Edema Anasarka : Etiologi hingga Tatalaksana

edema anasarka

Edema anasarka adalah adanya pembengkakan pada berat pada seluruh tubuh, baik di tangan, kaki, wajah dan bagian tubuh lainnya akibat retensi garam dan air. Adanya penyakit tertentu yang memicu retensi garam dan air dapat membuat tubuh membengkak.

Setiap orang dapat mengalami pembengkakan ini, terutama ketika : menstruasi, kehamilan, sedang dalam pengobaan, dehidasi, overhidrasi, diet, injuri dan kondisi klinis lainnya.

Bacaan Lainnya

Etiologi Edema Anasarka

Penyebab paling sering edema ini adalah : penyakit liver seperti sirosis hepatis, gagal ginjal, gagal jantung sisi kanan, malnutrisi berat terutama defisiensi protein dan reaksi alergi. Penyebab lain yang dapat memicu diantaranya:

  1. Penggunaan cairan intravena berlebihan
  2. menggunakan kemoterapi seperti docetaksel dimana menyebabkan sindrom kapiler leak
  3. Hemoglobin bart pada alfa talasemia, dimana kondisi genetik seseorang alhir memprodusi hemoglobin (protein darah pengikat besi) dengan struktur abnormal sehingga sulit mengikat oksigen, sehingga oksigen gagal ditransportkan ke jaringan tubuh.
  4. menggunakan CCB (Kalsum channel bloker) jenis dihidropiridin seperti amlodipin bersama obat benazepril untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Manifestasi Klinis Edema Anasarka

Kebanyakan kasus edema terjadi pada 1 atau 2 area tubuh, contohnya satu atau kedua ekstremitas bawah. Edema anasarka ini mengenai seluruh tubuh dan lebih ekstrim dibanding edema biasa. Ketika anasarka, edema dapat terjadi dari kepala hingga kaki dan terlihat sangat membengkak. Gejalanya meliputi :

  1. tekanan darah tinggi atau rendah
  2. kulit terlihat cekung setelah dilakukan penekanan dengan jari dalam beberapa detik.
  3. Adanya kerusakan organ seperti hepar, ginjal dan jantung.
  4. frekuensi denyut jantung bisa lambat bisa cepat
Baca Juga:  Hipokalemia (Gejala, EKG dan Tatalaksana)

Kada kasus berat sangat membuat lemah dan tidak nyaman. Membuat penderita tidak dapat gerak, karena bengkak ini membuat anda tidak dapat berjalan dan menggerakkan ekstremitas anda. Pembengkakan pada wajah, juga dapat mengganggu pandangan dan membuat kesulitan membuka mata.

Edema anasarka ini dapat menjadi kegawatdaruratan medis. Jika gejala diatas ditambah sesak nafas, kesulitan bernafas, nyeri dada maka membutuhkan perawatan medis segera. Ini dapat menjadi tanda edema paru, dimana cairan terkumpul didalam paru. Dan membuat kondisi yang mengancam jiwa.

Pemeriksaan Edema Anasarka

Jika anda memiliki gejala anasarka, maka terapi terjadwal dapat dilakukan. Pemeriksaa fisik dan anamnesis dilakukan pertama kali untuk menentukan penyebab yang mendasari. Pemeriksaan penunjang lain juga dilakukan yaitu:

  1. Pemeriksaan darah untuk memeriksa fungsi hepar, fungsi jantung, fungsi ginjal dan kadar hemoglobin.
  2. CT-scan untuk melihat organ di cavitas thoraks seperti jantung, paru dan lainnya.
  3. USG jantung atau ekokardiogram.
  4. tes alergi
  5. tes stress untuk memeriksa fungsi jantung.

Tatalaksana Edema Anasarka

  1. MedikaMentosa

Keberhasilan pengobatan edema ini tergantung dari penyebab yang mendasari.  Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan terutama terjait ginjal, hepar dan jantung. Pemberian obat yang mengurangi kelebihan cairan dengan membuangnya melalui urin dapat diberikan. Obat ini disebut golongan diuretik. Golongan diuretik yang paling sering diberikan adalah furosemid atau disebut dengan loop diuretik.

  1. Pengobatan dirumah

Ada beberapa tips buat perawatan dirumah dan mempercepat penyembuhan, seperti:

  • Tetap bergerak, berolahraga dapat memompa kelebihan cairan kembali ke jantung. Tetapi jika ada memiliki masalah jantung, maka sebelum berolahraga hendaknya meminta rekomendasi dokter.
  • Dipijat, pijatan searah jantung dapat mengurangi pembengkakan.
  • Mengurangi asupan garam, mengurangi garam dapat mengurangi pembengkakan karena anasarka.
Baca Juga:  Perbedaan Leukemia Akut dan Kronis

Oleh: dr. M. Wiwid Santiko
Yogyakarta, 16 Juli 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *