Ph 8).
  3. Proteinase K (10mg/ml), timbang 10 mg Proteinase K ditambah 1 ML buffer proteinase K.
  4. Glikogen 20 mg/ml
  5. Isopropanolol
  6. 45% isopropanolol, 45 ml isopropanolol absolut ditambah aquadest 100 ml
  7. 75% etanol, 75 ml etanol absolut ditamba aquades 100 ml.
  8. TE buffer
Baca Juga:  Hipotesis dan Jenis Data dalam Penelitian

Prosedur Isolasi DNA Serum atau Plasma

  1. Sebelum dilakuka isolasi, serum atau plasma di vortek dan di spin.
  2. Ambilah 500 uL serum atau plasma, tambahkan 500 uL 1x larutan reaksi enzim dan 35 uL proteinase K (10mg/ml)
  3. Kemudian inkubasi pada suhu 56 derajat celcius selama 2 jam.
  4. Tambahkan 1,5 ul glikogen (20mg/ml) vorteks, lalu vorteks dan inkubasi RT selama 3 menit.
  5. Tambahkan 1000 ul 9M NaI, vorteks sebentar kemudian tambahkan 2000 uL isopropanolol, lalu inkubasi RT selama 15 menit.
  6. Lakukan sentrifugasi dengan kecepaan 4000 rpm selama 25 menit RT, buang superatant.
  7. Cuci pallet dentan 3000 ul 45% isopropanolol
  8. Lakukan sentrifugasi dengan kecepaan 4000 rpm selama 25 menit RT, buang superatant.
  9. Cuci Pallet dengan 75% etanol dan divorteks
  10. Sentrifugasi 4000 rpm selama 20 menit RT, buang supernatant.
  11. Keringkan pallet T 10 menit
  12. Tambahkan 50 uL TE
  13. Inkubasi dengan suhu 56 derajat celcius selama 30 menit
  14. Pindahkan larutan DNA kedalam Save Lock tube 1,5 ml
  15. Simpan DNA pada suhu -10 derajat celcius.

Demikian prosedur yang kami pahami, apabila rekan sejawat sekalian mempunyai referensi tambahan, mari share kepada kita semua. Apabila dalam tulisan diatas terdapat kesalahan, sudi kiranya memberikan asupan. Salam Peneliti Indonesia.

Oleh : dr. M. Wiwid Santiko
Yogyakarta, 25 Juli 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *